Alfikri Terpilih Sebagai Ketua PSSI, Siap Majukan Sepak Bola Kerinci

Alfikri Terpilih Sebagai Ketua PSSI, Siap Majukan Sepak Bola Kerinci

Kerinci, Merdekapost – Kongres Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Kerinci resmi digelar pada Minggu (9/3/2025) di Aula KONI Kabupaten Kerinci.

Acara ini dihadiri oleh jajaran penting dalam dunia sepak bola, termasuk Exco Asprov PSSI Jambi, Sekjen Asprov PSSI Jambi, serta Ketua KONI Kabupaten Kerinci. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung perkembangan sepak bola di Kerinci.

Dalam kongres tersebut, Alfikri resmi terpilih sebagai Ketua PSSI Kabupaten Kerinci untuk periode mendatang. Mantan atlet sepak bola ini dinilai sebagai sosok yang tepat untuk memimpin, mengingat pengalaman dan dedikasinya dalam dunia olahraga.

Setelah resmi terpilih, Alfikri menyampaikan rasa syukur dan tanggung jawabnya atas amanah yang diberikan.

“Jabatan ketua ini adalah amanah dan tanggung jawab bersama untuk kemajuan sepak bola Kerinci,” ujar Alfikri.

Baca Juga: Targetkan Selesai Hari Minggu, Gubernur Jambi Al Haris Tinjau Pembangunan Jembatan Bailey di Jalinsum Bungo  

Mantan Pemain PS Kerinci ini, juga menegaskan bahwa banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan demi meningkatkan prestasi sepak bola di Kabupaten Kerinci. Salah satu fokus utamanya adalah pembinaan pemain muda melalui kompetisi yang lebih sering diadakan.

“Dengan banyaknya kompetisi, akan lahir lebih banyak bibit pemain yang bisa dipersiapkan untuk ajang seperti Gubernur Cup, Porprov, Piala Suratin, dan Liga 4,” tambahnya.

Untuk mencapai target tersebut, Lanjut Kades Siulak Panjang, Alfikri, dalam perjalanan mengembangkan amanah sangat pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak.

Baca Juga: Pekan 28 Liga Italia: Inter Milan Tekuk Monza 3-2

“Kami akan terus menjalin komunikasi dengan Asprov PSSI Jambi, KONI, Pemkab Kerinci, serta menerima masukan dan nasehat dari para senior pemain PS Kerinci. Semua ini demi kemajuan sepak bola Kerinci dan Provinsi Jambi pada umumnya,” tutupnya.

Dengan kepemimpinan baru ini, diharapkan sepak bola Kerinci semakin berkembang dan mampu bersaing di tingkat regional maupun nasional.(adz)

Pekan 28 Liga Italia: Inter Milan Tekuk Monza 3-2

Serie A 2024/25: Pertandingan Inter vs Monza di pekan 28. (Foto : AP Photo)

Merdekapost – Inter Milan ditantang Monza di Giuseppe Meazza pada pekan ke-28 Serie A 2024/2025, Minggu (9/3/2025). Pertandingan Liga Italia antara Inter Milan vs Monza ini berakhir dengan skor 3-2.

Monza, yang notabene merupakan tim juru kunci, secara mengejutkan memimpin 2-0 di markas sang pemimpin klasemen lewat gol Samuele Birindelli menit 32 dan Keita Balde Diao menit 44. Marko Arnautovic menipiskan selisih skor sebelum jeda dengan golnya di menit 45+1.

Di babak kedua, tepatnya pada menit 64, Inter menyamakan kedudukan lewat gol Hakan Calhanoglu. Di menit 77, berkat gol bunuh diri Giorgos Kyriakopulos, Inter akhirnya berbalik menang 3-2.

Pada partai lainnya sebelum ini, tetangga Inter, AC Milan, menang 3-2 atas tuan rumah Lecce dari posisi tertinggal 0-2. Inter seolah tak mau ketinggalan dan melakukan hal yang sama.

Kemenangan ini membuat Inter tetap berada di puncak dan kini mengoleksi 61 poin. Sementara itu, Monza masih terpuruk di posisi juru kunci dengan 14 poin.

Jadwal Inter berikutnya adalah laga kandang kontra Feyenoord di leg kedua babak 16 besar Liga Champions (12/3/2025). Pasukan Simone Inzaghi sudah mengantongi keunggulan agregat sementara 2-0 berkat kemenangan di Belanda. Di sisi lain, tim asuhan Alessandro Nesta akan menjamu Parma (15/3/2025).

Inter memulai laga dengan agresif dan hampir membuka keunggulan pada menit ke-25 melalui Lautaro Martinez. Berawal dari sepak pojok Calhanoglu, sundulan Martinez berhasil ditepis oleh kiper Monza, Turati. Bola rebound langsung disambar oleh sang kapten Inter, tapi gol tersebut dianulir setelah tinjauan VAR menunjukkan adanya handball.

Di luar dugaan, Monza justru mampu mencetak gol lebih dulu pada menit ke-32. Birindelli memulai serangan dengan melewati hadangan Mkhitaryan dan Calhanoglu sebelum memberikan umpan kepada Mota. Dengan sentuhan tumit yang cerdik, Mota mengembalikan bola kepada Birindelli yang lolos dari kawalan bek Inter. Berhadapan satu lawan satu dengan kiper, dia dengan tenang menuntaskan peluang untuk membawa Monza unggul 1-0.

Monza semakin menjauh pada menit ke-44 lewat gol spektakuler Keita Balde. Eks pemain Inter itu menusuk dari sisi kiri, melewati Pavard sebelum melepaskan tembakan melengkung yang menghujam pojok atas gawang, menjadikannya hadiah ulang tahun ke-30 yang sempurna. Namun, Inter segera merespons di masa tambahan waktu babak pertama. Umpan silang Mkhitaryan disambut sundulan Dumfries yang mengarah ke Arnautovic dan striker Austria itu dengan cepat menyontek bola ke gawang untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 sebelum turun minum.

Inter berhasil bangkit di babak kedua untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-64. Gol ini berawal dari umpan silang Bastoni yang sempat dihalau oleh D’Ambrosio, tapi bola jatuh ke kaki Bisseck di luar kotak penalti. Dengan tenang, Bisseck mengontrol bola dan menyodorkannya kepada Calhanoglu, yang langsung melepaskan tembakan keras. Bola melewati kepadatan pemain di kotak penalti dan gagal dijangkau oleh kiper Monza.

Inter akhirnya berbalik unggul pada menit ke-77 lewat gol ketiga yang tercipta dengan sedikit keberuntungan. Diawali umpan silang Augusto dari sisi kiri, Lautaro Martinez melompat untuk menyambut bola dan membuat Kyriakopoulos dalam posisi sulit. Bek Monza itu secara tidak sengaja menyentuh bola dengan dadanya ke arah gawang sendiri. Turati berusaha keras untuk menghalau bola sebelum melewati garis, tetapi teknologi garis gawang memastikan bahwa bola sudah masuk sehingga wasit menunjuk ke tengah lapangan dan mengesahkan gol tersebut. (*)

Lionel Messi Beri Pesan Menyentuh ke Suporter Jelang Final Copa America vs Kolombia

Selebrasi pemain Timnas Argentina Lionel Messi usai mencetak gol ke gawang Timnas Kanada pada pertandingan semifinal Copa America 2024 di Stadion MetLife, New Jersey, Amerika Serikat, Rabu (10/7/2024). Foto: AFP

Merdekapost.com - Lionel Messi berikan pesan menyentuh kepada para pendukung Timnas Argentina jelang laga kontra Kolombia di final Copa America 2024. Ia mengatakan keberhasilan La Albiceleste ke final tak lepas dari dukungan suporter.

Partai final Copa America 2024 antara Argentina melawan Kolombia akan tersaji di Stadion Sun Life, Miami, Amerika Serikat, Senin (15/7) pukul 07:00 WIB.

Messi mengucapkan rasa terima kasih mendalam kepada para suporter yang telah memberikan dukungan penuh kepada perjuangan Timnas Argentina menembus partai final kejuaraan sepak bola bergengsi antar Benua Amerika tersebut.

"Laga terakhir Copa America. Sekali lagi kami bisa mencapai akhir, perjuangan yang sangat luar biasa ini tidak mungkin terjadi tanpa kerja keras semua orang. Para suporter yang banyak menonton yang selalu berada di belakang kamera," ujar Messi dikutip dari sportskeeda.

Selebrasi pemain Timnas Argentina usai mencetak gol ke gawang Timnas Kanada pada pertandingan semifinal Copa America 2024 di Stadion MetLife, New Jersey, Amerika Serikat, Rabu (10/7/2024). Foto: AFP
"Terima kasih kepada usaha dan kerja keras semua orang Argentina yang datang untuk mendukung kami jauh-jauh ke Amerika Serikat dan juga kepada mereka yang tak bisa hadir di sini," tambahnya.

Adapun kini suporter Argentina mengharapkan Lionel Messi dan kolega untuk mampu mendulang hasil terbaik laga final kontra Kolombia nanti. Mereka berharap Argentina mampu mengawinkan gelar Piala Dunia 2022 dengan Copa America 2024.(adz/Sumber: Bola)

Media Italia Berani Bilang Timnas Indonesia asuhan STY Hanyalah Pelengkap, Mancini Malah Puji Penampilan Timnas

MERDEKAPOST.COM - Begini pandangan media Italia soal Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong yang akan bersaing di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong berhasil menjadi satu-satunya negara dari Asia Tenggara yang lolos babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Untuk bisa bertanding di Piala Dunia 2026, masih terdapat jalan panjang yang harus dilalui oleh Timnas Indonesia. Namun bukan berarti tidak mungkin Timnas Indonesia untuk bisa melaju hingga Piala Dunia 2026. 

Untuk bisa melangkah lebih dekat ke Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia harus bersaing ketat di Grup C menghadapi Arab Saudi, Jepang, Bahrain, Australia, hingga China. 

Salah satu media Italia mengomentari soal keikutsertaan Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026. Di dalam artikelnya, media Italia, Gazzetta, sebenarnya membahas tentang Roberto Mancini yang kini menjadi pelatih Timnas Arab Saudi. 

Menurut media Italia, Roberto Mancini dinilai akan menghadapi tim-tim kuat di kualifikasi Piala Dunia 2026. 

"Situasinya tidak akan lebih buruk lagi bagi Roberto Mancini," tulis media Italia, seperti dilansir tvOnenews.com. 

"Arab Saudi-nya tergabung dalam grup tersulit, setidaknya di atas kertas, Kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2026, yang akan diadakan antara Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada," lanjutnya. Arab Saudi memang akan menghadapi tim yang cukup kuat yaitu Jepang dan Australia. 

"Saudi dihantam oleh Jepang (tingkat pertama) dan Australia, yang paling berbahaya di tingkat kedua," tulis media Italia. 

Namun untuk Timnas Indonesia, media Italia menganggap skuad Shin Tae-yong tersebut hanya sebagai pelengkap bersama dengan China dan Bahrain. 

"China, Bahrain, dan Timnas Indonesia melengkapi Grup C," tulis media Italia, Gazzetta. 

Melihat kualitas Timnas Indonesia saat ini tentu sudah tidak tepat jika Skuad Garuda dianggap hanya sebagai pelengkap.

Apalagi Roberto Mancini sendiri beberapa waktu lalu sempat memberikan pujian tentang penampilan para pemain Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong. 

Oleh sebab itu, sebenarnya Timnas Indonesia sudah menjadi lawan yang harus diwaspadai oleh lawan, tak terkecuali Arab Saudi asuhan Roberto Mancini. (adz)

Piala Asia U-23: Indonesia Hajar Australia, Jaga Peluang Lolos Perempat Final

Selebrasi: Indonesia akhirnya berhasil unggul pada menit 45. Nathan melepaskan tembakan di depan gawang, lalu dibelokkan Komang Teguh dengan sundulan. Skor 1-0 untuk Indonesia menutup babak pertama.(Ist)

Merdekapost.com - Indonesia berhadapan melawan Australia di matchday kedua Grup A Piala Asia U-23 pada Kamis (18/4) di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar. Hasilnya, Indonesia menang tipis 1-0.

Kemenangan ini menjaga asa Indonesia untuk lolos dari Grup A dan maju ke semifinal. Indonesia kini memiliki tiga poin dari dua pertandingan. Selanjutnya, 'Garuda Muda' akan memainkan partai terakhir kontra Yordania pada 21 April mendatang.

Di laga ini, Shin Tae-yong menurunkan Ernando Ari, Muhammad Ferrari, Rizky Ridho, Komang Teguh, Pratama Arhan, Witan Sulaeman, Fajar Fathur Rahman, Nathan Tjoe-A-On, Marselino Ferdinan, Rafael Struick, dan Jeam Kelly Sroyer sebagai starter.

Di sisi lain, starting XI Australia diisi oleh Patrick Beach, Jacob Italiano, Alexandar Popovic, Jordan Courtney-Perkins, Lucas Mauragis, Ryan Teague, Jelacic Keegan, Jake Hollman, Adrian Segecic, Mohamed Toure, dan Nishan Velupillay.

Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Rafael William Struick (kanan) menggiring bola saat melawan Timnas U-23 Qatar pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Senin (15/4/2024). Foto: PSSI 

Indonesia membutuhkan kemenangan di laga ini. Skuad 'Garuda Muda' langsung tancap gas dan berusaha tampil menyerang. 15 menit babak pertama berjalan, Rafael Struick melakukan cut inside dan melepaskan tembakan, namun masih melebar.

Pada menit 21, Indonesia dihukum penalti usai Komang Teguh melakukan pelanggaran. Ernando Ari berhasil melakukan aksi heroik dengan memblok tembakan Mohamed Toure.

Sepuluh menit berselang, Indonesia kembali mendapatkan peluang. Nathan Tjoe-A-On mengirim umpan free kick dari sisi kiri, lalu disambut Marselino Ferdinan. Namun, Marselino gagal memanfaatkan peluang tersebut.

Indonesia akhirnya berhasil unggul pada menit 45. Nathan melepaskan tembakan di depan gawang, lalu dibelokkan Komang Teguh dengan sundulan. Skor 1-0 untuk Indonesia menutup babak pertama.

Di babak kedua, Australia lebih gencar melakukan serangan untuk mencetak gol balasan. Namun, serangan-serangan mereka kerap dipatahkan barisan pertahanan Indonesia. Selain itu, penjaga gawang Ernando Ari juga beberapa kali melakukan penyelamatan ciamik.

Di menit 79, Australia mencoba melepaskan tembakan jarak jauh melalui upaya Jacob Italiano. Namun, bola masih sedikit melambung dari sasaran.

Tak ada lagi gol tercipta hingga wasit meniup peluit panjang. Indonesia menang tipis 1-0 atas Australia di matchday kedua Piala Asia U-23.(adz)

Timnas Indonesia, Kualifikasi Piala Dunia dan Capaian 1986

Timnas Indonesia saat menang telak di kandang Vietnam dalam kualifikasi Piala Dunia. (ist)

Merdekapost.com, Jakarta - Seiring peluang Timnas Indonesia lolos ke babak berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026, berikut kisah seputar sebuah pencapaian di masa lalu. Tepatnya pada Kualifikasi Piala Dunia 1986.

Saat ini Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong menempati posisi kedua Grup F babak kedua Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia dengan torehan 7 poin. Irak ada di posisi puncak dengan 12 angka dan sudah dipastikan lolos ke babak ketiga.

Itu artinya hanya tersedia satu slot tersisa untuk lolos ke babak berikutnya. Cuma juara grup dan runner-up saja yang berhak lolos. Indonesia butuh setidaknya satu kemenangan lagi untuk memastikan jadi runner-up.

Saat ini Vietnam ada di posisi ketiga dengan torehan tiga poin. Jumlah poin maksimal Golden Star Warrior adalah sembilan angka jika menyapu bersih dua laga sisa melawan Filipina (kandang) dan Irak (tandang).

Lalu Filipina, di posisi akhir, poin maksimalnya adalah tujuh angka karena saat ini baru mengoleksi satu angka. Filipina akan bertandang ke markas Vietnam dan Indonesia dalam dua laga terakhirnya.

Sedangkan Indonesia akan diuji oleh Irak dalam laga kandang pada 6 Juni. Setelah itu menjamu Filipina pada laga kandang lagi pada 11 Juni 2024. Tiga angka dari dua laga itu akan memastikan kelolosan Skuad Garuda.

Buat Indonesia, skenario terburuk melawan Irak adalah kalah. Jika itu yang terjadi, maka Indonesia harus menang melawan Filipina di laga terakhir. Jika berhasil meraih satu kemenangan saja dari dua laga sisa, Indonesia sudah dipastikan lolos ke babak ketiga. Torehan 10 poin Indonesia sudah tidak mungkin dikejar Vietnam.

Andaikan skenario itu terjadi, Indonesia bukan cuma lolos ke babak ketiga tapi juga mengamankan satu tiket ke Piala Asia 2027 buat tim juara grup dan runner-up. Jika itu terwujud, Timnas Indonesia juga punya asa lanjutan untuk lolos ke Piala Dunia -- sejak kali terakhir melakukannya pada 1938, walaupun masih dengan nama Hindia Belanda. Selain itu Indonesia juga berpeluang menyamai pencapaian gemilang pada Kualifikasi Piala Dunia 1986.

Kisah Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 1986

Sampai saat ini Kualifikasi Piala Dunia 1986 menjadi kiprah terbaik Timnas Indonesia di ajang itu. Saat itu formatnya sangat jauh berbeda, dengan 27 tim peserta dari Zona Asia dibagi ke dua zona (Barat dan Timur) untuk babak pertama.

Indonesia saat itu masuk Grup 3B Zona Timur bersama India, Thailand, dan Bangladesh. Indonesia keluar sebagai juara grup dengan sembilan poin hasil dari empat kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah (saat itu menang masih diganjar 2 poin).

Di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 1986, Indonesia ditakdirkan jumpa Korea Selatan dalam format dua leg. Indonesia kalah 0-2 di markas Korea, lalu kalah lebih besar lagi dengan skor 1-4 saat gantian menggelar laga kandang.

Korea pun melaju ke babak akhir dan menghadapi Jepang, kembali dengan format dua leg. Pada akhirnya Korea lolos ke Piala Dunia setelah menang agregat 3-1 atas Jepang.

"Kita pernah masuk sub Grup 3B waktu itu dan ketemu sub grup lain, kebetulan ketemu Korea yang akhirnya mewakili Asia di Piala Dunia ia 1986 Meksiko," kata anggota skuad Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 1986, Zulkarnain Lubis, saat berbincang dengan detikSport medio 2017.

"Akhirnya kita kalah (dari Korea). Tetapi itu sangat berkesan. Saya waktu itu satu tim sama Rully Nere," ujar Zulkarnain Lubis pada saat itu.

Kisah Indonesia "Jumpa" Israel di kualifikasi Piala Dunia

Sebenarnya edisi kualifikasi 1986 bukan kali pertama buat Indonesia lolos ke next round di Piala Dunia. Ada pula kisah lain, yang bernuasa politis, ketika Indonesia memutuskan mundur setelah lolos ke babak kedua kualifikasi 1958.

Keputusan mundur saat itu diambil Indonesia karena tidak mau bertanding melawan Israel. Di babak kedua saat itu Indonesia memang masuk grup CAF (Afrika)/AFC (Asia) bersama Israel, Sudan, dan Mesir.

Pada prosesnya, tidak ada satupun pertandingan yang terlaksana. Tidak cuma Indonesia, Sudan dan Mesir juga menolak bertanding melawan Israel.

Pada akhirnya Israel pun melaju ke babak ketiga tanpa bertanding. Israel lalu kembali berjumpa Sudan di babak ketiga, yang lagi-lagi menolak bertanding.

Terlepas dari itu, Indonesia kini berpeluang mengulang pencapaian pada kualifikasi Piala Dunia 1986. Cuma satu kemenangan saja yang dibutuhkan untuk lolos ke babak selanjutnya. Secara rasional, Timnas Indonesia punya peluang nyata untuk mewujudkannya.(*)

[Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com | Sumber: detik.com]

Merangin FC Jadi Juara Gubernur Cup 2024 Setelah Bungkam PS Bungo 4-0


Wagub Jambi H Abdullah Sani serahkan Tropi Kepada Juara I Gubernur Cup 2024 di Stadion Koni Muaro Bulian Kabupaten Batanghari.(ist)

JAMBI - Final Gubernur Cup 2024 dimenangkan oleh Merangin FC setelah berhasil mengalahkan PS. Bungo dengan skor telak 4 : 0. pertandingan berlangsung di Stadion KONI Kabupaten Batanghari, Senin (29/1/2024).

Dimana, pencetak gol kemenangan Merangin diciptakan oleh pemain nomor punggung 7 Hafid Ali di menit 45, dan pemain nomor punggung 10 Ade Ivan Hafilah di menit 55, 73 dan 81.

Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Abdullah Sani mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas penyelenggaraan Turnamen Sepak Bola Piala Gubernur Tahun 2024 ini, sebagai upaya meningkatkan kualitas dan prestasi olahraga sepak bola Provinsi Jambi. "Kejuaraan ini juga akan meningkatkan kemampuan para pemain, tak hanya dari segi teknik tetapi juga mental," paparnya sekaligus melakukan penutupan.

Sani mengatakan, Pemerintah, baik Pusat, Provinsi, maupun Pemerintah Kabupaten/Kota, bekerja sama dan berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan dan pihak terkait, terus berupaya untuk terus meningkatkan kualitas dan prestasi Olahraga Sepak Bola dan cabang olahraga lainnya.

Baik melalui pembangunan dan pembenahan insfrastruktur dan fasilitas pendukung, maupun dengan pembinaan para pemain/atlet."Saya berharap agar para pemain/atlet sepak bola dan atlet cabang olahraga lainnya, tetap semangat dan gigih berlatih secara disiplin dan konsisten, guna meraih hasil dan prestasi yang terbaik," tuturnya. 

Sani juga mengimbau dan mengajak masyarakat Provinsi Jambi, khususnya generasi muda, supaya rajin ber olahraga untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Kesehatan dan kebugaran yang baik, tentunya akan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas dan produktivitas kerja.

"Saya mengimbau kepada generasi muda agar dengan rajin berolahraga dan generasi muda bisa menjauhkan diri dari pergaulan negatif serta dari penggunaan dan peredaran ilegal narkotika dan obat-obat terlarang. Artinya, berolahraga bukan hanya untuk membangun fisik masyarakat, tetapi juga membangun mental dan jiwa," imbaunya.

"Kita sudah lama mendengar istilah memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, hal ini sesungguhnya selalu relevan dalam kehidupan kita sehari-hari, untuk meningkatkan imun/kekebalan tubuh, salah satunya dengan rajin berolahraga. Maka, saya mengajak seluruh masyarakat Provinsi Jambi supaya rajin berolahraga untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan," jelasnya. 

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi Novriadi, S.Ap., M.Si., melaporkan bahwa pelaksanaan Gubernur Cup Tahun 2024 selama 15 hari dimulai dari 14 Januari - 29 Januari 2024 yang diikuti sebanyak 11 tim kabupaten/kota se-Provinsi Jambi. "Alhamdulillah kegiatan ini berlangsung dengan baik dan berjalan dengan lancar walaupun dengan cuaca yang hujan terus menerus, " ujarnya.

Novriadi menyampaikan, peserta kegiatan Gubernur Cup Tahun 2024 diberikan hadiah berupa uang pembinaan, medali, piagam penghargaan, tropi dan tropi bergilir. Tahun ini uang pembinaan diberikan sebesar Rp175 Juta dengan rincian Juara 1 sebesar Rp75 Juta, Juara 2, Rp50 Juta, Juara ke-3 Rp25 Juta rupiah.

Sementara, juara I harapan atau Juara 4 juga diberi uang pembinaan sebesar Rp10 Juta. Sedangkan Top Skor sebesar Rp5 Juta dan Pemain terbaik sebesar Rp5 juta dan Tim Fair Play sebesar Rp 5 juta. Adapun Daftar Pemenang Turnamen Sepak bola Gubernur Cup 2024 diantaranya adalah :

Juara I Kabupaten Merangin, Juara II Bungo, Juara III Batanghari dan Muaro Jambi (Bersama). 

Untuk Top Skor: Ade Ivan fadillah dari Merangin dan Ridho Kurniawan dari Muaro Jambi. 

Sementara untuk Pemain Terbaik dinobatkan kepada Bima Prahara Chaniago (Merangin) sedangkan untuk Tim Fair play diraih oleh Kabupaten Muaro Jambi.(adz)

Mourinho Menangis di Mobil Usai Dipecat Roma, De Rossi Dikontrak 6 Bulan

Jose Mourinho menangis ketika berada di mobil saat meninggalkan markas AS Roma. (REUTERS)

Jakarta - Video Jose Mourinho menangis di mobil saat meninggalkan maskas AS Roma usai resmi dipecat dari klub tersebut viral di media sosial, Selasa (16/1).

Mourinho tampak sangat emosional dan terlihat air di matanya ketika meninggalkan markas Roma setelah resmi dipecat AS Roma pada Selasa (16/1) sebagai buntut hasil buruk yang terus didapat I Giallorossi musim ini. Hal itu terlihat dari video yang viral pada Selasa (16/1).

"AS Roma dapat mengonfirmasi bahwa Jose Mourinho dan staf kepelatihannya akan segera meninggalkan klub," tulis AS Roma melalui situs resmi klub.

Mourinho resmi menjadi pelatih AS Roma pada Mei 2021. The Special One merupakan pelatih ke-61 dalam sejarah klub berjuluk Serigala Roma itu.

Pemilik AS Roma, Dan dan Ryan Friedkin, mengucapkan terima kasih atas kontribusi Mourinho selama menjadi pelatih di Stadion Olimpico.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Jose Mourinho atas semangat dan usahanya sejak kedatangannya di klub. Kami akan selalu memiliki kenangan indah tentang masa jabatannya di Roma, tapi kami yakin perubahan harus dilakukan demi kepentingan terbaik klub," ujar Dan dan Ryan Friedkin dalam pernyataan bersama.

Tak lama kemudian, AS Roma resmi mengumumkan penunjukkan Daniele De Rossi sebagai pelatih menggantikan Jose Mourinho.

De Rossi disodori kontrak jangka pendek sekitar enam bulan hingga 30 Juni mendatang.

"AS Roma dengan bangga mengonfirmasi bahwa Daniele De Rossi telah ditunjuk sebagai pelatih kepala hingga 30 Juni 2024," bunyi pernyataan klub.

"Selamat datang kembali ke rumah, Daniele!."

De Rossi bukan sosok yang asing buat Roma. Pelatih berusia 40 tahun itu adalah legenda milik I Lupi.

De Rossi jadi sosok penting di lini tengah Roma lebih dari satu dekade. Ia bermain di tim utama sejak 2001-2019 dan pensiun saat berseragam klub Argentina, Boca Juniors.

Pemain kelahiran Roma itu pernah menjadi asisten Roberto Mancini saat mengantarkan timnas Italia juara Euro 2020. Setelah itu, De Rossi melatih SPAL tetapi dipecat gara-gara hasil yang mengecewakan.

Kehadiran De Rossi tentu diharapkan bisa mengubah peruntungan Roma di Liga Italia. Klub ibu kota itu tertahan di peringkat kesembilan klasemen dengan 29 poin atau terpaut 22 poin dari Inter Milan yang menempati puncak klasemen.(*)

*Aldie Prasetya | Sumber: CNN Indonesia 

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs