Gelar Silaturrahmi Dengan Kader, PKB Jambi Fokus Menangkan AMIN


JAMBI, MERDEKAPOST - DPW PKB Provinsi Jambi menggelar silaturrahmi bersama kader sekaligus memperingati maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu malam (1/11/2023). 

Dalam pertemuan tersebut, hadir Anggota DPR RI Maman Imanulhaq yang merupakan Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB.

Sekretaris DPW PKB Provinsi Jambi, Elpisina, M.Si mengatakan, dalam momen ini, dirinya ingin semua kader bersama-sama menangkan Capres-Cawapres Anies- Muhaimin (AMIN)

Disampaikan Elpis, Saya menghimbau seluruh kader PKB didaerah-daerah se provinsi Jambi agar segera melakukan konsolidasi pemenangan Pasangan AMIN"

"Kan Enak itu, AMIN jadi, Amin" sebutnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Syuro DPW PKB Provinsi Jambi, KH Abdullah Sani yang merupakan Wakil Gubernur Jambi mengingatkan kepada semua kader untuk meneladani sifat nabi Muhammad. Hal itu karena apa yang dibawa oleh nabi mencakup semua hal.

"Mari bersatu padu dan jangan tercerai berai. Semuanya untuk kepentingan masyarakat dan umat," tandasnya. (hza)

Wako Ahmadi Hadiri Paripurna PAW Anggota DPRD Kota Sungai Penuh

Walikota Sungaipenuh Ahmadi Zubir memberikan selamat kepada Dean Jerry Prasmana. (ist/hms) 

SUNGAI PENUH - Walikota Sungai  Penuh Ahmadi Zubir dan Wakil Walikota Alvia Santoni menghadiri rapat Paripurna DPRD dalam rangka pengucapan sumpah/janji Penggati Antar Waktu (PAW) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sungai Penuh sisa masa jabatan tahun 2019-2024. Rabu (1/11) Di Aula Kantor DPRD Kota Sungai Penuh.

Sidang Paripurna dibuka Ketua DPRD, Lendra Wijaya. diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Gubernur Jambi Nomor : 843/KEP.GUB/SETDA.PEM-OTDA-2.1/2023. Tentang Peresmian Pengangkatan Pengganti Antar Waktu Anggota DPRD Kota Sungai Penuh sisa Jabatan 2019-2024.Sebagai Anggota DPRD Kota Sungai Penuh untuk mengisi kekosongan kursi anggota DPRD dari Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) yang sebelumnya diisi oleh Syafriadi (Almarhum).

Pengambilan Sumpah jabatan dan Pengangkatan Dean Jerry Prasmana sebagai anggota DPRD Kota Sungai Penuh sisa masa jabatan 2019-2024. (ist/hms)

Walikota Sungai Penuh, Drs Ahmadi Zubir menyampaikan, Atas nama Pemerintah Kota Sungai Penuh dan Masyarakat, mengucapkan selamat kepada saudara Dean Jerry Pramana yang baru sudah selesai mengucapkan sumpah/janji dalam sidang paripurna DPRD Kota Sungai Penuh.

"Selamat Bertugas dan Berkarya, Semoga dapat memberikan semangat baru dalam melanjutkan kerjasama dan sinergitas Pemkot Sungai Penuh dengan Legeslatif Kota Sungai Penuh,". sampai Wako Ahmadi.

Ia juga mengatakan melalui momentum ini, semoga akan semakin memotivasi kita semua, untuk dapat menjalankan tugas pengabdian dengan penuh tanggung jawab, serta mampu menjawab amanah rakyat dengan kinerja yang optimal.

Turut menghadiri, Para Forkompinda,Sekda Alpian, Ketua TP PKK, Herlina Ahmadi, Ketua DW, Winda Rahayu, Para SKPD dan tamu undangan lainnya.(hza)

Agus Rama Diduga Telah Meninggal di Lapas, Dewan Minta Tim Kesehatan Lapas Dievaluasi

Kemas Al Farabi Anggota DPRD Provinsi Jambi

JAMBI - Tahanan titipan Penyidik KPK Agus Rama (55) meninggal dunia di Lapas Kelas IIA Jambi, pada Rabu (01/11) pagi.

Agus Rama (55) merupakan mantan anggota DPRD Provinsi Jambi dan salah satu tersangka kasus suap uang ketok palu RAPBD Provinsi Jambi tahun anggaran 2017-2018.

Ia ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sejak 14 Agustus 2023 lalu dan dipindahkan ke Lapas Kelas IIA Jambi pada 24 Oktober 2023.

Menanggapi banyaknya tahanan yang meninggal di Lapas, Anggota DPRD Provinsi Jambi Kemas Al Farabi meminta Dinas Kesehatan melakukan evaluasi terhadap tim kesehatan yang ada di Lapas.

Berita Terkait:

Agus Rama Mantan Anggota DPRD Provinsi Jambi Meninggal Dunia

"Yang Saya ketahui, beberapa waktu lalu, tahanan yang Dikeroyok, kejadian siang, dibawa ke Rumah Sakit magrib. Mantan rektor UNJA (Aulia Tasman) juga terlambat dibawa ke rumah sakit," aku Al Farabi.

Berkaca dari kejadian itu, menurut Al Farabi, pentingnya monitoring evaluasi (monev) rotasi kerja dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBap). Apalagi jika lebih dari masa kerja 10 tahun dikhawatirkan terjadi kejenuhan atau monoton.

Agus Rama

"Ini untuk peningkatan kualitas pelayanan. Ini tugas Dinkes," pintanya.

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher dr. Anton Trihartanto mengakui bahwa Pasien datang dengan kondisi tidak sadar.

"Suara napas (-), denyut jantung (-), Pupil dilatasi dengan rangsang cahaya (-), mknitor EKG flat. Pasien dinyatakan DOA (Death On Arrival)," kata dr. Anton melalui WhatsApp.

Baca Juga:

Agus Rama Tersangka Ketok Palu RAPBD Jambi Meninggal, KPK: Status Hukum Dinyatakan Gugur

Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Jambi, Yunus Simangunsong mengatakan, sebelum meninggal, Agus Rama (55) pada Selasa 31 Oktober 2023 lalu sekira pukul 18.30 WIB berobat ke Klinik Lapas dengan keluhan tidak mau makan selama 2 hari, menggigil dan perut kembung.

"Kemudian dilakukan pemeriksaan oleh dokter Lapas dengan observasi 1x24 jam di rawat di Klinik Lapas dengan pemasangan infus," ujarnya, Rabu (1/11) siang.

Kemudian sekitar pukul 22.00 WIB, dokter Lapas dan petugas medis memeriksa kembali kondisi tahanan tersebut dan masih terbaring di Ruang Rawat Klinik Lapas.

Pada Rabu 01 November 2023 sekira pukul 06.30 WIB, Komandan Jaga kontrol ke Klinik dan memeriksa Agus Rama, ternyata komandan jaga menemukan bahwa Agus Rama sedang berada di kamar mandi klinik Lapas dengan kondisi tidak sadarkan diri diduga karena terjatuh di kamar mandi.

Jenazah Agus Rama saat disemayamkan dirumah duka. (doc/ist)

"Komandan Jaga segera melaporkan kondisi tersebut kepada dokter Lapas, Saya kemudian memberikan perintah untuk langsung dibawa ke RSUD Raden Mattaher Jambi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan pengawalan petugas lapas dan dokter Lapas menggunakan ambulans," terang Yunus.

Sekira pukul 06.40 WIB, Agus Rama tiba di IGD RSUD Raden Mattaher Jambi dan langsung dilakukan pemeriksaan oleh tim medis yang kemudian dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 07.05 di Rumah Sakit. (aldie prasetya / Sumber: JambiEkspres)

Ketua Asprov PSSI Jambi Fadhil Arief Lepas Kontingen Sepak Bola Porwil Sumatera

KETUA Asprov PSSI Jambi Mhd Fadhil Arief, Ketua KONI dan jajaran Lepas Kontingen Sepak Bola Jambi yang bakal berlaga di Porwil Sumatera di Riau. (ist/JE)

JAMBI - Ketua Asprov PSSI Jambi Mhd Fadhil Arief melepas Kontingen Sepak Bola Provinsi Jambi pada pekan olahraga wilayah (Porwil) Sumatera - Riau Tahun 2023.

Acara yang berlangsung di ruang kaca rumah Dinas Bupati Batanghari tersebut juga di hadiri oleh Ketua Koni Provinsi Jambi Budi Setiawan, Sekretaris Asprov PSSI Jambi, Ketua Koni Batanghari, Manager sepak bola pada Porwil Sumatera - Riau Abu Bakar Sidik, serta para atlet yang ikut berlaga. Rabu (01/11).

Ketua Asprov PSSI Jambi Mhd Fadhil Arief dalam sambutannya menyampaikan kepada masyarakat di Provinsi Jambi untuk mendoakan dan memberikan support untuk laga pertandingan tim sepakbola yang akan bertanding di Pekan Olahraga Wilayah Sumatera ini.

Pejabat Kemendagri Dikabarkan Bakal Jadi Pj Walikota Jambi, Siapa Dia?

Ilustrasi : Pj Walikota Jambi

JAMBI - Penjabat (Pj) Walikota Jambi kini tengah digodok di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). sejumlah nama mencuat sebagai calon Pj Walikota Jambi beberapa waktu lalu, ada dari pejabat Kota dan Provinsi Jambi.

Dari Kota Jambi muncul nama Sekda Riduwan, sementara dari pejabat provinsi Jambi ada nama Kemas Fuad dan John Eka Powa.

Baca Juga: 

Gus Jazil PKB: Mohon Maaf Kalau Nama Kapten Timnas AMIN Tak Mengejutkan

Foto: Waketum PKB Jazilul Fawaid (Ald / detikcom)

Merdekapost, Jakarta - Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid mengatakan struktur Tim Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas Amin) sudah ada dan tinggal diumumkan. Ia menyebut ada kemungkinan sosok Kapten Timnas AMIN tak mengejutkan masyarakat.

"Jadi Timnas AMIN ini sebenarnya sudah ada tinggal diumumkan, kita Timnas yang ada itu Timnas yang mampu bekerja dan membuat kolaborasi," kata Jazilul di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Selasa (31/10/2023).

Baca Juga:

Wapres Kembali Tegaskan Netralitas ASN dalam Pemilu 2024

Ditanya Arah Dukungan Pilpres 2024, Begini Respons Ketum GP Ansor

Jazilul menyebut anggota Timnas AMIN berasal dari kalangan profesional, purnawirawan hingga pengusaha. Ia mengatakan ada kemungkinan Kapten Timnas bukan nama yang mengejutkan masyarakat.

"Kalau nama-nama besar mungkin ya sudah habis nama-nama besar, kita buat nama-nama yang mampu mengorganisir Timnas bekerja optimal," ujar Jazilul.

"Kaptennya seperti Lionel Messi maunya. Maksud saya bisa mencari terobosan-terobosan, umpan yang repot saja bisa. Jadi Timnas ini tidak harus orang hebat, tetapi orang yang mampu berkolaborasi. Jadi mungkin mohon maaf nanti kalau tidak mengejutkan namanya," kata Jazilul. Ia menjawab soal Kapten Timnas berasal dari kalangan apa.

Baca Juga:

Jokowi Berada dalam Suasana Psikologis ‘To Kill or To Be Killed’

Jazilul mengatakan Kapten Timnas AMIN bisa berasal dari tim partai pengusung ataupun di luar koalisi. Ia meyakini sosok Kapten Timnas seseorang yang bisa mengkoordinasikan tim.

"Bisa partai pengusung, bisa dari luar, yang jelas kapten ini bukan nama hebat tapi nama yang bisa membuat tim kompak dan berkolaborasi. Kita nggak butuh superman kita butuh tim yang mampu berkoordinasi, saya yakin masih ada di Indonesia seperti Lionel Messi tapi nggak terlihat saja," imbuhnya.(adz)

Hadiri Hultah NW, Menag Yaqut Tegaskan Tak Terlibat Deklarasi Prabowo-Gibran

Foto: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hadiri Hultah Madrasah Nahdlatul Wathan Islamiyah Diniyah (NWDI) ke-88 di Lapangan Anjani Lombok Timur, NTB.

Merdekapost, Lombok Timur - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghadiri acara Hultah ke-88 Nahdlatul Wathan (NW) di Lapangan Pondok Pesantren (Ponpes) NW Anjani Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu siang (29/10/2023). Di tengah acara itu, panitia mengumumkan deklarasi dukungan NW kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Yaqut menegaskan dirinya tak terlibat dalam deklarasi Prabowo-Gibran oleh NW tersebut. Ia mengatakan kehadirannya tersebut adalah untuk menggantikan posisi Presiden Joko Widodo yang tidak berkesempatan hadir untuk membuka acara Hultah NWDI.

Baca Juga:

SANTRI, NASIONALISME DAN POLITIK KEMASLAHATAN

Ditanya Arah Dukungan Pilpres 2024, Begini Respons Ketum GP Ansor

"Saya menyampaikan permohonan maaf dari Presiden Joko Widodo karena satu dan lain hal tidak hadir dalam kesempatan ini," kata Yaqut di lapangan Ponpes Anjani Lombok Timur.

Mewakili pemerintah, Yaqut mengaku bersikap netral. Ia pun kembali menekankan tidak terlibat dalam deklarasi yang disampaikan Ketua Umum PBNW Tuan Guru Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani di hadapan ribuan santrinya.

"Ini harus saya respons. Kepada semua santri, saya tidak akan terlibat di dalam deklarasi. Sebagai pemerintah mewakili presiden, pemerintah berada di dalam posisi netral dan tengah-tengah tanpa harus menghalangi hak warga negara atau menghambat hak warga negara untuk menyalurkan pilihannya," tutur Yaqut yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) itu.

Baca Juga: Jokowi Berada dalam Suasana Psikologis ‘To Kill or To Be Killed’

Ihwal sikap PBNW memilih untuk bergabung bersama dengan Partai Gerindra dan mendeklarasikan pasangan Prabowo-Gibran, Yaqut melanjutkan, harus dihormati dan dihargai.

"Saya tegaskan sebagai pemerintah tidak boleh berpihak. Tapi secara pribadi tentu boleh. Saya berpihak kepada siapa? Itu rahasia ya," ucapnya.

Menurut Yaqut, organisasi NW dan NU seperti saudara kandung yang tinggal dalam satu atap. Namun, terkadang dalam ikatan persaudaraan yang tinggal serumah memiliki kamar yang berbeda.

"Saya kader NU tulen saudara kandungnya NW. Jadi saudara itu kadang-kadang sama dan berbeda. Itu biasa. Satu rumah beda kamar hal biasa. Walaupun satu rumah maupun beda kamar. Itu pilihan yang biasa," katanya.

Baca juga: Wapres Kembali Tegaskan Netralitas ASN dalam Pemilu 2024

Menurut Yaqut, peringatan HUT NWDI ke-88 merupakan momentum yang penting untuk menatap masa depan organisasi NW demi meningkatkan kualitas pendidikan.

"NW itu memiliki visi kebangkitan negara dan bangsa. Yang pas hadir ke sini seharusnya itu adalah Menteri Pertahanan. Nanti saya sampaikan ke Menteri Pertahanan untuk hadir di sini. Baik dalam status Menteri Pertahanan atau dalam status yang lain," tandas Yaqut.

Sebelumnya, deklarasi Prabowo-Gibran diikrarkan di Lapangan Anjani pada puncak acara Hultah Madrasah NWDI ke-88.

Baca juga: Anies Paling ‘Perform’ Jadi Presiden

Selain Yaqut, dalam acara tersebut hadir Kapolda NTB Irjen Raden Umar Faroq, Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri, dan Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan.

Ketua Umum PBNW Tuan Guru Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani mengajak belasan ribu santri dan santriwati untuk memilih pasangan Capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.( ald / detik.com)


Agus Rama Tersangka Ketok Palu RAPBD Jambi Meninggal, KPK: Status Hukum Dinyatakan Gugur

Mantan Anggota DPRD Provinsi Jambi Agus Rama meninggal dunia

JAMBI | MERDEKAPOST.COM - Tahanan titipan KPK Kasus ketok palu RAPBD Jambi Agus Rama meninggal dunia di lapas, KPK serahkan putusan kasus kepada Hakim, Rabu (1/11/2023)

Juru Bicara KPK Ali Fikri dikonfirmasi wartawan membenarkan dan sudah mendapatkan informasi terkait peristiwa tersebut. 

"Betul, setelah kami cek tim jaksa juga sudah mendapatkan surat keterangan pemeriksaan kematian terdakwa dimaksud," ujarnya.

Agus Rama

Terkait kelanjutan berkas perkara yang bersangkutan sendiri, sesuai ketentuan hukum acara pidana maka penuntutan menjadi gugur.

"Sepenuhnya akan ditentukan majelis hakim yang menyidangkan perkara tersebut yang sesuai agendanya hari ini (1/11/2023) adalah pembacaan dakwaan tim jaksa KPK," tandasnya.

Baca juga: Agus Rama Mantan Anggota DPRD Provinsi Jambi Meninggal Dunia 

Sementara itu Humas pengadilan Tipikor Jambi Suwarjo mengatakan sesuai dengan hukum acara maka perkara yang menimpa Agus Rama gugur demi hukum.

"Berdasarkan hukum yang ada jika yang bersangkutan meninggal dunia prosesnya otomatis gugur, sedangkan yang lainnya tetap lanjut," katanya.

Baca Juga: Hati-hati Pak/Buk Kades! Sejak 2021 Sudah Ada 3 Kades yang Ditahan, Kasus 'Korupsi Dana Desa' 

Senada dengan penasehat hukum Agus Rama, Alimin Lubis yang menyebutkan bahwa perkara kliennya gugur demi hukum.

"Dakwaannya gugur demi hukum," tegasnya.(Ald | Merdekapost)


Agus Rama Mantan Anggota DPRD Provinsi Jambi Meninggal Dunia

Tahanan KPK Agus Rama meninggal dunia. (Foto: dok. Istimewa)

Jambi, Merdekapost - Agus Rama, tahanan KPK kasus korupsi suap ketok palu RAPBD Jambi, meninggal dunia. Mantan anggota DPRD Jambi 2014-2019 itu meninggal di RSUD Raden Mattaher.

Kepala Lapas IIA Jambi Yunus Simangungsong membenarkan meninggalnya Agus Rama tersebut.

"Iya tadi pagi jam 6 tadi," kata Yunus, Rabu (1/11/2023).

Kata Yunus, Agus Rama diketahui meninggal saat terjatuh di kamar mandi. Saat kontrol piket jaga pagi, ia tidak ada di tempa tidurnya.

"Saat oleh kontrol oleh komandan jaga, posisi dia (Agus Rama) tidak ada di tempat tidur ternyata dia di kamar mandi terjatuh," ujarnya.

Setelah itu, Agus Rama langsung dibawa ke RSUD Raden Mattaher. Setelah diperiksa, ia dinyatakan meninggal dunia. (hza)


Artis Cantik Angel Lelga Pilih Maju dari Jambi untuk DPR RI, Ini Alasannya

Artis ibukota Angel Lelga calon legislatif DPR RI daerah pemilihan Provinsi Jambi dari Partai Perindo. (doc | ist) 

MERDEKAPOST.COM, JAMBI - Partai Perindo menargetkan 1 kursi DPR RI daerah pemilihan Provinsi Jambi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Untuk mencapai target tersebut, Partai Perindo menempatkan artis ibukota Angel Lelga maju menjadi calon legislatif DPR RI dari Provinsi Jambi. 

Angel Lelga maju dari Partai Perindo nomor urut 1

Baca Juga:

Anies Paling ‘Perform’ Jadi Presiden

Ini Kenapa ya? AMIN Hampir 90%, Tapi di Survey LSI Paling Bawah Terus, Ada yang Aneh?

Angel Lelga menargetkan Partai Perindo mendapatkan 1 kursi DPR RI. "Target kita 1 kursi DPR RI dari Jambi. Itu target realistis," ujarnya. 

Angel Lelga mengaku serius untuk maju sebagai caleg DPR dapil Jambi. Dia mengaku intens turun ke tengah masyarakat. Bahkan, sejak beberapa bulan belakangan ini, Angel Lelga sudah menetap di Kota Jambi.

Angel Lelga bersama Pengurus DPW Partai Perindo Provinsi Jambi. (ist)

Menurut Angel Lelga, sudah 6 kabupaten kota di Provinsi Jambi yang dikunjunginya untuk bersosialisasi. 

"Kalau dibilang serius, ya saya serius maju sebagai caleg. Buktinya, saya selalu turun ke masyarakat untuk mengenalkan diri saya sebagai caleg DPR RI," katanya kepada wartawan di kantor DPW Partai Perindo Jambi di Jelutung, Kota Jambi, Rabu (1/11/2023) pagi.

Angel Lelga mengungkapkan alasanya memilih Jambi untuk maju sebagai calon legislatif.

Angel Lelga Artis cantik yang pilih Dapil Jambi untuk Maju ke DPRR RI. (ist) 

Awalnya, dia dikasih pilihan ingin maju dari daerah mana, Jawa atau di Provinsi Jambi. 

"Saya mulai melakukan pemetaan daerah mana yang cocok untuk maju. Dikasih pilihan, mau maju di Jawa atau di Jambi. 2-3 kali ke Jambi baru saya memutuskan untuk maju dapil Jambi," ujarnya.

Berita Lainnya:

Hati-hati Pak/Buk Kades! Sejak 2021 Sudah Ada 3 Kades yang Ditahan, Kasus 'Korupsi Dana Desa'

Wapres Kembali Tegaskan Netralitas ASN dalam Pemilu 2024

Alasan lainnya, kata Angel Lelga, "kultur budaya, keramahan masyakarat, makanan dan lainnya di Jambi ini seperti Pontianak, tanah kelahiran saya". Ujarnya 

"Jadi saya merasa Jambi ini seperti rumah sendiri," ujarnya.

"Maju dapil Jambi, Insya Allah saya melihat ada peluang bisa terpilih," pungkasnya.(fad)

Wapres Kembali Tegaskan Netralitas ASN dalam Pemilu 2024

Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin mengulang kembali pernyataan Presiden tentang pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menghadapi Pemilu 2024. (ist)

Jambi, Merdekapost.com – Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin mengulang kembali pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menghadapi Pemilu 2024. Hal ini ditegaskannya kembali saat kunjungannya ke Posyandu Dahlia I, Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Jambi, Selasa (31/10/2023), Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin mengulang kembali pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Saya menyuarakan berkali-kali, agar Pemilu berjalan dengan cara yang jujur. ASN dan petugas keamanan wajib menjaga netralitasnya,” tegas Wapres dalam pernyataannya.

Isu netralitas ASN memang tengah menjadi sorotan publik menjelang Pemilu. 

“Isu netralitas ASN ini telah menjadi pembahasan di berbagai forum,” imbuhnya.

Selain itu, Wapres mengungkapkan bahwa Presiden RI telah melakukan diskusi terkait netralitas ASN dengan Penjabat (Pj) kepala daerah se-Indonesia. 

“Presiden dengan tegas menyatakan bahwa ASN yang tidak netral akan dicopot dari jabatannya,” ungkap Wapres.

Mengakhiri pernyataannya, Wapres Ma’ruf Amin mengajak semua pihak, baik ASN, petugas keamanan, maupun masyarakat, untuk bersatu mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 yang damai, jujur, dan adil. 

“Hasil dari Pemilu yang berintegritas akan membawa kemaslahatan bagi negeri ini. Jika ada ASN yang tidak netral, seperti yang Presiden katakan, akan dicopot,” pungkasnya.(ald)

PJ Bupati Kerinci Segera Dilantik, Dikabarkan Jumat Pelantikan?

Merdekapost.com - Sampai saat ini belum ada kabar yang jelas sehubungan dengan siapa yang bakal duduk sebagai PJ Bupati Kerinci, pasca habisnya masa jabatan Adirozal-Ami Taher beberapa hari kedepan.

Informasi yang berhasil dirangkum, Menurut Kabag Protokol Setda Kerinci, Adi Supratman, pelantikan PJ Bupati Kerinci akan diselenggarakan pada tanggal 3 November 2023 di Rumah Dinas Gubernur Jambi.

“Berdasarkan hasil koordinasi dan rapat, pelantikan dijadwalkan pada Jumat, 3 November 2023,” ungkap Adi Supratman.

Namun, belum jelas dan belum ada info pasti tentang siapakah yang bakal menduduki kursi bergengsi ini? Tiga nama sebelumnya telah diajukan yaitu Asraf, Zainal Efendi, dan Tema Wisman.

Baca Juga: Pimpin Upacara Terakhir, Adirozal Pamit dan Ini pesan untuk para ASN

Hingga saat ini, belum ada kejelasan resmi tentang siapa yang akan menjadi PJ Bupati Kerinci.

Zainal Efendi dan Tema Wisman, ketika dikonfirmasi wartawan, menyatakan belum menerima kabar resmi terkait pelantikan.

“Lum ado,” ujar Zainal Efendi singkat.

Tema Wisman juga memberikan pernyataan serupa, “Belum ada kabar resmi,” tambahnya.

Sejauh ini, Asraf juga belum memberikan komentar atau tanggapan terhadap situasi ini.

Berita Lainnya:

Kitab Tanjung Tanah Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Nasional, Ini Harapan Pemerhati Budaya dan Sejarah Kerinci

Hati-hati Pak/Buk Kades! Sejak 2021 Sudah Ada 3 Kades yang Ditahan, Kasus 'Korupsi Dana Desa'

Sementara itu, masyarakat dan para pemangku kepentingan lokal masih berspekulasi tentang calon yang akan dipilih. Asraf disebut-sebut sebagai PJ Bupati Kerinci.

Gubernur Jambi, sebagai pihak yang memegang Surat Keputusan (SK) Penjabat (PJ) Bupati Kerinci, masih menyimpan rapat informasi tersebut.

Namun, menurut informasi resmi, pelantikan akan berlangsung sesuai rencana.

Kita tunggu dan terus pantau perkembangan situasi ini hingga keputusan resmi diumumkan nantinya.(*)

(Editor: Aldie Prasetya / Sumber: Jambilink)

Anies Paling ‘Perform’ Jadi Presiden

 

Anies Baswedan

Anies Paling ‘Perform’ Jadi Presiden

Oleh: Alex Wibisono

Satu pertanyaan: “Di antara tiga capres, siapa paling pantas dan siap jadi presiden?” Lu jujur, pakai logika dan hati nurani ketika lu mau jawab. Jawabnya pasti Anies Baswedan. Ini bukan soal gue dan lu dukung siapa. Tapi ini penilaian obyektif. Mari kita bedah.

Anies Baswedan punya kharisma. Sosok yang berwibawa. Pemimpin butuh kharisma dan kewibawaan. Coba lu bandingkan dengan capres yang lain. Secara obyektif, lu pasti akan mengatakan Anies paling berwibawa. Anies punya kharisma. Ini dibutuhkan bro. Pemimpin yang berkharisma, membuat bangsa ini juga akan punya kharisma. Terutama di mata para pemimpin negara lain.

Siapa paling tenang ketika menghadapi masalah? Siapa paling stabil emosinya ketika dihadapkan pada persoalan? Lu pasti jawab: Anies Baswedan. Dua capres yang lain lebih emosional. Keduanya pernah sama-sama gebrak meja ketika menghadapi masalah. Ini contoh kecil, tapi bisa jadi masalah serius. Pemimpin yang emosional, cukup membahayakan bangsa. Efeknya bisa membahayakan demokrasi. Intimidasi, kriminalisasi dan bahkan punya instrumen negara untuk menculik. Bahaya banget bro!

Anies-Muhaimin (AMIN)
Siapa capres yang paling cerdas dan pintar? Paling siap dan berkemampuan untuk memimpin bangsa? Jawabnya tetap Anies Baswedan. Gagasannya tentang bangsa ini terstruktur dan jelas. Sistematis dan mudah dipahami. Anies tahu betul masalah bangsa dan bagaimana secara bertahap dalam jangka waktu yang diukur untuk menyelesaikan persoalan bangsa itu. Mulai soal ekonomi, kedaulatan pangan, penegakan hukum sampai soal demokrasi. Sektor pendidikan, jangan tanya lagi. Anies pakarnya.

Siapa yang punya track record atau rekam jejak keberhasilan ketika menjadi eksekutif? Kita bandingkan saja perubahan dan prestasi di DKI selama lima tahun dengan Jawa Tengah selama sepuluh tahun. Bandingkan juga dengan food state yang digarap oleh Kemenhan. Silahkan secara jujur lu jawab. Kite obyektif aja. Supaya bangsa ini kedepan punya pemimpin terbaik diantara ketiga capres itu.

Anies Baswedan unggul dalam banyak sisi dibanding capres yang lain. Ini diakui oleh mereka, para pendukung capres yang lain. Gue sering dengar langsung pengakuan mereka. Kesaksian ini bisa dipertanggungjawabkan bro. Bukan sekali dua kali gue denger. Seringkali bro.

Masalahnya, untuk menang kagak cukup pengakuan mereka. Buat menang dan sukses jadi presiden kagak cukup dengan semua keunggulan dan prestasi yang dimiliki Anies Baswedan. Sebab, banyak masyarakat awam, kelas bawah, terutama yang berada di pedesaan, mereka belum tersentuh informasi tentang prestasi dan kesuksesan Anies Baswedan. Ini tugas kalian, orang-orang yang ingin Indonesia punya pemimpin ideal di masa depan. Pemimpin yang bisa diharapkan mampu memperbaiki bangsa ini.

Anies - Muhaimin (AMIN)

Kalian yang sadar bahwa Indonesia butuh pemimpin yang punya kemampuan membawa Indonesia maju dan berwibawa di mata dunia, seharusnya ikut barisan perjuangan. Untuk mendapatkan pemimpin ideal, kagak boleh hanya diam. Harus bergerak, ikut sampaikan kepada rakyat.

Kalau lu masih ragu, coba lu berimajinasi deh. Gimana kalau Indonesia ke depan dipimpin Anies Baswedan. Gimana juga kalau dipimpin oleh Ganjar. Atau dipimpin oleh Prabowo. Coba lu bayangin satu persatu. Lu bayangin Jakarta, lu bayangin Jawa Tengah, lu bayangin Kemenhan.

Kalau mau lihat masa depan, lihatlah masa lalunya. Kagak akan beda bro. Maka, jujurlah. Kita sedang mencari pemimpin yang ideal untuk Indonesia. Bukan mencari pemeran watak dan pemimpin yang butuh dikasihani. Memilih pemimpin harus terukur dan tegas. Harus rasional. Kagak melibatkan perasaan. Karena bangsa ini ke depan harus dikelola dengan rasional. Rasionalitas bangsa ini butuh pemimpin yang bersih dan cerdas. Lu tahu jawabannya. (*)

Depok, 30/10/2023.


*Alex Wibisono, Pengamat Politik dan Pemerhati Sosial. 

Jokowi Berada dalam Suasana Psikologis ‘To Kill or To Be Killed’

Joko Widodo Presiden RI

Jakarta – Jokowi sedang terdesak. Masa jabatannya tinggal satu tahun lagi. Banyak proyek ambisi pribadi yang belum tuntas. Banyak dugaan pelanggaran hukum yang mengancam diri dan keluarganya.

Publik sejak lama membicarakan dugaan korupsi yang dilakukan oleh anggota keluarga Jokowi. Bahkan ada dugaan korupsi yang melibatkan Jokowi langsung maupun tidak langsung.

Ada lagi desakan “unfinished businesses” alias urusan yang belum tuntas. Misalnya, misi pribadi Jokowi untuk menuntaskan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih sangat jauh. Plus berbagai proyek mercusuar lainnya yang memakan biaya sangat-sangat besar.

Baca Juga: 

Polling Terbaru Iwan Fals: Pasangan AMIN Menang Satu Putaran!

Desakan lainnya termasuk pohon dinasti yang belum kuat mengakar. Pohon dinasti Jokowi terancam tumbang. Batang dan akar pohon dinasti masih perlu pupuk yang terbaik. Pupuk yang terbaik itu adalah keberlanjutan kekuasaan Jokowi.

Celakanya, kekuasaan Jokowi akan segera berakhir. Dia panik. Semua orang memusuhinya. Bahkan orang-orang yang selama ini sangat loyal sebagai gerombolan penjilatnya pun menghardik.

Tapi, di tengah keterdesakan itu apakah Jokowi akan surut? Akan mundur. Tidak akan. Kalau dia punya pilihan surut pasti sudah dia lakukan sejak dulu. Jadi, jangan bermimpi Jokowi akan menyerah.

Sebaliknya, dia akan menghadapi siapa saja yang berada di depannya. Sebagai penguasa tertinggi, Jokowi memiliki segala jenis senjata untuk menghabisi lawan-lawannya.

Baca Juga: 

Ini Kenapa ya? AMIN Hampir 90%, Tapi di Survey LSI Paling Bawah Terus, Ada yang Aneh?

Jokowi sadar betul bahwa lawan-lawannya pun punya senjata dahsyat untuk melumpuhkan dirinya. Ada dua senjata yang mematikan di pihak lawan. Yaitu pelanggaran konstitusi dan nepotisme oleh Jokowi serta juga dugaan korupsi.

Jokowi sudah berkali-kali melanggar konstitusi atas nama efisiensi. Dia memaksakan UU Omnibus Law yang kemudian dinyatakan inkonstitusional. Dia diduga mengendalikan Mahkamah Konstitusi —yang dijukuki publik sebagai Mahkamah Keluarga-untuk kepentingan diri dan keluarganya.

Jokowi melanggar asas dan kewajiban netral seorang presiden dalam proses pilpres. Dia melakukan cawe-cawe dengan sengaja. Bahkan menantang rakyat dengan menyatakan secara terang-terangan bahwa tidak tidak akan netral dalam pilpres. Pernyataan ini dibuktikan oleh Jokowi.

Tumpukan pelanggaran konstitusi ini memicu kemarahan publik. Macam-macam teriakan rakyat. Ada yang menyarankan agar dia dimakzulkan (impeachment) dan bahkan banyak yang menuntut agar dilakukan gerakan rakyat atau “people power.”

Semua ini akhirnya bergumpal menjadi perlawanan terhadap Jokowi. Namun dia tidak gentar meskipun sebenarnya dia dirundung ketakutan. Takut dimakzulkan, takut digulingkan, dan sangat takut kehilangan kekuasaan.

Baca Juga: 

Anies Titip Pesan Netralitas Saat Makan Siang Bareng 3 Capres, Ini Kata Jokowi

Pilpres 2024 ini adalah kesempatan terbaik bagi Jokowi untuk tetap berkuasa. Yaitu lewat tangan anaknya, Gibran Rakabuming Raka, yang dia pasangkan dengan Prabowo. Kabarnya Prabowo tidak mau, tetapi dipaksa oleh Jokowi.

Jadi, pilpres 2024 praktis menjadi milik Jokowi. Jangan ada yang coba-coba mendekat. Jangan ada yang berani menyentuh pilpres hidup-mati ini. Ini pilpres untuk Gibran.

Berita Lainnya:

Ditanya Arah Dukungan Pilpres 2024, Begini Respons Ketum GP Ansor

Jokowi sudah kokang senjata sambil bergumam: “aku atau kalian.” Dia tidak akan melepas pilpres ini kepada siapa pun. Ini pilpres Gibran.

Jokowi benar-benar terdesak. Dia sedang berada dalam suasana psikologis film-film thriller: “to kill or to be killed” —menghabisi atau akan dihabisi. (ald /Sumber: NusantaraKini.com)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs