|
Warung makan GJB yang berlokasi di pendopo lapangan merdeka Kota Sungai Penuh tepatnya di depan gedung nasional/KODIM. (ist) |
MERDEKAPOST | SUNGAI PENUH - Di tengah naiknya harga sejumlah bahan pangan, tak menyurutkan langkah dan niat pengurus warung makan Gerakan Jumat Berkah (GJB) yang digerakkan oleh Komunitas Yayasan Abulyatama Indonesia (YAI) Sungai Penuh - Kerinci Provinsi Jambi.
Warung makan GJB yang berlokasi di pendopo lapangan merdeka Kota Sungai Penuh tepatnya di depan gedung nasional/KODIM. Warung inspiratif ini ternyata sudah berjalan hampir tujuh bulan. Pelanggannya terdiri dari semua kalangan tanpa terkecuali. Siapa saja boleh menikmati menu2 yg disediakan.
Meski membayar hanya Dua Ribu Rupiah, pelanggan bebas memilih lauk apa yang akan disantap yang tersedia di Warung yang buka setiap hari Jum'at ini, sesi pertama mulai pukul 11.00 WIB, sesi kedua 13.00 WIB (setelah sholat Jum'at).
Pengelola warung GJB Nurul Husna menyampaikan, bahwa konsep warung ini adalah sedekah dari anda untuk anda. Menerapkan budaya antri, melatih kesabaran dalam menunggu giliran, mengajak untuk bersedekah, membuang sampah pada tempatnya, mensyukuri rezki dari Allah dengan cara menghabiskan makanan yang diambil.
|
Selalu Ramai dikunjungi warga Sungai Penuh sekitarnya, Warung makan GJB yang berlokasi di pendopo lapangan merdeka Kota Sungai Penuh tepatnya di depan gedung nasional/KODIM. (ist) |
Teman-teman anggota YAI yang menyiapkan semuanya, mulai masak hingga bersih-bersih, konsepnya siapapun yang datang bisa makan sepuasnya dan bayar dua ribu dan dari hasil pembayaran tersebut juga akan dibelikan bahan makanan lagi untuk persiapan minggu depannya.
"Untuk bahan makanan para anggota belanja langsung ke pasar sayur dan juga di olah menjadi masakan oleh anggota yang ditunjuk oleh ketua YAI, semua kalangan boleh makan di warung GJB, hanya membayar dua ribu rupiah, sejauh ini Respons masyarakat cukup antusias dan bagus," Ungkap Nur anggota Warung berkah GJB.
Baca Juga : Lepas Tim Survei Kesehatan Indonesia, Ini Pesan Wako Ahmadi
Disinggung soal dana untuk operasional warung ini, Nurul Husna menerangkan, dana atau biaya untuk belanja bahan makanan ini berasal dari hasil warung GJB, ada juga dari anggota YAI dan juga dari donatur. Sengaja Dipilih warung makan, karena dinilai lebih mengena dan menyentuh langsung ke masyarakat yang membutuhkan.
"Untuk biaya pembelian bahan makanan, dari anggota juga ada menyumbang, ada donatur juga"
"Dipilih warung makan karena paling mudah dijangkau masyarakat, jadi membantu langsung ke sasaran," pungkasnya.
Sementara itu, Salah seorang pelanggan Warung GJB mengaku sangat terbantu sejak Empat bulan terakhir. Pendapatannya yang rendah, membuatnya kesulitan memenuhi kebutuhan hidup terutama makan.
"Saya setiap hari Jum'at ke sini, sangat terbantu sekali. pas waktu Makan siang saya makan disini, lauknya juga enak " tutur salah satu pelanggan Warung GJB.
Nurul Husna Selaku Pengelola Warung GJB ini menghimbau kepada masyarakat Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, untuk bergabung berpartisipasi dan menjadi donatur di warung Gerakan Jumat Berkah (GJB), kita beramal sambil bersedekah yang digerakkan dan dikelola oleh Komunitas Yayasan Abulyatama Indonesia Sungai Penuh Kerinci. (HZA | Sumber : gencar.news ).