Cegah Pungli Selama Ramadan, Dishub Diminta Transparan Tentukan Titik Parkir


SUNGAIPENUH - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sungai Penuh, diminta untuk transparan dan terbuka kepada masyarakat terkait jumlah titik parkir roda dua maupun empat di bulan suci Ramadhan tahun 2021.

Hal tersebut dikatakan oleh Pebri, Jum’at (9/4/2021). Dikatakannya, "transparan itu memang diwajibkan untuk mencegah parkir liar".

“Ya, Dishub selaku instansi yang menentukan berapa jumlah titik parkir serta yang merekomendasikan untuk juru parkir pada bulan suci ramadhan tahun 2021” kata Pebri.

Dia juga menambahkan, dengan adanya pengumuman dari Dishub, tentu masyarakat tahu kawasan mana saja yang masuk titik parkir. 

"Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya pungli berkedok parkir", tambah Pebri.

Dani Warman Kabid Lalin Dishub Sungai Penuh, saat dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa untuk jumlah titik parkir pada bulan ramadhan tahun ini masih sama dengan Ramadan sebelumnya yaitu sebanyak 23 titik yang tersebar di beberapa lokasi dalam Kota Sungai penuh", Sebut Dani.

“Jumlah titiknya sama seperti ramadhan sebelumnya sebanyak 23 titik” Ujarnya. (Adz)

Terlalu, Kabid PAUDNI Diduga Potong Dana Insentif dan BOP Guru PAUD

Ilustrasi Pungli

SUNGAI PENUH - Dana insentif guru TK dan PAUD seharusnya diterima per 5 bulan sebesar 2 juta rupiah. insentif tersebut diterima guru sebesar 1.500.000 rupiah dipotong Kabid PAUDNI Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh dengan alasan Covid - 19.

Lima bulan berikutnya dana insentif tersebut kembali diterima guru TK dan Guru PAUD, mereka menerima sebesar 1.140.000 Rupiah, namun tanpa kejelasan dana tersebut mengalami pemotongan dari kabid PAUDNI". Ujar Salah seorang guru PAUD melalui inbox mengungkapkan kekecewaannya. 

Lebih lanjut, "Sebenarnya saya bingung dan merasa sedih juga merasa sudah terzholimi kemana saya harus mengadu. Mungkin sama wo hal yang tepat bagi saya. 

Sehingga saya dapat mengeluarkan unek unek yang ada di kepala saya yang selama ini saya pendam dan mengiyakan saja, Segala hal. 

Mungkin Saya penyambung lidah buat yang lainnya". sambungnya.

"Saya guru PAUD, karena kami dari yayasan terima uang insentif dari dinas 5 bulan sekali sebanyak Rp. 2 juta, 

Waktu 5 bulan kemaren cuma dapat Rp.1.500.000 katanya dipotong untuk dana covid - 19. Oke lah karena semua orang dipotong gajinya. Nah 5 ini bulan kami cuma menerima Rp.1.140.000". ujarnya sedih 

"Inilah yang membuat saya sedih. Dana insentif yang kita harap harapkan untuk kebutuhan kita cuma dapat segitu saja tanpa ada keterangan. Itu pun ada titip salam dari pak kabid untuk bagi yang menerima insentif tersebut. Dana insentif langsung dimasukan ke rekening BANK Jambi". jelasnya. 

"Nah, ada lagi mengenai dana BOP selalu menyisihkan untuk orang dinas pendidikan. Kami dapat 12 juta itu dibayar 2 tahap berarti 6 juta. Kalau yang lebih 10 juta untuk dinas 10 persen kalau yang kurang 10 juta hanya 500 ribu untuk dinas.  Ini terjadi setiap pencairan". ujar salah satu guru PAUD melalui inbox massenger.

Kabid PAUDNI Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh saat dikonfirmasi media melalui telpon celular membantah dan menganggap ini berita bohong.

"ini tidak benar saya sendiri sedang menyelidiki siapa guru yang telah menyebarkan berita bohong ini". bantahnya. 

"Untuk dana insentif perbulan guru menerima 400 ribu selama 4 bulan 1.200.000. Lebih jelasnya langsung di tanyakan ke dinas DPPKA". Pungkas kabid PAUDNI. (red)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs