Data BPS, Tingkat Pengangguran Di Provinsi Jambi Turun 0,03 Persen

 

Data tingkat pengangguran terbuka Provinsi Jambi. Foto: BPS

Merdekapost.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mengeluarkan data Keadaan Ketenagakerjaan di Provinsi Jambi, jum'at (5/11/2021). Data tersebut disampaikan langsung oleh Plt Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Provinsi Jambi.

Sisilia Nurteta mengatakan, Jumlah angkatan kerja di Jambi Agustus 2021 sebanyak 1,84 juta orang, bertambah 7,6 ribu orang dibanding Agustus 2020 dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 67,17 persen atau turun 0,62 poin.

"Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2021 sebesar 5,09 persen turun 0,03 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2020," ujarnya.

Sisilia Nurteta menerangkan, Penduduk bekerja sebanyak 1,747 juta orang, meningkat sebanyak 7,8 ribu orang dari Agustus 2020. Jika dibandingkan dengan Agustus 2020, sektor yang mengalami penurunan terbesar adalah pertanian (turun 1,48 persen poin), sedangkan sektor yang mengalami kenaikan terbesar adalah sektor perdagangan besar.

"Sebanyak 1,08 juta orang (62 persen) penduduk bekerja pada kegiatan informal," bebernya.

Dijelaskan lagi oleh Sisilia, Selama setahun terakhir, pekerja informal turun sebesar 0,72 persen poin dibanding Agustus 2020. Dalam setahun terakhir persentase pekerja setengah pengangguran turun sebesar 1,5 persen poin, sedangkan pekerja paruh waktu naik 1,72 persen poin.

"Terdapat 177,9 ribu orang terdampak covid-19 atau 6,49 persen. Terdiri dari pengangguran karena covid-19 (10,24 ribu orang), BAK karena covid-19 (3,82 ribu orang), sementara tidak bekerja karena covid-19 (12,54 ribu orang) dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena covid-19 (151,34 ribu orang)," ungkapnya. (064)

Pertumbuhan Ekonomi Jambi Meningkat

 

Data pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi triwulan ketiga. Foto: BPS Prov. Jambi

Merdekapost.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, merilis data tingkat pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi triwulan ketiga, data per bulan november 2021, jum'at (5/11/2021).

Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis yang akan menyampaikan Pertumbuhan ekonomi, Kusriatmi mengatakan bahwa Perekonomian Provinsi Jambi berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2021 mencapai Rp60,69 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp39,42 triliun.

"Ekonomi Provinsi Jambi triwulan III-2021 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 2,73 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 19,68 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,87 persen," paparnya.

Sedangkan Ekonomi Jambi triwulan III-2021 terhadap triwulan III-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 5,91 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 22,84 persen. 

"Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,71 persen," ujar Kusriatmi.

Untuk Ekonomi Jambi kumulatif triwulan III-2021 terhadap kumulatif triwulan III2020 mengalami pertumbuhan sebesar 3,66 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 12,05 persen. 

"Sementara dari sisi pengeluaran semua komponen tumbuh positif, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 11,31 persen," jelasnya.

kusriatmi menambahkan, Pertumbuhan (y-on-y) triwulan III-2021 terjadi pada semua Provinsi di Sumatera.

"Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 6,11 persen dan diikuti oleh Provinsi Jambi sebesar 5,91 persen," ungkapnya. (064)

Wagub Abdullah Sani Tutup MTQ Tingkat Santri Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Habibillah

 

Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani menutup MTQ tingkat santri

Merdekapost.com - Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I didampingi oleh Karo Kesra, Kasatpol PP dan Sekretaris Kominfo tutup MTQ Tingkat Santri Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Habibillah, Di Desa Sungai Buluh, Muara Bulian Kabupaten Batang Hari kamis, (04/11/2021).

Penutupan MTQ Santri Ponpes  Tahfizul Qur'an Habibillah di tandai dengan pembagian piala penghargaan kepada santri dan santriwati yang berhasil memenangkan perlombaan penghafal Al-Qu'ran. 

Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Jambi manyampaikan "kalau dalam dada seseorang terutama orang muslim, kosong plong tidak ada sedikitpun Al-Qur'an ibarat rumah depan belakang kanan kiri semak semua semak artinya apa, disana ada setan, dan sebaliknya jika dalam dada kita  anak-anak dan keluarga ada Al-Quran setan pasti jauh dan yang ada adalah sebuah kemulyaan, " ujar Wakil Gubernur Jambi. 

Wakil Gubernur berharap, mudah-mudahan Ponpes Tahfizul Qur'an Habibillah  kedepannya dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan dapat menjadi ponpes yang penuh dengan keberkahan. 

Usai penutupan MTQ, Wakil Gubernur selanjutnya meninjau lokasi Ponpes Tahfizul Qur'an Habibillah yang sedang dalam tahap pembangunan dan akan ditargetkan selesai pada bulan Desember tahun ini. (064)

Polisi Temukan Ladang Ganja Di Hutan Adat Lempur Mudik

 

Kapolres Kerinci beserta tim saat menemukan ladang ganja di Lempur Mudik. Foto: 064

Merdekapost.com - Polres Kerinci menemukan ladang ganja diwilayah hutan Kerinci, tepatnya hutan adat Desa Lempur Mudik, Kecamatan gunung Raya, Kabupaten Kerinci, kamis (4/11/2021).

Pengungkapan ladang ganja ini, berkat laporan masyarakat, Kapolres Kerinci AKBP Agung Wahyu Nugroho yang memimpin Langsung turun kelokasi dengan Tim terdiri dari, kabag ops, kasat sabhara beserta personil sabhara polres kerinci, kasat narkoba beserta dan tim opsnal narkoba polres kerinci.

Kapolres Kerinci, AKBP Agung Wahyu Nugroho mengatakan, untuk sampai di lokasi ladang ganja ini harus Menempuh perjalanan hingga 2 jam, Di TKP ditemukan Lokasi tempat penyemaian Bibit Ganja seluas +- 0,5 HA tanpa ada pemilik dan ditemukan tanaman ganja sebanyak ~+150 batang,” Kata Kapolres Kerinci.

“50 ganja Barang bukti ganja dengan ketinggian 1 M berada di TKP dan, +- 100 bibit tanaman ganja setinggi 15 cm,”ujar Kapolres.

Selanjutnya barang bukti tersebut dicabut dan di amankan ke Polres Kerinci untuk dilakukan pengembangan dan penyidikan lebih lanjut.

“Barang bukti (ganja) tersebut sudah di cabut dan di amankan di Polres Kerinci untuk pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya. (064)

Gunakan Tali Ayunan, YN Seorang Suami di Tanjabbar Nekat Gantung Diri

Ilustrasi 

MERDEKAPOST.COM | KUALATUNGKAL - Setelah kemarin di Sungai Penuh, Kali ini Peristiwa gantung diri kembali terjadi di Tanjabbar.

Dalam sebulan terakhir telah terjadi tiga peristiwa gantung diri.

Kali ini persitiwa gantung diri terjadi di KM 01, RT 10, Desa Teluk Pengkah, Kecamatan Tebing Tinggi, Tanjabbar, korbannya berinisial YN (26) yang meninggal gantung diri di rumah kontrakannya.

Kapolres Tanjabbar AKBP Muharman Arta, mengatakan peristiwa tersebut pada Selasa (2/11/2021) sekitar pukul 17.25 WIB.

Kapolres menyebutkan korban ditemukan oleh istrinya (R) dengan kondisi tergantung di dalam kamar menggunakan tali ayunan anaknya.

"Motifnya berawal perselisihan pertengkaran rumah tangga," ungkapnya.

Baca Juga: Seorang IRT Di Pondok Tinggi Ditemukan Tewas Gantung Diri Di Kontrakan

Berdasarkan keterangan Kapolres, istri korban menceritakan sebelum kejadian, sempat berselisih pertengkaran, kemudian istri korban masuk kamar kecil.

"Terjadi pertengkaran sebelumnya, istrinya kemudian ke kamar kecil, saat keluar dari kamar kecil, istrinya melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di tali ayunan," jelasnya.

"Melihat kejadian itu istri korban langsung meminta pertolongan kepada tetangga depan rumahnya," tambah Kapolres.

Ia melanjutkan kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Tebing Tinggi dan langsung dilakukan visum luar dan pemeriksaan dokter tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.(Ald/tribunnews)

Putra Kerinci Jambi Ini Dipercaya Menjadi Plt Sekretaris Menpora

 Menpora Zainudin Amali telah menunjuk Dr.Jonni Madrizal sebagai pelaksana tugas Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Plt) Seskemenpora atau sesmenpora. (ist)

JAMBI, MERDEKAPOST.COM - Menpora Zainudin Amali telah menunjuk pelaksana tugas Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Plt) Seskemenpora atau sesmenpora. Sosok Jonni Madrizal dipilih sebagai pengganti sementara seskemenpora setelah Gatot S Dewa Broto memasuki masa pensiun.

"Setelah melalui pertimbangan, karena Pak Jonni ini staf ahli dan juga eselon satu, kami putuskan beliau yang jadi Plt Sesmenpora," kata Menpora Zainudin Amali seperti dikutip dari jpnn.com, Selasa (2/11).

Nama Jonni Madrizal yang dipercaya Menpora Zainudin Amali memang sudah tak asing dan menjadi salah satu ASN yang menjabat sebagai Eselon 1 di Kemenpora. Sebelum ditunjuk menjadi Plt Seskemenpora, Jonni juga menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan. Posisi Plt Deputi juga pernah diemban oleh pria asal Jambi itu,tepatnya di Kedeputian Bidang Pengembangan Pemuda di Kemenpora.

Melihat deretan pengalaman yang dimiliki, tak salah apabila Menpora Amali mempercayakan posisi tersebut kepada Jonni yang juga menjadi dosen di salah satu universitas di Padang tersebut.

"Terima kasih, mohon doa dan dukungannya" ujar Jonni saat dikonfirmasi koran ini, kemarin.

Di sisi lain, Gatot S Dewa Broto yang sudah pensiun dipastikan tetap bekerja di Kemenpora karena mendapatkan tugas dari Menpora Amali untuk menjadi salah satu tenaga ahli menteri.

Menpora Zainudin Amali telah menunjuk Dr.Jonni Madrizal sebagai pelaksana tugas Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Plt) Seskemenpora atau sesmenpora

Pernah jadi Kasi di Diknas Provinsi Jambi

Jonni Mardizal Lahir di Sungai Penuh, Kerinci 24 Maret 1962, anak pertama dari lima bersaudara pasangan Bapak H. Djanid Sjarif (Alm) dan ibunda Hj. Noerjana Soekarni (Alm).

Menyelesaikan pendidikan formal pada SDN 2 Sungai Penuh (1974), SMPN 1 Sungai Penuh (1977), SMAN 1 Sungai Penuh (1981), Program Sarjana (S1) Teknik Bangunan IKIP Padang (1985). Program Magister (S2) Manajemen Pemasaran di Program Pasca Sarjana Universitas Jambi 2005.

Berkesempatan melanjutkan Program Doktoral (S3) Manajemen Pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta tahun 2016.

Jonni juga pernah berdinas di Kanwil Depdikbud Provinsi Jambi: Pembantu Pimpinan Seksi Kurikulum Bidang Dikmenjur (1990-1993), Kasi Sarana Dikmenjur (1993-2000), Kanwil Depdiknas Provinsi Jambi: Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Kasi Sarana Dikmas (2000-2001),Dinas Pendidikan Provinsi Jambi: Kasi Sarana Prasana Pendidikan SMK (2001-2007).

(ald/mpc/jpnn)

Wako Ahmadi Kukuhkan Forum Kota Sungai Penuh Bersatu

 

Walikota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir mengukuhkan FKSB

Merdekapost.com - Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir menghadiri Deklarasi sekaligus mengkukuh dan Melantik Dewan Pengurus Forum Kota Sungai Penuh Bersatu (FKSB), diruang Aula Kantor Wako, Rabu (3/11/2021). 

Turut hadir Wawako Antos, Ketua DPRD dan  Anggota, Unsur Forkomoimda Pj. Sekda Alpian, Dewan Penasihat, Kol. CHK Irman Putra (Secara Virtual) dan Para SKPD. 

Acara diawali kata Deklarasi oleh Forum Kota Sungai Penuh (FKSB) serta dilanjutkan  Pengukuhan dan Pelantikan oleh Wako Ahmadi Zubir. 

Ketua terpilih Ferry Siswandi, mengatakan keberadaan Forum Kota Sungai Penuh Bersatu berawal dari diskusi kecil yang dilaksanakan tokoh-tokoh dan pengiat Perubahan Kota Sungai Penuh, lalu beranjak ke tempat resmi. 

Wako Ahmadi,  menyambut hangat dan baik berdiri Forum Kota Sungai Penuh Bersatu. Wako berharap Forum Kota Sungai Penuh Bersatu dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam membangun Kota Sungai Penuh. 

" Mudah-mudahan kehadiran FKSB bisa mempersatukan dan memberi kontribusi untuk Kota Sungai Penuh,." Harap Wako Ahmadi. 

Lebih jauh, Ia mengatakan, dilihat struktur Forum diisi oleh tokoh yang berada dalam Kota Sungai Penuh maupun diluar daerah. 

" Untuk itu, mohon saran dan kritikan serta solusi dalam membangun Kota Sungai Penuh.," Pintanya

Diakhir sambutannya Wako Ahmadi menyampaikan selamat kepada pengurus yang dilantik, semoga kedepan silaturahmi dan kekompakan ini terus dapat terjalin.

Selaku Dewan Penasihat Forum Kota Sungai Penuh Bersatu, Kolonel CHK. Irman Putra, melalui Virtual mengatakan, Forum Kota Sungai Penuh Bersatu  harus memilki tujuan yang sama dengan pemerintah Daerah dalam mengatasi berbagai permasalahan seperti permasalahan sosial, ekonomi maupun SDM. 

" Untuk itu FKSB siap bermitra dengan Pemerintah dalam menjalankan berbagai program pembangunan untuk mewujudkan Sungai Penuh Maju Berkeadilan.,"Ucapnya (064)

Dewan Muarojambi Minta Bupati Pilih Sekda yang Paham Anggaran

 

Merdekapost.com - Saat ini Pemkab Muarojambi tengah melaksanakan lelang Sekda Muarojambi. Lelang Sekda tersebut telah memasuki tahap akhir atau penentuan siapa yang terpilih sebagai Sekda Muarojambi.

Untuk itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Muarojambi meminta bupati selektif dalam memilik sekda Muarojambi.

''Saya selaku dewan minta bupati untuk memilih Sekda yang paham akan pengelolalan anggaran,'' tutur Anggota Dewan Muarojambi Usman Halik, dihubungi kemarin (03/11/2021). Tak hanya paham akan pengelolan anggaran saja, namun Politisi PDIP ini juga meminta Sekda terpilih bisa kerja sama dengan semua OPD.

''OPD harus bisa bekerja dengan sekda yang baru dengan baik. Sebab, jika tidak ada singkronisasi kerjasama OPD dan Sekda, akan sulit,'' ujar Usman Halik.

Seperti diketahui saat ini proses lelang sekda Muarojambi telah memasuki 3 besar. ASN yang masuk tiga besar tersebut, Budi Hartono Kepala Inpektorat, Faturrahman Kepala Dispenda dan Riduwan Kepala Dinas Pariwisata.

Lelang sekda akan memasuk tahap akhir yaitu penentuan yang terpilih sebagai Sekda. (064)

Seorang IRT Di Pondok Tinggi Ditemukan Tewas Gantung Diri Di Kontrakan

Merdekapost.com - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial YZ (39), ditemukan meninggal gantung diri di rumah kontrakannya di RT.02 Desa Lawang Agung, Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh, Selasa, 2 November 2021 sekitar pukul 08.00 WIB.

Korban diduga nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri lantaran dipicu permasalahan keluarga atau perceraian.

Kapolsek Sungai Penuh, AKP Ragil Titisari, mengakui adanya kejadian tersebut. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh pemilik kontrakan sekitar pukul 07.00 WIB, dikarenakan sudah 2 hari lampu rumah kontrakan tersebut tidak di hidupkan pada malam hari.

“Maka sekitar pukul 07.00 WIB pemilik kontrakan sudah mencium aroma tidak sedap, lalu melakukan pengecekan kerumah sebelah dan ditemukan seorang wanita YZ dalam keadaan posisi tergantung lidah menjulur,” ungkap Kapolsek.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kerinci Edi Mardi Siswoyo mengatakan, saat di TKP guna untuk membantu evakuasi korban, Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

”Sudah tidak dapat dilihat adanya lebam mayat karena kondisinya sudah membusuk dan Diperkirakan korban meninggal dunia sekitar 5-6 hari yg lalu,”ujar Kasat Reskrim.

Ditambahkannya lagi, Korban sedang ada masalah dengan suami (pisah ranjang), sudah beberapa waktu suami tidak pulang, diduga nekad mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri.

“Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Kerinci telah melakukan olah TKP dan Jenazah tersebut tidak di laksanakan otopsi. Karena jenazah telah di terima oleh pihak keluarga dan keluarga telah membuat surat pernyataan,” ungkapnya. (064)

Nilai Ekspor Provinsi Jambi pada bulan September Turun Sebesar 0,21 Persen

 

Ilustrasi Ekspor

Merdekapost.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi merilis data Nilai Ekspor asal Provinsi Jambi, data per bulan September 2021, senin (1/11/2021).

Koordinator fungsi statistik distribusi, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, Toto Abdul Fatah mengatakan, Nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada bulan September 2021 turun sebesar 0,21 persen.

"Dibandingkan bulan sebelumnya yaitu dari US$ 241,27 juta pada bulan Agustus 2021 menjadi US$ 240,77 juta pada bulan September 2021," ujarnya.

Lima negara tujuan ekspor terbesar pada Bulan September 2021 adalag Singapura, Cina, Jepang, Amerika Serikat, dan Thailand.

"Sampai dengan bulan September 2021, kelompok pertambangan memberikan kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi, yaitu sebesar 53,45 persen," ungkapnya.

Kemudian diikuti dari kelompok Industri sebesar 37,94 persen, dan kelompok pertanian sebesar 8,62 persen," ungkapnya. (064)

Breaking News: Seorang Pemuda Tewas Gantung Diri di Perumahan Telkom Sungai Penuh

Sungai Penuh – Seorang pemuda ditemukan tewas gantung diri di sebuah perumahan Telkom Sungaipenuh Desa Karya Bakti, Jalan depati Parbo, sekitar pukul 18.00 WIB Senin (1/11/2021).

Kapolres Kerinci AKBP Agung Wahyu Nugroho melalui Kasat Reskrim IPTU Edi Mardi dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, menurut hasil sementara kuat dugaan korban meninggal gantung diri.

“Dari hasil olah TKP, dugaan sementara gantung diri, karena dilihat ciri-ciri di TKP, ” kata Kasat Reskrim.

Hingga saat berita dipublish, korban dibawa ke RSU MHA Thalib Sungaipenuh, belum diketahui penyebab korban mengakhiri hidup dengan gantung diri tersebut. Sejumlah aparat kepolisian melakukan identifikasi korban.(*)

Sumber : indojatipos.com

Jenguk Pemain Persikota, Ini Pesan Wako Ahmadi dan Wawako Antos


SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM – Walikota Ahmadi Zubir dan Wakil Walikota Alvia Santoni (Ketua PSSI Kota SUngai Penuh) menunjukkan kepedulian kepada para pemain Persikota Sungai Penuh yang mengalami musibah kecelakaan di Merangin (Bangko) saat hendak pulang dari mengikuti Liga3 PSSI Provinsi jambi yang dihelat di Batanghari kemarin.

Wako Ahmadi dan Wawako Antos membezuk langsung para pemain Persikota di RSUD M.H Thalib, Senin (1/11/2021).

Pada kesempatan itu Wako Ahmadi menegaskan Pemkot Sungai Penuh akan menjamin semua biaya pengobatan para pemain sampai sembuh.

“Kita menjamin pengobatan para pemain sampai sembuh,” tegas Wako Ahmadi.

Wako Ahmadi dan Wawako Antos juga memberikan motivasi kepada para pemain agar tetap semangat dan terus berkarya.

"Teruslah berbuat dan berkarya untuk Kota Sungai Penuh, pemerintah akan mendukung penuh". pungkasnya.

untuk diketahui, perjuangan tim Persikota Sungai Penuh terhenti di Liga3 Provinsi Jambi setelah pada semi final dikalahkan oleh PS.Jambi United. (ald)

Wako Terima Arsip Dokumen Pemekaran Kota Sungai Penuh, Ahmadi: "Terima Kasih Banyak H Fauzi Si'in"

Serahkan Piagam Penghargaan Pada Tim Pemekaran 

SUNGAI PENUH - Walikota Ahmadi Zubir memberikan Piagam Penghargaan kepada Tim Pemekaran Pembentukan Kota Sungai Penuh yang diprakarsai Bupati Kerinci saat itu H. Fauzi Ziin.

Piagam penghargaan diberikan Atas sumbangsih sebagai pejuang memory kolektif bangsa berdasarkan peraturan Kepala ANRI Nomor 25 Tahun 2015 tentang Pedoman Penghargaan Kearsipan dalam Penyelamatan Dokumen Pembentukan Kota Sungai Penuh. 

Piagam Penghargaan diserahkan saat pelaksanaan Apel Kerja Pemkot Sungai Penuh, Senin (1/10). 

Acara diawali dengan penyerahan surat keputusan Bupati Kerinci tentang pembentukan tim persiapan, tim kegiatan dan tim peresmian dan Penyerahan Prasasti Peresmian Kota Sungai Penuh dan Dokumen serta Penyerahan Peta Wilayah Kota Sungai Penuh dan Dokumen pendukung lainnya kepada Walikota oleh tim Pembentukan Pemekaran Kota Sungai Penuh.

Selanjutnya, Wako Ahmadi memberikan piagam penghargaan kepada tim pemekaran yang diwakili oleh Drs. H. Damhar Dahlan, Drs. Maihadi, MM dan Indri Firman, S.Sos., M.Si.

Wako Ahmadi mengucapkan terima kasih kepada tim pemekaran yang telah menyerahkan arsip pemekaran pada Pemkot.

"Atas nama Pemkot saya mengucapkan terima kasih kepada tim pemekaran Kota Sungai Penuh yang telah menyerahkan arsip pemekaran kepada Pemkot," ujar Wako Ahmadi.

Wako Ahmadi juga menyampaikan ucapan terima kasih atas perjuangan tim pemekaran Kota Sungai Penuh.

"Terima kasih banyak kepada H. Fauzi Si'in dan tim pemekaran yang telah berjuang mengorbankan jiwa dan raga sehingga terbentuknya Kota Sungai Penuh yang kita cintai ini," ungkap Wako Ahmadi terharu. (ald/HMS).

Melepas Jebakan Khittah, Kembali ke Spirit Walisongo; Saatnya NU Move On!


Ketum PBNU Said Aqil Siradj (kanan), Wapres (tengah) dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (kiri). (doc/ist) 

Melepas Jebakan Khittah, Kembali ke Spirit Walisongo; Saatnya NU Move On !

Oleh: KH. Imam Jazuli, Lc. MA*

MERDEKAPOST.COM - Nahdlatul Ulama (NU) adalah ormas yang paling bangga mewarisi spirit dakwah Islamiah ala Walisongo. Setiap figur dari sembilan waliyullah menjadi road maps perjuangan membela agama, bangsa dan negara. Sementara itu tidak ada guideline yang tegas bagaimana menentukan posisi masing-masing para wali; siapa yang pertama dan siapa yang terakhir.

Generasi muda Nahdliyyin terpaksa menjadi terbelah. Mereka yang memilih jalur khittah menemukan pijakannya pada figur-figur anggota Walisongo yang tidak berada di pucuk kepemimpinan politik. Bagi golongan ini, NU sebagai sebuah organisasi modern lebih baik bergerak di ranah politik kebangsaan dari pada terjun ke ranah politik kekuasaan.

Warga Nahdliyyin yang lain memilih jalur tafsir yang berbeda. Mereka menemukan pijakan pemikirannya pada figur-figur waliyullah seperti Sunan Giri Kedaton yang pertama dan Sunan Gunung Jati yang terakhir. Atau, figur Raden Fattah yang melepas statusnya sebagai anggota Walisongo sebelum diangkat secara mufakat untuk menjadi Raja Demak. Kelompok Nahdliyyin ini memandang politik kekuasaan jauh lebih penting daripada politik kebangsaan.

Logo Nahdlatul Ulama

Perdebatan antara pendukung politik kebangsaan dan politik kekuasaan sudah pasti tidak akan selesai sampai kapanpun. Bahkan, Muktamar NU ke-34 di Lampung nanti tidak menjamin dua kubu ini sepakat satu suara tentang hermeneutika tafsir atas peran Walisongo. Sebab, figur para wali memang beragam sejak awal. Sejarah tidak bisa diubah, walaupun tafsir atas sejarah bisa terus berkembang.

Memang benar ada satu upaya yang mencoba untuk memadukan dua paradigma berpikir umat Islam di Nusantara kala itu. Misalnya Sultan Agung dari Mataram Islam melakukan profanisasi atas konsep teologis Manunggaling Kawulo-Gusti, yang semula bermakna spiritual (manusia dan Tuhan) menjadi politis (rakyat dan raja). Pengaruhnya berupa perubahan status seorang raja, yang sekaligus adalah waliyullah.

Konsep baru Sultan Agung Mataram Islam ini secara substansial tidak cukup baru, karena masih menyimpan aspek ortodoksi Islam Nusantara itu sendiri, yang bisa dirujuk pada figur Sunan Giri, Sunan Gunung Jati, dan Raden Fatah. Tiga figur ini bukan saja waliyullah melainkan juga raja; bukan saja raja tetapi juga waliyullah. Raja dan Wali manunggal dalam satu figur.

Penyatuan konsep Raja dan Wali adalah konsep paling matang yang bisa kita nikmati sebagai warisan agung dari Mataram Islam. Hal ini harus terus dipertahankan sebagai wujud kecintaan kita pada bentuk interpretasi Islam versi Nusantara. Walaupun Islam Nusantara semacam ini juga mengandung sisi ortodoksi, yaitu sebuah pemahaman keislaman yang sudah eksis sejarah era Rasulullah dan Khalafaurrasyidin.

BACA JUGA: Potensi dan Peluang Duet Kyai Said - Cak Imin di Muktamar NU 

Warga Nahdliyyin tidak satupun yang akan menolak kenyataan sejarah bahwa Muhammad bin Abdullah adalah Utusan Allah sekaligus penguasa politik Madinah. Sahabat Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib adalah penguasa politik sekaligus sahabat terpilih yang dijamin masuk surga. Artinya, kombinasi agama dan politik kekuasaan bertahan sejak awal Islam sampai wujud terbarunya di Nusantara.

Adalah kenyataan yang cukup sulit diterima dalam konteks mutakhir perkembangan kebangsaan kita hari ini untuk memisahkan Nahdlatul Ulama dari politik. Sebab, atmosfer politik hari ini adalah atmosfer demokrasi yang berbeda total dari demokrasi ala orde lama. Kepimpinan Soeharto memang sangat represif. Jika saat itu ada wacana khittah maka sangat rasional. Karena di bawah otoritarianisme hanya sentralisasi yang mungkin hidup. Kebebasan direpresi sedemikian mengerikan.

Konsep NU kembali ke Khittah, yakni meninggalkan politik kekuasaan dan memilih politik kebangsaan, hari ini tidak relevan. Hari ini bukan lagi zaman Orde Baru yang otoriter represif. Mempertahankan produk pemikiran yang tidak kontekstual adalah bentuk kejumudan yang logis. Karena konsekuensinya adalah menganggap era reformasi hari ini masih serupa dengan era orde baru Soeharto. Hanya dengan meninggalkan produk pemikiran era orde baru kita bisa sepenuhnya masuk ke era reformasi, termasuk meninggalkan Khittah itu sendiri.

Meninggalkan Khittah bukan berarti menyalahi jalan dakwah Islamiah ala Walisongo. Tetapi, kita sedang mencontoh beberapa figur Walisongo dengan meninggalkan figur yang lain. Kita mencontoh anggota Walisongo yang memilih jalur politik kekuasaan dengan meninggalkan anggota Walisongo lain yang memilih jalur politik kebangsaan. Ini modal konseptual yang perlu dibahas pada muktamar 34 nanti.

Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Gus AMI) bersama Ketum PBNU Kiyai Said Aqil Sirodj 

Dengan demikian, hemat penulis, PBNU yang baru harus lahir dari muktamar 34 nanti, yaitu berorientasi pada kekuasaan bukan sekedar kebangsaan, Kepemimpinan PBNU yang baru harus terlepas dari Jebakan Khittah yang secara nyata telah merugikan NU secara politik, Khittah adalah "masa lalu" dan saat ini NU membutuhkan masa depan, muktamar adalah momentum NU untuk move on bahkan NU membutuhkan kepemimpinan baru yaitu PBNU yang Ketua Umum Tanfidziah dipimpin oleh politisi ulung kader terbaik Nahdliyyin. Sedangkan Rais 'Amm dipimpin oleh ulama, keduannya menyatu sebagai kepemimpinan konsep era walisongo seperti Sunan Giri, Sunan Gunung Jati dan Raden Fatah. Tidak ada pilihan yang lebih baik, karena berdasarkan pengalaman NU paling mutakhir; ada upaya menjadikan warga Nahdliyyin sebagai objek politik kekuasaan bukan subjek politik kekuasaan. Wallahu a'lam bis shawab.

*Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.*

Ketum PKB: Jokowi Hebat, Indonesia Jadi Leader G20


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs