Patrick Kluivert Harus Menyadari Timnas Indonesia Bukan De Oranje

Patrick Kluivert dituntut mempersembahkan kemenangan perdana saat Timnas Indonesia menjamu Bahrain dalam laga matchday 8 Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25/3/2024) malam WIB nanti.(mpc/bola.com)

Jakarta, Merdekapost.com - Patrick Kluivert dituntut mempersembahkan kemenangan perdana saat Timnas Indonesia menjamu Bahrain dalam laga matchday 8 Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25/3/2024) malam WIB nanti.

Kemenangan pada matchday kedelapan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini bakal membangkitkan kembali spirit para pemain dan dukungan publik terhadap Timnas Indonesia.

Baca Juga: Jelang Laga Vs Bahrain, Erick Thohir Temui Patrick Kluivert dan Para Asistennya plus Jordi Cruyff 

Hasil positif bakal membuka kembali peluang Jay Idzes dkk. untuk tampil di Piala Dunia 2026. Meskipun nantinya Timnas Indonesia harus berjuang lagi lewat putaran keempat jika finis di peringkat ketiga atau keempat klasemen akhir Grup C.

Para pemain Timnas Indonesia melakukan pemanasan saat sesi latihan di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (22/3/2025).(mpc/Bola.com)

"Kemenangan harga mati, jika Patrick Kluivert ingin mengukir prestasi spektakuler membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026," ujar Toni Ho.

"Kita tidak mau tahu bagaimana caranya, terserah nanti Patrick Kluivert akan memainkan strategi menyerang atau siapa pun yang akan diturunkan melawan Bahrain," lanjutnya.

Patrick Kluivert yang Paling Tahu Siapa yang Siap Tampil

Apakah Patrick Kluivert harus menampilkan semua pemain naturalisasi untuk mengamankan tiga poin di kandang?

"Sebagai sesama pelatih, saya tak mau komentar soal itu. Patrick Kluivert dan staf paling tahu siapa yang siap dimainkan. Kita jangan membuat dikotomi lokal atau naturalisasi, karena semua adalah pemain Timnas Indonesia," ucapnya.

Berdiskusi dengan Manajer Tim

Menurut pengamat sepak bola asal Makassar itu, yang harus dilakukan Patrick Kluivert dan koleganya adalah diskusi dengan orang-orang lama yang lebih tahu potensi para pemain di skuad Garuda.

"Saya lihat di Timnas Indonesia hanya tersisa Sumardji yang tahu jerohan tim. Ajak manajer tim itu bicara," ujar Toni Ho.

"Patrick Kluivert harus obyektif memilih pemain. Terpenting dia harus menurunkan pemain yang selama ini sudah memiliki chemistry di pertandingan sebelumnya agar performa tim bagus," ucapnya.(adz / Bola.com)

Jelang Laga Vs Bahrain, Erick Thohir Temui Patrick Kluivert dan Para Asistennya plus Jordi Cruyff

Erick Thohir (Ketua PSSI) menemui pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, dan para asistennya plus penasihat teknis PSSI, Jordi Cruyff. sementara itu Timnas Bahrain sudah mendarat di Jakarta dan mereka sedang fokus melakukan latihan persiapan melawan Indonesia Selasa 25/03 nanti di GBK. (Bola.com).

Merdekapost, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir menemui pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, dan para asistennya plus penasihat teknis PSSI, Jordi Cruyff.

Tangan kanan Kluivert yang mengikuti pertemuan dengan Erick Thohir meliputi Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg.

Pertemuan ini digelar dalam rangka persiapan Timnas Indonesia sebelum meladeni perlawanan Timnas Bahrain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Baca Juga: Debut Pahit Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Digilas Australia 5-1 di Sydney

Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain dalam matchday kedelapan Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Kamis (25/3/2025) malam WIB.

Laga Krusial

Laga melawan Bahrain sangat krusial untuk Timnas Indonesia karena bakal menentukan peluang tim berjulukan Garuda itu lolos ke Piala Dunia 2026.

Saat ini, Timnas Indonesia bercokol di peringkat keempat klasemen sementara Grup C. Jay Idzes dkk. merangkum enam poin dari tujuh pertandingan.

Baca Juga: Ikut Nobar, Ini Kata Shin Tae-Yong Pasca Laga Australia vs Indonesia

Timnas Indonesia terpaut empat angka dari Timnas Australia di posisi kedua dan tiga poin dari Timnas Arab Saudi di urutan ketiga. Hanya juara dan runner-up Grup C yang otomatis ke putaran final.

Ungkapan Erick Thohir

Timnas Jepang sebagai pemuncak Grup C telah dipastikan melaju ke Piala Dunia 2026 dengan perolehan 19 poin dalam tujuh partai. Sedangkan Bahrain mempunyai nilai yang sama dengan Timnas Indonesia di ranking kelima.

"Saya bertemu dengan tim pelatih Timnas Indonesia. Saya ingin memastikan seluruh pelatih dan pemain Timnas Indonesia memiliki semangat yang sama menjelang pertandingan melawan Bahrain," jelas Erick Thohir dalam akun Instagramnya, @erickthohir, Sabtu (22/3/2025).

"Timnas Indonesia harus bangkit untuk menjaga asa bisa tampil di Piala Dunia," tutur pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN RI tersebut.(adz I Bola.com)

Erick Tohir Sebut Tetap Dukung Skuad Garuda Meski Kalah Telak dari Australia 5-1

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melalui Instagram resminya selepas kekalahan Timnas Indonesia dari Australia pada Kamis (20/3/2025),menyampaikan bakal tetap mendukung perkembangan skuad Garuda (Sumber: Instagram @erickthohir) 

MERDEKAPOST.COM - Pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C antara Timnas Indonesia melawan Australia berakhir dengan kekalahan telak 1-5 di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025) sore.

Walaupan Timnas Indonesia gagal meraih poin penuh di kandang Australia, Ketua Umum PSSI Erick Thohir langsung memberikan reaksi.

Melalui Instagram resminya selepas kekalahan Timnas Indonesia dari Australia pada Kamis (20/3/2025), Erick Thohir menyampaikan bakal tetap mendukung perkembangan skuad Garuda.

Baca Juga:Debut Pahit Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Digilas Australia 5-1 di Sydney

"Saya tetap dukung tim nasional sepak bola Indonesia di saat kalah atau pun menang. Karena saya mencintai bangsa ini seutuhnya," ujar Erick Thohir dalam unggahan di Instagram resminya.

Dirinya menegaskan bahwa kalau ataupun menang tetap mencintai bangsa ini seutuhnya.

Bahkan ia tetap berusaha agar Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026.

Diberitakan sebelumnya, Pelatih Timnas Indonesia asal Belanda, Patrick Kluivert menjalani debut yang pahit.

Tim asuhannya digilas tuan rumah Australia 5-1 dalam Laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025) sore. 

Baca juga: Ikut Nobar, Ini Kata Shin Tae-Yong Pasca Laga Australia vs Indonesia

Lima gol kemenangan Australia disumbang Martin Boyle (18' pen.), Nishan Velupillay (20'), Jackson Irvine (34', 90'), dan Lewis Miller (61'). Timnas Indonesia hanya bisa membalas sekali via sepakan kaki kiri Ole Romeny (78'). 

Timnas Indonesia menelan pil pahit saat bertamu ke markas Australia dalam lanjutan putaran 3 grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Sydney Football Stadium pada Kamis (20/3/2025) sore WIB.

Debut di bawah racikan nakhoda baru, Patrick Kluivert, Jay Idzez dan kawan-kawan dibuat babak belur oleh Australia dengan kekalahan telak 1-5.

Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia merosot dari yang tadinya menghuni peringkat 3 menjadi urutan 5 klasemen sementara grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.(*)

(Sumber : Instagram @erickthohir | Merdekapost.com)

Ikut Nobar, Ini Kata Shin Tae-Yong Pasca Laga Australia vs Indonesia

SHIN TAE YONG - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Dia mengomentari laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Australia vs Indonesia, Kamis (20/3/2025). 

MERDEKAPOST - Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menonton pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Australia vs Indonesia.

STY hadir dalam acara nonton bareng (nobar) di Universitas Atma Jaya, Jakarta, Kamis (20/3/2025) sore. 

STY terlambat sehingga melewatkan sejumlah momen penting seperti saat Kevin Diks gagal mengeksekusi tendangan penalti. 

Meski begitu, STY tetap mendapatkan sorak dukungan dari penonton lain yang mengikuti acara nobar laga Australia vs Indonesia tersebut.

"Terima kasih banyak atas sambutan yang luar biasa. Atas situasi ini, (saya) merasa bahagia," ujar STY, dikutip dari siaran langsung Kompas TV. 

Menurut STY, dia baru tiba di Jakarta dari Korea Selatan pada Rabu (19/3) malam.

Dia pun berjanji akan ikut nobar lagi pada laga selanjutnya yang mempertemukan Indonesia dan Bahrain, Selasa (25/3).

STY diketahui berhenti dari posisi pelatih Timnas Indonesia usai dipecat PSSI pada Senin (6/1/2025). 

PSSI kemudian menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Merah Putih dengan kontrak kerja dua tahun mulai 8 Januari 2025 hingga 2027.

Meski tak lagi memimpin Skuad Garuda, STY tetap menghargai Indonesia dan para penggemar timnas yang mendukungnya.

"Selalu ada Indonesia dan masyarakat Indonesia di hati STY," ujar Shin Tae-yong.

Baca juga: Debut Pahit Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Digilas Australia 5-1 di Sydney

STY sendiri menyayangkan tiga gol yang dicetak pemain Australia yakni Martin Boyle, Nishan Velupillay, dan Jackson Irvine ke gawang kiper Indonesia, Maarten Paes. 

Gol tersebut membuat Australia unggul 3-0 pada babak pertama laga melawan Timnas Indonesia.

Namun, STY optimis timnas masih bisa mengejar ketinggalan. 

STY juga yakin Indonesia mampu mendapat hasil positif karena masih akan menjalani tiga pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 selanjutnya.

"Kita harus menjadi satu semua untuk mendukung Timnas Indonesia," tegas STY.

STY juga menyayangkan dirinya harus meninggalkan kursi pelatih Timnas Indonesia yang tengah mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2025.

Meski begitu, para pemain timnas Indonesia diakuinya sebagai "anak-anak" Shin Tae-yong.

"Dengan hati senang, Coach Shin akan mendukung (timnas Indonesia) terus," tambahnya.

Sementara itu, Timnas Indonesia dijadwalkan masih akan menjalani tiga pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, yakni melawan Bahrain pada 25 Maret, China pada 5 Juni, dan Jepang pada 10 Juni. (*)

Debut Pahit Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Digilas Australia 5-1 di Sydney

Debut Pahit Patrick Kluivert, Timnas Indonesia kalah dengan skor telak 1-5 atas Australia pada lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C di Sydney, Kamis (20/3/2025) petang.  

SYDNEY- Pelatih Timnas Indonesia asal Belanda, Patrick Kluivert menjalani debut yang pahit.

Tim asuhannya digilas tuan rumah Australia 5-1 dalam Laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025) sore. 

Lima gol kemenangan Australia disumbang Martin Boyle (18' pen.), Nishan Velupillay (20'), Jackson Irvine (34', 90'), dan Lewis Miller (61'). Timnas Indonesia hanya bisa membalas sekali via sepakan kaki kiri Ole Romeny (78'). 

Ini merupakan gol debut Romeny untuk Tim Garuda. Timnas Indonesia sejatinya tampil mengancam. Pada menit kelima, Tim Garuda sudah bisa memproduksi ancaman berbahaya via sundulan Jay Idzes.  Namun, tandukan Jay Idzes masih bisa diamankan oleh Mathew Ryan. 

Pada menit ke-8, timnas Indonesia mendapatkan kans emas untuk memimpin via sepakan penalti Kevin Diks. Namun, tembakan Diks dari titik putih masih membentur tiang kanan gawang Australia. 

Adapun timnas Indonesia mendapatkan penalti usai Rafael Struick dijatuhkan oleh Kye Rowles di area kotak 16 meter. 

Setelah itu giliran Australia yang mendapatkan penalti, lantaran Nathan Tjoe-A-On menghalangi pergerakan Lewis Miller. Martin Boyle yang maju sebagai eksekutor pada menit ke-18 sukses mengecoh Maarten Paes. Socceroos unggul 1-0.

Pada menit ke-20, timnas Indonesia kembali kemasukan gol karena sebuah serangan balik cepat. 

Nishan Velupillay membobol gawang Maarten Paes dengan sebuah sepakan setengah voli. Ia lolos dari garis pertahanan tinggi yang coba diterapkan Tim Garuda. 

Timnas Indonesia makin jauh tertinggal ketika Jackson Irvine mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-34. Gol bermula dari operan tarik dari sisi kanan penyerangan Socceroos. 

Jackson Irvine mendapati tembakan pertamanya bisa dimentahkan oleh Maarten Paes. Namun, ia sigap menyongsong bola muntah dan mendorongnya masuk ke dalam gawang Paes. 

Garuda tak kunjung menciptakan respons sampai wasit meniup peluit akhir babak pertama. Timnas Indonesia arahan Patrick Kluivert sementara ini tertinggal 0-3. 

Baca Juga: Sore Nanti 16.00 WIB Indonesia vs Australia, Ini Link dan Cara Nonton Live Streaming di Vision+

Pada masa jeda, Pelatih Indonesia, Patrick Kluivert, coba membuat perubahan dengan menarik keluar Rafael Struick dan memasukkan Eliano Reijnders. 

Australia membuat dua pergantian dengan Craig Goodwin dan Brandon Borrello. 

Timnas Indonesia terus berupaya memecah kebuntuan. Kans datang pada menit ke-52 via sepakan kaki kiri Ole Romeny yang masih bisa ditangkap Mathew Ryan. Memasuki menit ke-60, Kluivert kembali membuat pergantian pemain. 

Ia menarik keluar Mees Hilgers dan memasukan Sandy Walsh. Namun, semenit kemudan, persisnya pada menit ke-61, Australia justru mampu memperbesar keunggulan melalui tandukan Lewis Miller. 

Gol bermula dari situasi sepak pojok. Lewis Miller mampu menyongsong sepakan penjuru pemain pengganti, Craig Goodwin. Lewis Miller lepas dari penjagaan Sandy Walsh dan bola tandukannya tak bisa diamankan oleh Maarten Paes. 

Berita Terkait: Indonesia vs Australia ditayangkan di sini

Gol balasan Garuda lantas datang pada menit ke-78 melalui sepakan kaki kiri Ole Romeny.

Perubahannya Ole Romeny mencetak gol setelah memanfaatkan operan Kevin Diks ke area kotak penalti Australia. Sebelum melakukan penyelesaian, Romeny sempat melewatkan bola ke atas kepala pemain bertahan Australia.

Sepakan kaki kiri Romeny ke arah tiang dekat membawa timnas Indonesia menipiskan skor jadi 1-4. 

Garuda lantas mengancam lagi pada menit ke-84, Namun, skor 1-4 tak berubah lantaran tembakan kaki kanan Eliano Reijnders masih bisa dimentahkan Mathew Ryan dengan satu tangan. 

Kemenangan Australia kemudian disegel melalui gol sundulan Jackson Irvine, menyambut sepak pojok Craig Goodwin pada menit ke-90. Timnas Indonesia tumbang dengan skor 1-5.   

Susunan Pemain Australia vs Indonesia 

Australia: 1-Ryan; 4-Rowles, 16-Behich, 8-Geria; 3-Miller, 22-Irvine, 13-O’Neill, 21-Burgess; 6-Boyle, 7-Velupillay; 15-Taggart. Pelatih: Tony Popovic. 

Indonesia: 1-Maarten Paes, 8-Kevin Diks, 2-Mees Hilgers, 3-Jay Idzes, 17-Calvin Verdonk; 7-Marselino Ferdinan, 19-Thom Haye, 22-Nathan Tjoe-A-On; 9-Rafael Struick, 10-Ole Romeny, 21-Dean James. Pelatih: Patrick Kluivert.(*)

Indonesia vs Australia ditayangkan di sini

 

Jakarta - Timnas Indonesia akan melanjutkan perjalanannya di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C kontra Australia dalam pertandingan yang dihelat di Sydney Football Stadium pada Kamis (20/3) sore hari pukul 16.10 WIB.

Pertandingan ini akan disiarkan di TV nasional serta platform streaming yang bisa Anda akses di mana saja, baik di smartphone atau gadget lainnya.

Dalam sejarah pertemuan kedua negara di ajang resmi, Indonesia dan Australia telah bertemu sebanyak 16 kali. Dari pertemuan tersebut, Australia mendominasi dengan 10 kemenangan, sementara Indonesia hanya mampu meraih dua kemenangan, dan empat laga lainnya berakhir imbang.

Dalam laga leg pertama yang dilaksanakan di Gelora Bung Karno, Jakarta, tim Garuda berhasil menahan imbang Australia dengan skor kacamata sama kuat untuk kedua negara.

Namun, kondisi saat ini telah berbeda. Timnas Indonesia dipimpin oleh pelatih baru asal Belanda Patrick Kluivert, serta mendapatkan suntikan beberapa materi pemain baru berkualitas baik dari Liga Eropa maupun liga lokal, seperti Dean James (Go Ahead Eagles), Emil Audero (Palermo), Joey Pelupessy (Lommel SK), Ole Romeny (Oxford United), hingga Septian Bagaskara (Dewa United).

Sementara itu, tim kangguru Australia melalui pelatihnya Tony Popovic menegaskan timnya ingin mengejar kemenangan melawan timnas Indonesia, meski beberapa nama harus absen karena cedera dan akumulasi kartu.

Ditayangkan dimana pertandingan ini?

Bagi Anda yang ingin menyaksikan pertandingan ini, jangan khawatir karena ada beberapa opsi yang bisa Anda pilih untuk menonton laga seru ini.

1. RCTI

Sebagai salah satu stasiun TV nasional, RCTI memang menjadi pemegang hak siar pertandingan Timnas Senior khususnya dalam ajang Asia dan Kualifikasi Piala Dunia. RCTI mulai menayangkan siaran ini pukul 14.00 WIB, sedangkan waktu kick-off pertandingan pukul 16.10 WIB.

2. Visionplus (Vision+)

Platform streaming yang satu ini selalu menyajikan pertandingan Timnas Indonesia, seperti RCTI. Namun keunggulan platform ini adalah statusnya sebagai aplikasi digital ataupun website yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja melalui gadget Anda.

Jika Anda ingin menyaksikan laga Timnas Indonesia vs Australia via Vision plus, Anda dapat memilih paket Premium Sports senilai Rp40 ribu rupiah, setelah pembayaran selesai Anda bebas mengakses pertandingan Timnas secara on demand bahkan untuk pertandingan lainnya yang sudah berlalu.

3. Kanal Youtube AFC Asian Cup

Kanal Youtube resmi milik asosiasi sepak bola Asia ini berisikan sajian pertandingan, konferensi pers sebelum laga, highlight pertandingan, hingga momen di luar lapangan.

Kanal ini juga menyiarkan siaran langsung setiap pertandingan negara-negara Asia yang berpartisipasi dalam laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, tak terkecuali pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia yang akan disiarkan Kamis (20/3) sore hari pukul 16.10 WIB.

Namun, khusus untuk opsi ini Anda harus membutuhkan bantuan server lain dengan VPN, karena jika tidak, siaran langsung dari kanal Youtube ini akan terblokir karena hak siar di server Indonesia.

Itulah tiga opsi yang dapat digunakan untuk menonton pertandingan antara Timnas Indonesia kontra Australia pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.(*)

(Adz / ANTARA)

Sore Nanti 16.00 WIB Indonesia vs Australia, Ini Link dan Cara Nonton Live Streaming di Vision+

Indonesia vs Australia Pertandingan Indonesia vs Australia akan dilaksanakan pada Kamis, 20 Maret 2025 pukul 16.00 WIB di Sydney Football Stadium. Ist)

Merdekapost.com - Link dan cara nonton live streaming Timnas Indonesia vs Australia bisa dicatat oleh para penggemar Timnas Garuda. Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Australia sebagai lanjutan dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Laga tersebut sangat penting bagi kedua tim. Saat ini, Indonesia berada di peringkat ketiga. Sedangkan, Australia menduduki peringkat kedua.

Link dan Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia untuk Panduan Nonton

Ilustrasi untuk Link dan Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia. (Sumber: Unsplash)

Dikutip dari Sepakbola, Saputra, dkk (2019:35), sepak bola adalah cabang olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim beranggotakan sebelas orang, salah satunya sebagai penjaga gawang. Tim yang mencetak gol terbanyak adalah pemenangnya.

Ada banyak pertandingan sepak bola yang ditunggu-tunggu para fan olahraga ini, salah satunya adalah Indonesia vs Australia. Karena skor sementara kedua tim hanya berbeda sedikit, pertandingan ini menjadi sangat penting untuk mengamankan kesempatan lolos ke putaran final.

Pertandingan Indonesia vs Australia akan dilaksanakan pada Kamis, 20 Maret 2025 pukul 16.00 WIB di Sydney Football Stadium. Meskipun tidak bisa menyaksikan secara langsung, fan sepak bola bisa menonton pertandingan secara langsung melalui Vision+.

Untuk itu, penggemar Timnas Garuda diharapkan memberikan dukungan dengan menyaksikan pertandingan ini. Inilah link dan cara nonton live streaming Timnas Indonesia vs Australia.

https://packages.visionplus.id/sport

Adapun cara nontonnya adalah sebagai berikut:

1. Unduh aplikasi Vision+ melalui Play Store atau App Store, atau bisa juga mengakses melalui 

    www.visionplus.id

2. Login atau registrasi terlebih dahulu

3. Bagi yang belum mempunyai akun Vision+, buat akun terlebih dahulu

4. Pertandingan Indonesia vs Australia dapat disaksikan dengan membeli paket

5. Pilih menu "Beli Paket" dan pilih paket Vision+ Premium Sports

6. Selesaikan pembayaran dengan salah satu metode yang tersedia

7. Pertandingan Indonesia vs Australia sudah bisa disaksikan.

Dengan membeli paket Vision+ Premium Sports, penonton bisa menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia dan berbagai pertandingan olahraga kelas dunia lainnya. Paket ini dapat dibeli dengan harga Rp40.000.

Demikian link dan cara nonton live streaming Timnas Indonesia vs Australia di Vision+ untuk dukung Timnas Garuda. Pastikan jadwal pertandingannya agar tidak ketinggalan laga penting ini.*

(adz/Sumber:kumparan)

Media Italia Berani Bilang Timnas Indonesia asuhan STY Hanyalah Pelengkap, Mancini Malah Puji Penampilan Timnas

MERDEKAPOST.COM - Begini pandangan media Italia soal Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong yang akan bersaing di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong berhasil menjadi satu-satunya negara dari Asia Tenggara yang lolos babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Untuk bisa bertanding di Piala Dunia 2026, masih terdapat jalan panjang yang harus dilalui oleh Timnas Indonesia. Namun bukan berarti tidak mungkin Timnas Indonesia untuk bisa melaju hingga Piala Dunia 2026. 

Untuk bisa melangkah lebih dekat ke Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia harus bersaing ketat di Grup C menghadapi Arab Saudi, Jepang, Bahrain, Australia, hingga China. 

Salah satu media Italia mengomentari soal keikutsertaan Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026. Di dalam artikelnya, media Italia, Gazzetta, sebenarnya membahas tentang Roberto Mancini yang kini menjadi pelatih Timnas Arab Saudi. 

Menurut media Italia, Roberto Mancini dinilai akan menghadapi tim-tim kuat di kualifikasi Piala Dunia 2026. 

"Situasinya tidak akan lebih buruk lagi bagi Roberto Mancini," tulis media Italia, seperti dilansir tvOnenews.com. 

"Arab Saudi-nya tergabung dalam grup tersulit, setidaknya di atas kertas, Kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2026, yang akan diadakan antara Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada," lanjutnya. Arab Saudi memang akan menghadapi tim yang cukup kuat yaitu Jepang dan Australia. 

"Saudi dihantam oleh Jepang (tingkat pertama) dan Australia, yang paling berbahaya di tingkat kedua," tulis media Italia. 

Namun untuk Timnas Indonesia, media Italia menganggap skuad Shin Tae-yong tersebut hanya sebagai pelengkap bersama dengan China dan Bahrain. 

"China, Bahrain, dan Timnas Indonesia melengkapi Grup C," tulis media Italia, Gazzetta. 

Melihat kualitas Timnas Indonesia saat ini tentu sudah tidak tepat jika Skuad Garuda dianggap hanya sebagai pelengkap.

Apalagi Roberto Mancini sendiri beberapa waktu lalu sempat memberikan pujian tentang penampilan para pemain Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong. 

Oleh sebab itu, sebenarnya Timnas Indonesia sudah menjadi lawan yang harus diwaspadai oleh lawan, tak terkecuali Arab Saudi asuhan Roberto Mancini. (adz)

Emosionalnya Thom Haye Usai Cetak Gol Perdana untuk Timnas

Selebrasi pemain Timnas Indonesia Thom Haye usai mencetak gol ke gawang Timnas Filipina Patrick pada pertandingan lanjutan Grup F ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Foto: Istimewa

Merdekapost.com - Timnas Indonesia melawan Filipina dalam matchday terakhir Ronde Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Selasa (11/6). Thom Haye mencetak gol perdananya untuk 'Garuda' dalam laga ini.

Haye mencetak gol di menit 31. Gelandang yang musim lalu masih membela SC Heerenveen itu melepas sepakan terukur dari luar kotak penalti. Kiper Filipina, Kevin Mendoza, hanya terdiam, tak kuasa menepisnya.

Seusai mencetak gol, Haye pun langsung berselebrasi. Tampak dari raut wajahnya, pemain 29 tahun itu menangis. Rekan-rekannya pun ikut memeluk Haye untuk merayakan gol tersebut.

Pemain Timnas Indonesia Thom Haye mencetak gol ke gawang Timnas Filipina Patrick pada pertandingan lanjutan Grup F ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Foto: ANTARA 

Laga melawan Filipina merupakan sebuah hal krusial bagi pasukan Shin Tae-yong. Timnas Indonesia wajib menang pada pertandingan ini jika tak mau bergantung dengan hasil Irak vs Vietnam untuk lolos ke Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kemenangan akan menghasilkan sejarah baru. Sebab untuk kali pertama, Timnas Indonesia lolos ke Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia dengan format terkini sekaligus memastikan juga lolos ke Piala Asia 2027.(adz)

Kalahkan Filipina 2-0, Ini Skenario Timnas Lolos Piala Dunia, Bakal Hadapi Lawan Kuat Putaran 3

Pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina, di SUGBK, Selasa (11/6/2024) malam 

JAKARTA, MERDEKAPOST.COM - Bermain di hadapan pendukung fanatik, Timnas Indonesia menang 2-0 atas Filipina, Selasa (11/6/2024).

Gol di putaran kedua World Cup Qualification ini dicetak oleh Tom Haye melalui tendangan keras menit ke-32, dan sundulan Rizky Ridho pada menit ke-56.

Hasil ini menempatkan Indonesia finish di urutan kedua Grup F, di bawah Irak dengan poin 10.

Sementara Vietnam yang masih punya satu laga tersisa melawan Irak, mengantongi 6 poin, sudah tak sanggup mengejar Garuda.

Timnas Indonesia dipastikan lolos ke putaran ketiga. Ronde ini akan diikuti oleh juara dan runner up dari semua grup.

Total 18 tim yang akan lolos putaran ketiga. Indonesia jadi satu-satunya peserta dari Asia Tenggara. Malaysia dan Thailand dipastikan kandas.

Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Filipina 2-0 dalam pertandingan Kualifikais Piala Dunia 2026. (Instagram)

Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Filipina 2-0 dalam pertandingan Kualifikais Piala Dunia 2026. (Instagram)

Tim Lolos ke Putaran 3:

Grup A: Qatar dan India/Afganistan/Kuwait

Grup B: Jepang dan Suriah/Korea Utara

Grup C: Korea Selatan dan Cina

Grup D: Oman dan Kirgistan

Grup E: Iran dan Usbekistan

Grup F: Irak dan Indonesia

Grup G: Arab Saudi dan Yordania

Grup H: Uni Emirat Arab dan Bahrain

Skenario Indonesia Lolos Piala Dunia

Perjuangan untuk bermain di Piala Dunia sudah sangat dekat usai lolos dari putaran kedua. Pada putaran ketiga, 18 tim akan dibagi dalam 3 grup.

Masing-masing grup akan diisi oleh 6 tim. Nantinya, juara dan runner up setiap grup akan otomatis lolos ke Piala Dunia.

Bila ternyata Indonesia tidak mampu finish setidaknya urutan kedua, masih ada peluang, yakni di putaran keempat.

Adapun yang masuk ke babak ini adalah yang menghuni peringkat 3 dan 4, totalnya 6 tim.

Artinya peluang masih ada bila Timnas Garuda nantinya bukan masuk tim urutan 2 terbawah klasemen akhir.

Mereka akan dibagi dalam 2 grup, masing-masing berisi 3 tim. Laga digelar di tempat netral. Juara grup lolos Piala Dunia.

Namun bila ternyata di babak ini juga tidak mampu jadi juara grup, masih ada peluang terakhir.

Namun Timnas Indonesia minimal berada pada posisi runner up putaran 4 (bukan juru kunci).

Sebab runner up dari dua grup di putaran keempat ini nantinya akan bertarung dengan sistem home and away. Pemenangnya juga lolos Piala Dunia.

Sedangkan tim yang kalah, akan memiliki peluang yakni playoff dengan utusan dari benua lain.

Jalannya Pertandingan Indonesia vs Filipina

Sejak menit awal, Indonesia langsung mengambil inisiatif serangan dengan mencoba menekan.

Variasi kerja sama Thom Haye, Marselino, Calvin Verdonk, dan Ragnar berusaha membongkar lini pertahanan Filipina.

Timnas Indonesia mendapat peluang pertama lewat sundulan Marselino pada menit ketujuh.

Dia menerima umpan silang matang dari akselerasi Thom Haye, lalu menyundul bola. Namun, sundulan Marselino masih bisa ditangkap oleh kiper Filipina, Kevin Ray Mendoza.

Tim Garuda kembali mendapat peluang 10 menit kemudian. Calvin Verdonk melakukan tendangan memanfaatkan kesalahan lawan, tetapi masih di atas mistar gawang.

Dalam dua menit, pada menit ke-27 dan ke-28, Garuda mendapat dua peluang emas.

Tendangan Calvin nyaris membobol gawang Filipina usai mendapat umpan silang datar dari Struick. Akan tetapi, upaya Calvin masih bisa dihalau kaki Kevin Rey Mendoza.

Semenit berselang, kiper Filipina yang bermain untuk Persib itu kembali menyelamatkan gawangnya dengan menepis tendangan Marselino.

Timnas Indonesia bisa memecah kebuntuan lewat Thom Haye pada menit ke-31.

Haye melakukan tendangan roket jarak jauh dari luar kotak penalti yang membobol gawang Filipina.

Timnas Indonesia pun unggul 1-0 atas Filipina dan bertahan hingga babak pertama usai.

Pada awal babak kedua, Indonesia menyerang dengan akselerasi lewat Calvin Verdonk dan Ragnar Oratmangoen.

Keduanya, ditopang Thom Haye, merepotkan bek-bek Filipina.

Filipina mengubah cara main usai kebobolan babak pertama.

Mereka coba menekan dan mendapat peluang lewat Dylan Demuynck, tetapi tendanganya masih dihalau Ernando Ari.

Pada menit ke-55, timnas Indonesia berhasil menggandakan keunggulan lewat Rizky Ridho.

Bermula dari tendangan bebas, Nathan mengirim umpan yang disundul Rizky Ridho.

Sundulan pemain yang membela Persija itu membobol gawang Kevin Rey Mendoza. Timnas Indonesia unggul 2-0.

Indonesia semakin nyaman bermain. Pada menit ke-70, Jay Idzes mendapat peluang.

Mendapat umpan sepak pojok, Idzes melakukan sundulan, tetapi masih mengenai mistar gawang.

Sekitar menit ke-85, laga sempat terhenti usai adanya insiden perebutan bola yang melibatkan pemain Filipina, Adrian, dengan kiper Indonesia, Ernando.

Adrian mendapat perawatan medis, lalu dibawa oleh kendaraan medis untuk mendapat tindakan lanjutan.

Tak ada lagi gol yang tercipta. Indonesia pun menang 2-0 atas Filipina. (*)

Piala Asia U-23: Indonesia Hajar Australia, Jaga Peluang Lolos Perempat Final

Selebrasi: Indonesia akhirnya berhasil unggul pada menit 45. Nathan melepaskan tembakan di depan gawang, lalu dibelokkan Komang Teguh dengan sundulan. Skor 1-0 untuk Indonesia menutup babak pertama.(Ist)

Merdekapost.com - Indonesia berhadapan melawan Australia di matchday kedua Grup A Piala Asia U-23 pada Kamis (18/4) di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar. Hasilnya, Indonesia menang tipis 1-0.

Kemenangan ini menjaga asa Indonesia untuk lolos dari Grup A dan maju ke semifinal. Indonesia kini memiliki tiga poin dari dua pertandingan. Selanjutnya, 'Garuda Muda' akan memainkan partai terakhir kontra Yordania pada 21 April mendatang.

Di laga ini, Shin Tae-yong menurunkan Ernando Ari, Muhammad Ferrari, Rizky Ridho, Komang Teguh, Pratama Arhan, Witan Sulaeman, Fajar Fathur Rahman, Nathan Tjoe-A-On, Marselino Ferdinan, Rafael Struick, dan Jeam Kelly Sroyer sebagai starter.

Di sisi lain, starting XI Australia diisi oleh Patrick Beach, Jacob Italiano, Alexandar Popovic, Jordan Courtney-Perkins, Lucas Mauragis, Ryan Teague, Jelacic Keegan, Jake Hollman, Adrian Segecic, Mohamed Toure, dan Nishan Velupillay.

Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Rafael William Struick (kanan) menggiring bola saat melawan Timnas U-23 Qatar pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Senin (15/4/2024). Foto: PSSI 

Indonesia membutuhkan kemenangan di laga ini. Skuad 'Garuda Muda' langsung tancap gas dan berusaha tampil menyerang. 15 menit babak pertama berjalan, Rafael Struick melakukan cut inside dan melepaskan tembakan, namun masih melebar.

Pada menit 21, Indonesia dihukum penalti usai Komang Teguh melakukan pelanggaran. Ernando Ari berhasil melakukan aksi heroik dengan memblok tembakan Mohamed Toure.

Sepuluh menit berselang, Indonesia kembali mendapatkan peluang. Nathan Tjoe-A-On mengirim umpan free kick dari sisi kiri, lalu disambut Marselino Ferdinan. Namun, Marselino gagal memanfaatkan peluang tersebut.

Indonesia akhirnya berhasil unggul pada menit 45. Nathan melepaskan tembakan di depan gawang, lalu dibelokkan Komang Teguh dengan sundulan. Skor 1-0 untuk Indonesia menutup babak pertama.

Di babak kedua, Australia lebih gencar melakukan serangan untuk mencetak gol balasan. Namun, serangan-serangan mereka kerap dipatahkan barisan pertahanan Indonesia. Selain itu, penjaga gawang Ernando Ari juga beberapa kali melakukan penyelamatan ciamik.

Di menit 79, Australia mencoba melepaskan tembakan jarak jauh melalui upaya Jacob Italiano. Namun, bola masih sedikit melambung dari sasaran.

Tak ada lagi gol tercipta hingga wasit meniup peluit panjang. Indonesia menang tipis 1-0 atas Australia di matchday kedua Piala Asia U-23.(adz)

Timnas Indonesia, Kualifikasi Piala Dunia dan Capaian 1986

Timnas Indonesia saat menang telak di kandang Vietnam dalam kualifikasi Piala Dunia. (ist)

Merdekapost.com, Jakarta - Seiring peluang Timnas Indonesia lolos ke babak berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026, berikut kisah seputar sebuah pencapaian di masa lalu. Tepatnya pada Kualifikasi Piala Dunia 1986.

Saat ini Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong menempati posisi kedua Grup F babak kedua Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia dengan torehan 7 poin. Irak ada di posisi puncak dengan 12 angka dan sudah dipastikan lolos ke babak ketiga.

Itu artinya hanya tersedia satu slot tersisa untuk lolos ke babak berikutnya. Cuma juara grup dan runner-up saja yang berhak lolos. Indonesia butuh setidaknya satu kemenangan lagi untuk memastikan jadi runner-up.

Saat ini Vietnam ada di posisi ketiga dengan torehan tiga poin. Jumlah poin maksimal Golden Star Warrior adalah sembilan angka jika menyapu bersih dua laga sisa melawan Filipina (kandang) dan Irak (tandang).

Lalu Filipina, di posisi akhir, poin maksimalnya adalah tujuh angka karena saat ini baru mengoleksi satu angka. Filipina akan bertandang ke markas Vietnam dan Indonesia dalam dua laga terakhirnya.

Sedangkan Indonesia akan diuji oleh Irak dalam laga kandang pada 6 Juni. Setelah itu menjamu Filipina pada laga kandang lagi pada 11 Juni 2024. Tiga angka dari dua laga itu akan memastikan kelolosan Skuad Garuda.

Buat Indonesia, skenario terburuk melawan Irak adalah kalah. Jika itu yang terjadi, maka Indonesia harus menang melawan Filipina di laga terakhir. Jika berhasil meraih satu kemenangan saja dari dua laga sisa, Indonesia sudah dipastikan lolos ke babak ketiga. Torehan 10 poin Indonesia sudah tidak mungkin dikejar Vietnam.

Andaikan skenario itu terjadi, Indonesia bukan cuma lolos ke babak ketiga tapi juga mengamankan satu tiket ke Piala Asia 2027 buat tim juara grup dan runner-up. Jika itu terwujud, Timnas Indonesia juga punya asa lanjutan untuk lolos ke Piala Dunia -- sejak kali terakhir melakukannya pada 1938, walaupun masih dengan nama Hindia Belanda. Selain itu Indonesia juga berpeluang menyamai pencapaian gemilang pada Kualifikasi Piala Dunia 1986.

Kisah Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 1986

Sampai saat ini Kualifikasi Piala Dunia 1986 menjadi kiprah terbaik Timnas Indonesia di ajang itu. Saat itu formatnya sangat jauh berbeda, dengan 27 tim peserta dari Zona Asia dibagi ke dua zona (Barat dan Timur) untuk babak pertama.

Indonesia saat itu masuk Grup 3B Zona Timur bersama India, Thailand, dan Bangladesh. Indonesia keluar sebagai juara grup dengan sembilan poin hasil dari empat kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah (saat itu menang masih diganjar 2 poin).

Di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 1986, Indonesia ditakdirkan jumpa Korea Selatan dalam format dua leg. Indonesia kalah 0-2 di markas Korea, lalu kalah lebih besar lagi dengan skor 1-4 saat gantian menggelar laga kandang.

Korea pun melaju ke babak akhir dan menghadapi Jepang, kembali dengan format dua leg. Pada akhirnya Korea lolos ke Piala Dunia setelah menang agregat 3-1 atas Jepang.

"Kita pernah masuk sub Grup 3B waktu itu dan ketemu sub grup lain, kebetulan ketemu Korea yang akhirnya mewakili Asia di Piala Dunia ia 1986 Meksiko," kata anggota skuad Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 1986, Zulkarnain Lubis, saat berbincang dengan detikSport medio 2017.

"Akhirnya kita kalah (dari Korea). Tetapi itu sangat berkesan. Saya waktu itu satu tim sama Rully Nere," ujar Zulkarnain Lubis pada saat itu.

Kisah Indonesia "Jumpa" Israel di kualifikasi Piala Dunia

Sebenarnya edisi kualifikasi 1986 bukan kali pertama buat Indonesia lolos ke next round di Piala Dunia. Ada pula kisah lain, yang bernuasa politis, ketika Indonesia memutuskan mundur setelah lolos ke babak kedua kualifikasi 1958.

Keputusan mundur saat itu diambil Indonesia karena tidak mau bertanding melawan Israel. Di babak kedua saat itu Indonesia memang masuk grup CAF (Afrika)/AFC (Asia) bersama Israel, Sudan, dan Mesir.

Pada prosesnya, tidak ada satupun pertandingan yang terlaksana. Tidak cuma Indonesia, Sudan dan Mesir juga menolak bertanding melawan Israel.

Pada akhirnya Israel pun melaju ke babak ketiga tanpa bertanding. Israel lalu kembali berjumpa Sudan di babak ketiga, yang lagi-lagi menolak bertanding.

Terlepas dari itu, Indonesia kini berpeluang mengulang pencapaian pada kualifikasi Piala Dunia 1986. Cuma satu kemenangan saja yang dibutuhkan untuk lolos ke babak selanjutnya. Secara rasional, Timnas Indonesia punya peluang nyata untuk mewujudkannya.(*)

[Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com | Sumber: detik.com]

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs