Lebih Murah, Harga Vaksin Merah Putih Diperkirakan 5 Dolar, Sekitar Rp 70 Ribuan

Serah terima GeNose dari Menristek Bambang Brodjonegoro ke Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: Dok. Istimewa

MERDEKAPOST.COM - Bibit vaksin Merah Putih buatan dalam negeri akan diserahkan ke PT Bio Farma akhir Maret 2021. Setelah bibit vaksin corona diserahkan, Bio Farma akan melakukan optimasi hingga pembersihan bibit vaksin untuk segera diuji klinik. 

Pengujian konsorsium vaksin Merah Putih berada di bawah naungan Kemristek/BRIN. Menristek Bambang Brodjonegoro memperkirakan harga vaksin Merah Putih akan lebih murah ketimbang produk luar. 

Ilustrasi vaksin corona.(Foto: REUTERS)

"Kalau range harga tentunya saat ini belum bisa diprediksi, tetapi yang pasti di bawah, karena sudah mendapatkan anggaran, baik itu research maupun di uji klinis. Jadi mudah-mudahan ini bisa 5 dolar atau lebih murah dari 5 dolar," ujar Bambang di Gedung Kemristek, Selasa (2/3). 

Jika dikonversikan ke dalam rupiah saat ini (1 dolar AS= Rp 14.351), harga Vaksin Merah Putih diperkirakan sekitar Rp 70 ribuan lebih (Rp 71 ribu). 

Meski demikian, Bambang menegaskan, perkiraan harga akan tergantung Bio Farma sebagai produsen. Bambang memastikan, setelah melewati uji klinik dan mendapat izin darurat BPOM, vaksin Merah Putih dapat segera diproduksi massal. 

Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Prof Amin Soebandrio. (Ist)

"Proses riset sudah didanai oleh APBN melaui Kemristek/BRIN. Uji klinik juga rencananya akan didukung oleh pemerintah, sehingga mungkin nanti yang akan menjadi faktor harga adalah biaya produksi yang dilakukan bio farma," tutur Bambang. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala LBM Eijkman, Amin Soebandrio,  berharap uji klinik vaksin Merah Putih akan berlangsung di kuartal ketiga atau keempat 2021. Amin berharap vaksin Merah Putih bisa selesai sesuai target dan mendapat izin edar BPOM. 

"Barangkali diharapkan EUA (emergency use authorization/izin darurat) dapat diperoleh pertengahan tahun 2022, mudah-mudahan bisa lebih cepat dari itu," pungkas Prof. Amin. (adz/kumparan)

Merangin Nihil Kasus Covid-19, Alharis Lepas Lima Pasien Sembuh Pulang

Al Haris langsung melepas lima pasien sembuh Covid-19 yang selama ini diisolasi di rumah aman Dinas Sosial Merangin, Kamis (10/9/20). 
Merdekapost.com, Merangin – Lima pasien Covid-19 satu keluarga di Merangin dinyatakan sembuh virus corona. Dua kali hasil swab dinyatakan negatif Covid-19 dan mereka dibolehkan pulang ke rumah.

Baca Juga : Pasien Positif di Jambi Bertambah 5 orang, 2 Berasal dari Kerinci

Bupati Merangin, Al Haris langsung melepas lima pasien sembuh Covid-19 yang selama ini diisolasi di rumah aman Dinas Sosial Merangin, Kamis (10/9/20).

Didampingi Direktur RSD Kolonel Abundjani dan Kadis Kominfo, Al Haris menyerahkan surat keterangan sehat atau bebas Covid-19 kepada Imex Namara dan keluarga.

Al Haris juga berharap Imex Namara dan keluarga selalu dalam keadaan sehat dan selalu mematuhi protokol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari.

“Semoga tidak ada lagi warga kita yang terinfeksi Covid-19 dan semoga ini pasien terakhir,” kata Al Haris.

Al Haris mengatakan tim medis sudah melakukan langkah yang luar biasa dalam merawat pasien hingga dinyatakan sembuh covid-19.

“Alhamdulillah setelah kita lakukan langkah medis, dan juga memberikan ramuan daun sungkai, madu dan asupan lainnya secara rutin selama pasien dirawat dan diisolasi, alhamdulillah pasien kita sembuh,” ujar Al Haris pada awak media.

“Yang takkalah pentingnya adalah kami memberikan semangat dan memupuk mental agar pasien tetap kuat berkeinginan untuk sembuh,” tambah Al Haris lagi.

Baca Juga: Rencana Pembangunan Tol Sumatera Lewati Hutan, Pemkab Tanjabbar Ajukan Pergeseran Jalur

Bupati berharap agar masyarakat membantu pemerintah mencegah atau memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Kami harap patuhilah himbauan pemerintah agar memakai masker, cuci tangan, tidak berkerumun. Intinya kita bagaimanapun wabah ini kalau tidak kita yang berusaha maka tidak bisa berhenti,” sebutnya. (*)

Sumber : Jambiseru.com| Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com

3 Pasien Positif Corona Terbaru dari Sungai Penuh dan Muaro Jambi


MERDEKAPOST.COM - Juru bicara (Jubir) tim gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah menyebutkan 3 pasien positif virus corona dari Muaro Jambi dan Sungai Penuh.

“Satu pasien dari Muaro Jambi dan dua dari Sungai Penuh,” kata Johan, Jumat (19/6/2020).

Dikatakan Johan, untuk pasien 110 inisial BP (15) laki-laki asal Muaro Jambi. Sedangkan pasien 111 inisial EF (22) laki-laki asal Sungai Penuh dan pasien 112 inisial DN (24) laki-laki asal Sungai Penuh.

“Pasien asal Muaro Jambi dari cluster kontak Gowa. Untuk pasien dari Sungai Penuh cluster kontak pasien positif di Sungai Penuh,” tutupnya. (ald)

Drastis! 519 Pasien Covid-19 di Surabaya Sembuh dalam 5 Hari, Ini Rahasia Risma

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
MERDEKAPOST.COM  - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkap beberapa faktor yang menyebabkan angka kesembuhan pasien positif Covid-19 meningkat signifikan dalam lima hari terakhir.

Tercatat, 519 pasien positif Covid-19 sembuh dari 1-5 Juni 2020. Menurut Risma, peningkatan jumlah pasien sembuh tak lepas dari upaya testing, tracing, and therapy (3T) yang dilakukan Pemkot Surabaya. Pemkot Surabaya didukung mobil laboratorium dari BNPB dan BIN untuk melakukan rapid test dan tes swab massal selama tujuh hari terakhir di berbagai titik.

"Adanya dukungan mobil PCR (polymerase chain reaction) ini yang menjadi salah satu indikator peningkatan kesembuhan pasien itu," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Jumat (5/6/2020).

Risma senang jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh meningkat dalam beberapa hari terakhir. Ia yakin tren itu bisa terjaga. Sebab, Surabaya telah memiliki mobil PCR untuk memeriksa sampel cairan tenggorokan atau swab pasien positif Covid-19.

"Warga yang mestinya sudah harus swab yang kedua itu tertunda karena tidak punya alat. Dengan alat ini (mobil PCR), maka percepatan itu bisa kelihatan," jelas Risma.

Risma mengingatkan seluruh pasien positif yang sembuh menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun.

"Bahkan mungkin nanti ke depan saya minta protokol seperti ini. Selalu cuci tangan dan menggunakan masker kalau mereka keluar. Karena itulah cara satu-satunya kita menjaga kesehatan kita pada saat seperti ini," kata Risma.

MOBIL PCR : Keberadaan mobil laboratorium PCR milik BIN dan BNPB untuk mendukung peningkatan angka kesembuhan pasien. (foto: ald/kompas.com)
Lihat Foto Mobil PCR bantuan dari BNPB Pusat di Surabaya (mobil pcr) Risma juga mengimbau semua pasien sembuh agar tidak lengah dan lalai. "Karena itu saya tidak mau warga lengah meskipun mereka sudah dinyatakan sembuh oleh dokter," tutur Risma.

Sementara itu, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan angka kesembuhan meningkat.

Salah satunya, dukungan moril petugas medis di rumah sakit dan pusat karantina. Dukungan itu membuat pasien menjadi gembira. "Kalau di Asrama Haji itu positif tapi OTG (orang tanpa gejala), mereka gembira imunnya naik, kemudian kita berikan vitamin. Kemudian makannya juga kita pantau, dan mereka juga olahraga berjemur," ungkap Febria.

Selain itu, Febria menekankan pentingnya keberadaan mobil laboratorium PCR milik BIN dan BNPB untuk mendukung peningkatan angka kesembuhan pasien.  Sebab, pasien positif Covid-19 baru dinyatakan sembuh setelah dua kali mendapatkan hasil negatif berdasarkan tes swab.

Sementara, pemeriksaan sampel cairan tenggorokan pasien Covid-19 tertunda karena keterbatasan alat. Kini, kendala itu telah teratasi. Pemkot Surabaya bisa memangkas waktu pemeriksaan sampel swab pasien positif Covid-19.

"Memang swab kemarin sempat tertunda, jadi kita lakukan swab ulang. Tapi sekarang bisa cepat, karena kemarin terhambat karena labnya lama kemudian antre, kalau sekarang bisa cepat," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Pemkot Surabaya mengumumkan tambahan 132 pasien sembuh dari Covid-19 pada Jumat (5/6/2020). Rinciannya, 95 orang berasal dari Hotel Asrama Haji yang selesai menjalani karantina dan 37 orang dari Rumah  Sakit Husada Utama.

Sebelumnya, pada 1 Juni pasien sembuh di Surabaya berjumlah 17 pasien. Peningkatan terjadi beberapa hari berikutnya, sebanyak 60 pasien sembuh pada 2 Juni. Lalu, 240 pasien sembuh pada 3 Juni dan 70 pasien sembuh pada 4 Juni. Adapun total pasien sembuh sampai hari ini berjumlah 742 pasien.)*

Sumber : Kompas.com | Editor: heri | Merdekapost.com

Hari ini Jambi Nambah 2 Orang Positif Covid-19


JAMBI – Pasien virus corona (Covid-19) di Jambi hari ini, Kamis (4/6/2020) bertambah 2 orang.

Berdasar pusatkrisis.kemkes.go.id, update per 4 Juni 2020 pukul 16.00 WIB, pasien terkonfirmasi di Provinsi Jambi sebanyak 99 orang. Maka hari ini di Jambi bertambah 2 pasien.

Sedangkan pasien yang sembuh dari Covid-19 di Jambi hari ini juga mendapat tambahan 10 orang. Pasien yang sembuh sebanyak 27 orang.

Sementara, kasus virus corona berdasar secara global atau seluruh dunia hari ini mencapai angka 6.524.369.

Sedangkan, kasus terkonfirmasi di Indonesia mencapai angka 28.818. Lalu, kasus sembuh mencapai 8.892 orang. Dan untuk kasus meninggal sebanyak 1.721.

Untuk diketahui, di Indonesia sendiri, hanya di Provinsi Jambi pasien Covid-19 sampai hari ini pasien Covid-19 yang meninggal dunia tidak terdapat. (oga)

Libur Lebaran, Wisata Taman Pertiwi Pentagen Tutup Sementara, Bumdes Rela Rugi Ratusan Juta


MERDEKAPOST.COM - KERINCI. Karena masih meminimalisir penyebaran Covid-19, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Wisata Pentagen Kecamatan Danau Kerinci  akan melakukan penutupan sementara objek wisata saat libur lebaran.


Penutupan objek wisata dan imbauan untuk tidak ke tempat keramaian demi mencegah penyebaran (COVID-19).

Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Wisata Pentagen, Abdul Basit  mengatakan hampir sudah tidak lagi memiliki pendapatan. Seperti diketahui, sejak adanya wabah Covid 19 ini, sejumlah wahana taman tidak berjalan.

"Di bawah objek wisata terdapat berbagai wahana wisata yang berjenis di dalamnya. Ada Flying Fox, ada Bebek dayung, bermain dengan ikan jinak, Sepeda Gantung, warung warung didalamnya. Akibat dari Corona ini dengan segala penutupan kegiatan itu pasti pendapatan kami menurun, mungkin hampir mendekati zero (nol)," kata Basit.

Basit menjelaskan, pendapatan dari objek wisata salah satunya besar berasal dari penjualan karcis. Dengan adanya pandemi ini, petugas taman pertiwi kebingungan bagaimana caranya bertahan mengingat belum diketahui kapan wabah ini akan berakhir.

"Pendapatan dari objek wisata adalah sebagian besar dari jual karcis dan usaha-usaha lainnya. Untuk kegiatan-kegiatan seperti itu maka manajemen objek wisata tentunya merasakan (kebingungan) bagaimana jalan keluarnya," ucapnya.

Bumdes Pentagen pada lebaran tahun ini mengalami kerugian ratusan juta rupiah dari perhitungan pada lebaran lalu karena untuk mencegah penyebaran Covid 19.

"Wisata kami pada tahun ini akan melakukan penutupan sementara dan tidak tahu kapan akan dibuka kembali, bumdes kami mengalami kerugian ratusan juta kalau di banding kan dengan lebaran tahun lalu." Ujar Habil.


Pendamping Lokal Desa (PLD) Firdaus juga menyetujui wisata taman pertiwi pentagen ditutup demi keselamatan masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid 19.

"Saya sangat setuju taman pertiwi ditutup sementara, karena mengingat himbauan pemerintah tidak ada yang kerumunan. Tidak apa - apa bumdes rugi ratusan juta demi keselamatan kita semua. Mari kita patuhi himbauan pemerintah." Kata Firdaus.
(Rdp)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs