Waspada! Penipuan Berkedok Bukalapak Beredar di Facebook

 

Merdakapost.com - Batanghari-Penting bagi kita utuk mewaspadai segala bentuk jenis penipuan terutama bagi warga yang mengunakan media sosial (Medsos) dan selalulah ber hati-hati dengan modus penipuan yang mengatasnamakan bukalapak dengan menawar berbagai produk pakaian dan lain sebagainya di iklan di Facebook.

 Dimana salah seorang warga yang bernama Heriyanto warga Kabupaten Batanghari,Propinsi Jambi pada hari Jumat (22/4), terkena dengan modus yang ditawarkan melalui berbagai macam produk-produk dengan memberi laba sebesar 20 persen sampai 50 persen kepada pengikutnya melalui cat di Via Whatapps (WA) yang mengatasnamakan Tiara Muti (Admin) dengan nomor telpon 0856041753573 dan dengan memasang foto salah seorang perempuan.

Heriyanto salah seorang korban dari aplikasi yang mengatasnamakan bukalapak mengatakan" Pada awalnya dirinya menekan iklan di Facebook, lalu terhubung ke WA tersebut, kemudian Admin ini menawarkan berbagai macam produk pakaian dengan disuruh memilih antara paket A. B. C. D dengan harga yang berbeda. 

"Ya, pada waktu itu saya tidak sadar bahwa ini adalah aplikasi penipuan dan menurut kabarnya bukalapak ini sudah tidak aktif lagi. Akan tetapi saya merasa di hipnotis dan selalu mengikuti apa yang di tawarkan oleh Admin dan di perintahkan mengirim uang pembelian produk ke rekening CIMB Niaga atasnama Nurhamah dengan nomor rekening 707658276900",Ujar Heriyanto, Senin (22/4/2024)

Heri juga mengatakan"Pada mulanya permainan pembelian produk ini di lancarkan oleh Admin dari permainan sebesar Rp.100 ribu sampai ke permainan harga produk sebesar Rp.2 jutaan, kemudian Admin meminta membeli produk seperti biasa, lalu dirinya kembali melakukan transfer ke rekening CIMB Niaga tersebut sebanyak 3 kali transfer dengan total keseluruhan lebih kurang 10 juta. 

"Pada waktu itu ada pencairan dari permainan itu kepada saya melalui pihak mereka memakai BRI sebesar Rp2,1 juta dengan nama Al Hafis, no ref dari bukti scrensut yang dikirim Admin 674490150618 dan ternyata saya cek di google, no rek BRI itu berasal dari BRI di Bukit Tinggi Sumatera Barat",Sebutnya

Menurut Heri"P enipuan yang dilakukan oleh pihak ini kepada dirinya dengan meningkatkan paket pembelian dan kemudian uang yang sudah di transfer ditangguhkan dengan alasan wajib menaikkan paket pembelian lagi sebesar Rp.19 juta dan kemudian diperintah gabung ke Group WA baru. 

"Disitu lah saya mulai curiga dan merasa di tipu dengan alasan mereka jika saya menambah paket sebesar Rp.19 juta akan caer sebesar Rp.43 juta dari aplikasi merek.,Modus ini tidak ubahnya seperti pencucian uang yang dilakukan oleh oknum ini", Kata Heri.

Tambah Heri lagi" Atas adanya penipuan yang dilakukan oleh pihak tersebut dirinya mengamcam Admin ini dan akan dipublikasikan ke media. Lalu Admin mengirim surat izin usaha perdagangan dengan nama perusahaan PT Bukalapak.com Tbk, dengan nomor induk 91201101602301 dengan berlogo pancasila dan memakai Barkot di surat tersebut. 

Pada Senin (22/4), dirinya sudah melaporkan kepada pihak BRI Cabang Muarabulian dengan laporan transaksi finansial dan juga membuat form penerimaan pengaduan terkait dengan penipuan kepada nasabah BRI dan transaksi dilakukan sendiri oleh pihak nasabah.

Berdasarkan keterangan pihak BRI, bahwa pihak BRI akan melaporkan pemilik nomor rekening CIMB Niaga atas Nama Nurhamah no rekening 707658276900 adalah nomor rekening oknum penipuan yang mengatasnamakan aplikasi bukalapak.

Sementara itu, setelah dirinya melaporkan ke pihak BRI, Heri akan melaporkan permasalahan ini ke Mapolda Jambi pada Selasa (23/4).

"Sebelum melaporkan ke pihak berwajib atas penipuan ini, terlebih dahulu saya akan melengkapi berkas print bukti-bukti permainan aplikasi yang mengatasnamakan Bukalapak. Biar nanti tidak ada korban lain lagi dan semoga pelaku dari permainan aplikasi ini segera tertangkap oleh pihak kepolisian",Tegas Heri. (Red)

Mantap! Akan Ada Instagram Khusus Buat Anak di Bawah 13 Tahun

Logo Instagram

Jakarta, Merdekapost.com - Facebook sedang mengembangkan Instagram versi khusus untuk anak-anak di bawah 13 tahun. Hal ini terungkap dari memo di forum internal perusahaan.

BuzzFeed News menemukan memo tersebut di mana Vice President of Product Instagram Vishal Shah mengatakan 'pilar anak muda' saat ini menjadi prioritas bagi perusahaan.

Instagram khusus ini akan dikembangkan oleh tim Community Product Group yang akan fokus pada isu privasi dan keamanan untuk memberikan pengalaman paling aman bagi penggunanya.

Baca Juga:

• Hati-hati, Ini Tanda Akun WhatsApp Kamu Dipantau Stalker!

• Tips Amankan Akun WhatsApp Agar Tidak Dibajak

• Inklusi untuk UMKM

Head of Instagram Adam Mosseri mengonfirmasi keberadaan proyek ini. Ia akan mengepalai proyek ini bersama dengan Vice President Facebook Pavni Diwanji.

Mosseri mengatakan saat ini banyak anak-anak yang ingin menggunakan Instagram. Meski belum ada rencana yang lebih rinci, ia menegaskan orang tua akan memegang kontrol terhadap akun Instagram anak.

"Tapi bagian dari solusi adalah menciptakan versi Instagram untuk anak muda atau anak-anak di mana orang tua memiliki transparansi atau kontrol," kata Mosseri kepada BuzzFeed News, seperti dikutip dari The Verge, Sabtu (20/3/2021).

Seperti diketahui, Instagram tidak mengizinkan anak-anak berusia di bawah 13 tahun untuk membuat akun. Tapi hal ini tidak menghentikan anak-anak untuk mendaftar menggunakan tanggal lahir palsu.

Baca Juga: Mantap! Kartu Prakerja Dipastikan Hingga 2022

Proyek baru Instagram ini terungkap beberapa hari setelah mereka mengumumkan sederet fitur baru untuk melindungi pengguna remaja di platform-nya. Mereka juga mengembangkan teknologi kecerdasan buatan dan machine learning baru untuk mendeteksi usia seseorang saat membuat akun baru.

Ini bukan satu-satunya aplikasi anak-anak yang dikembangkan Facebook. Pada tahun 2017, perusahaan besutan Mark Zuckerberg ini meluncurkan Messenger Kids untuk anak-anak berusia 6-12 tahun.

Aplikasi ini langsung dikritik oleh ahli kesehatan anak karena dianggap berbahaya. Kemudian pada tahun 2019 muncul bug di Messenger Kids yang memungkinkan anak-anak bergabung dalam grup dengan orang asing.(*)

( editor: ari anggara | sumber: detik.com | Merdekapost.com )

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs