Batal Maju Pilbup Batanghari, Hafiz Fattah Fokus DPRD Provinsi Jambi

  

M Hafis Fattah bersama Ketua DPD PAN se-Provinsi Jambi. Foto: Ist

Merdekapost.com - Ketua DPD PAN Batanghari, M Hafiz Fattah mengurungkan niatnya untuk maju di Pemilihan Bupati (Pilbup) Batanghari 2024.

Hal itu ditegaskan langsung Hafiz Fattah. Kata dia, saat ini ia masih fokus menunggu pelantikan dirinya sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi.

"Saya ingin menjalankan amanat dari masyarakat dan pendukung. Saat ini saya belum mau berbicara masalah Pilbup. Saya ingin fokus di DPRD Provinsi Jambi. Dan juga sampai saat ini belum ada petunjuk dari DPP," kata Hafiz Fattah.

Dikatakan Hafiz Fattah, siapapun yang nantinya diusung oleh PAN, ia sebagai kader partai menerima keputusan.

"Karena tidak hanya saya kader yang mengembalikan formulir. Jika memang nanti ada nama lain yang diusung oleh partai, saya sebagai kader akan all out memenangkan calon tersebut," sebutnya.

Hafis menyebut, meski ia sebagai Ketua DPD PAN Batanghari yang digadang-gadang menjadi lawan kuat petahana, namun ia belum menunjukkan niat untuk ikut bertarung di Pilkada Batanghari.

"Calon yang mendaftar sudah banyak, dan juga mereka sudah memiliki wakil masing-masing. Nah, saya sendiri belum ada pasangan kalau ingin mencalonkan diri sebagai Cakada," tutupnya.

Sekedar informasi, beberapa waktu lalu, M Hafiz Fattah memang mendaftar untuk Cakada Batanghari di Partai PAN itu sendiri.(

Sumber: Bulian.id

PAN Usung Al Haris di Pilgub Jambi, ini "Dosa-dosa" Romi di PAN


 Merdekapost.com - Keputusan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk kembali mendukung Al Haris dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2024 menjadi pukulan berat bagi Romi Haryanto, Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur).

Kegagalan Romi mendapatkan dukungan PAN dikarenakan beberapa faktor yang menjadi sorotan publik.

Faktor-Faktor Penyebab

Kurangnya Kepedulian dalam Mengurus PAN Tanjab Timur

Romi Hariyanto, yang telah menjabat Ketua DPD PAN Tanjung Jabung Timur selama 10 tahun, dikritik karena tidak mampu membangun kantor PAN di daerah tersebut.

Hingga kini, kantor PAN Tanjab Timur masih menyewa dari pihak ketiga. Berbeda dengan partai Golkar dan PDI-P yang memiliki kantor tetap meskipun hanya memiliki beberapa anggota di DPRD Tanjab Timur.

Pemasukan Uang Partai

Banyak pemasukan uang partai yang berasal dari sumbangan Fraksi PAN yang beranggotakan 17 orang dan bantuan keuangan parpol dari APBD yang bernilai ratusan juta rupiah per tahun, semuanya masuk ke kas DPD PAN Tanjab Timur.

Namun, manajemen dana ini dipertanyakan oleh banyak pihak. Karena tidak digunakan untuk membangun kantor permanen.

Pencalonan Independen dalam Pilbup Tanjab Timur

Ketika maju dalam Pilbup Tanjab Timur, Romi lebih memilih jalur independen tanpa mempedulikan marwah PAN, padahal saat itu dia masih menjabat sebagai Ketua PAN Tanjab Timur.

Langkah ini dinilai mencederai kepercayaan partai dan anggotanya.

Pendapat Pengamat Politik

Dr. Dedek Kusnadi, akademisi dari UIN STS Jambi, menilai bahwa untuk memudahkan Romi mendapatkan dukungan partai lain dalam Pilkada Gubernur Jambi 2024, ia harus segera mengambil keputusan untuk mundur dari PAN.

"Romi harus cepat ambil keputusan mundur dari PAN jika ingin mendapatkan perahu untuk maju di Pilgub Jambi. Langkah ini bisa membuka peluang bagi Romi untuk mencari dukungan dari partai lain yang mungkin lebih bersedia mendukung pencalonannya," ujar Dr. Dedek Kusnadi.

Dengan mundur dari PAN, kata Dr Dedek, Romi dapat menghindari konflik internal yang bisa merugikan posisinya.

Dr. Dedek Kusnadi menyoroti ketidakmampuan Romi dalam membangun kantor PAN di Tanjung Jabung Timur meskipun telah menjabat sebagai Ketua DPD PAN selama 10 tahun.

"Ini bukan hanya masalah simbolik, tetapi juga mencerminkan manajemen yang kurang efektif dan komitmen yang dipertanyakan terhadap pengembangan partai di daerah," ujar Dr. Dedek.

Pengelolaan dana partai, yang berasal dari sumbangan fraksi dan bantuan APBD, dinilai tidak optimal.

"Ada pertanyaan serius tentang bagaimana dana tersebut dikelola dan digunakan. Ini menimbulkan ketidakpercayaan di antara anggota partai dan konstituen," jelasnya.

Kemudian, Langkah Romi untuk maju sebagai calon independen dalam Pilbup Tanjab Timur tanpa melibatkan PAN menunjukkan kurangnya kesetiaan dan menghargai marwah partai.

"Ini memberikan sinyal negatif kepada partai bahwa Romi mungkin tidak sepenuhnya berkomitmen kepada PAN," kata Dr. Dedek.

Keberhasilan Al Haris dalam mendukung caleg PAN dan memenangkan kursi Ketua DPRD Provinsi Jambi menunjukkan kepemimpinan yang efektif dan berdampak positif bagi partai.

"Al Haris memberikan contoh yang kuat tentang bagaimana kepemimpinan yang baik bisa memperkuat posisi partai di tingkat provinsi," tambahnya.

Dr. Dedek Kusnadi merekomendasikan agar Romi mempertimbangkan untuk mundur dari PAN jika ingin meningkatkan peluangnya dalam Pilkada Gubernur Jambi 2024.

"Langkah ini bukan hanya tentang mengambil keputusan yang cepat, tetapi juga tentang membangun kembali kepercayaan dan aliansi yang lebih kuat," ujarnya.

Dengan mundur dari PAN, Romi dapat menghindari konflik internal dan membuka peluang untuk mencari dukungan dari partai lain.

"Ini bisa menjadi langkah strategis untuk menunjukkan bahwa Romi serius dalam memperbaiki posisinya dan mendapatkan dukungan yang lebih luas," kata Dr. Dedek.

Romi harus segera membangun komunikasi dan aliansi dengan partai-partai lain yang mungkin lebih bersedia mendukung pencalonannya.

"Dia harus menunjukkan komitmen yang kuat dan visi yang jelas untuk masa depan Jambi. Ini bisa membantu mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk maju," jelasnya.

Memperbaiki Citra dan Manajemen

Romi perlu memperbaiki citra dirinya dengan menunjukkan keberhasilan dalam manajemen dan pengembangan infrastruktur partai.

"Langkah-langkah konkret dalam memperbaiki manajemen dan infrastruktur partai dapat membantu mengembalikan kepercayaan dan mendukung ambisi politiknya," tambah Dr. Dedek.(

Sumber : Jambilink.com

https://jambilink.com/pan-usung-al-haris-di-pilgub-jambi-romi-melawan-pan/

Pilgub Jambi 2024, PAN Pastikan Usung Al Haris

 

Waketum PAN, Yandri Susanto. Foto: Ist

Merdekapost.comPartai Amanat Nasional (PAN) sudah memastikan akan kembali mengusung Al Haris di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2024.


Al Haris merupakan calon petahana untuk Pilgub Jambi nanti, dan juga akan tetap berpasangan dengan Abdullah Sani.


Kepastian Al Haris kembali diusung PAN itu langsung dibeberkan Wakil Ketua DPP PAN Yandri Susanto.


“Bang Haris sudah final,” kata Yandri didampingi Ketua DPW PAN Jambi, H Bakri, Minggu (19/05/2024).


Yandri mengatakan, kedatangannya ke Jambi hari ini untuk memantapkan dukungan PAN di sejumlah daerah di Jambi.


“Intinya, kami ingin Jambi tetap jadi basis PAN,” sebutnya. (064)


Sumber: Jambiseru.com

Dibesarkan PAN, Romi Tak Pedulikan Sekretariat PAN Tanjabtim

  

Sekretariat DPD PAN Tanjung Jabung Timur. Foto: Ist

Merdekapost.com - Tak bisa dipungkiri, Romi Hariyanto ialah Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) yang dibesarkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Tapi faktanya, hingga kini setelah 10 tahun menjabat, Romi tak mempedulikan kantor PAN.

Informasi didapat, hingga kini kantor DPD PAN Tanjabtim, masih belum permanen alias pinjam pakai dari kader internal PAN Tanjabtim.

Dikonfirmasi, Sekretaris DPD PAN Tanjabtim, Nugraha Setiawan, membenarkan bahwa Kantor DPD PAN yang terletak di Jalan Lintas Muara Sabak - Jambi itu, bukanlah milik ketua maupun aset partai. 

"Benar, kantor sekretariat DPD PAN bukan milik pribadi partai. Kalau ndak salah, kantor kita milik kader partai atau orang lain, saya kurang paham," ungkap Nugraha Setiawan, Senin (13/5/2024). 

Nugraha mengatakan, kantor DPD PAN Tanjabtimur yang saat ini dipinjam pakai sejak 2021 lalu, atau pasca terjadinya konflik internal partai. 

"Kita juga memiliki kantor sekretariat yang terletak di Sabak Timur, karena jaraknya jauh maka itu kita membuka kantor DPD PAN di jalan Muara Sabak-Jambi biar lebih dekat," tutup Nugraha. (Red)

Romi Maju Pilgub Jambi, Warga : Ngurus Jalan Tanjabtim Saja Tak Beres

 

Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Rariyanto. Foto: Ist

Merdekapost.com - keinginan Romi untuk maju di Pilgub Jambi 2024, mendapat tanggapan negatif dari warga Tanjabtim khususnya wilayah Kecamatan Sadu.

Menurut seorang warga Kecamatan Sadu, Udin (46), Romi Haryanto belum pantas untuk maju di Pilgub Jambi 2024.

Baca Juga: Ahmadi Turun Bersama Pendukung & Simpatisan Lengkapi Berkas Pendaftaran di Partai Gerindra

Alasannya, Romi belum berhasil memperbaiki semua jalan kabupaten di Tanjabtim, terutama di Kecamatan Sadu.

Jalan kabupaten penghubung desa-desa di kecamatan Sadu, diakuinya masih banyak yang rusak berat bahkan ada yang tak bisa dilalui kendaraan.

“Romi mau maju Pilgub? Ngurus jalan kabupaten saja ndak beres,” jelas Udin kepada media, Minggu (12/5/2024).

Baca Juga: Bacabup yang Daftar di PAN Kerinci Klaim Dapat Rekomendasi, Muksin: Bukan, Itu Surat Tugas

Menurut Udin, jalan tak layak dilalui itu adalah fakta terutama di Kecamatan Sadu.

“Bagi yang tak percaya silakan kunjungi langsung lihat langsung di lapangan semua orang di satu tahu kok keadaannya,” tutup Udin. (Red)

Bacabup yang Daftar di PAN Kerinci Klaim Dapat Rekomendasi, Muksin: Bukan, Itu Surat Tugas

Kerinci, Merdekapost.com – Saling Klaim rekomendasi di Partai Amanat Nasional (PAN) tidak hanya terjadi di dua kabupaten dalam Provinsi Jambi, sebut saja Tanjabbar dan Muaro Jambi. Namun, juga terjadi di kabupaten Kerinci

Kandidat yang mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati Kerinci di PAN mengklaim sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP.

Padahal surat yang diberikan kepada Kandidat yang mendaftar ke Partai Amanat Nasional (PAN) bukan merupakan surat rekomendasi tapi melainkan surat Tugas yang diberikan oleh DPP.

Menanggapi isu yang berkembang soal Surat Rekomendasi membuat Ketua DPD PAN kabupaten Kerinci Mukhsin Zakaria angkat bicara, senada dengan H Bakri Ketua DPD PAN Provinsi Jambi sebagaimana diberitakan sebelumnya.

Sebagaimana dilansir dari Media Signalberita.com, Muksin mengatakan bahwa saat ini belum ada rekomendasi yang diturunkan karena yang ada baru sebatas surat tugas dari DPP PAN.

Baca Juga:

Banyak Balon Bupati Klaim Kantongi Rekomendasi PAN, Ternyata Begini Penjelasan H Bakri

“Itu bukan surat rekomendasi tapi surat tugas, ada 5 poin isinya, siapa saja yang daftar di PAN akan diberikan surat tugas, karena orang ini duluan ke Jakarta ikut bimtek makanya duluan dikasih,”jelasnya.

Dia menyebutkan ada 5 isi poin yang ditugaskan DPP kepada seluruh Balon Bupati Kerinci yang mendaftar ke Partai Amanat Nasional (PAN). “Poin Pertama itu mencari Partai lain untuk diusung, kedua Mencari wakil atau pasangan, Tiga siap membayar biaya survei. Ada 5 poin tugas itu saya lupa,”ujarnya.

Sedangkan untuk Bacabup yang sudah mendaftar ke Partai Amanat Nasional sebanyak Delapan orang baik dari Internal PAN maupun Eksternal. 

“Ada sekitar 8 orang, kita masih menerima pendaftaran bagi yg daftar nantinya, karena kita tidak pungut biaya,”tutupnya 

Baca Juga:

KPU Nyatakan Caleg Bisa Dilantik Belakangan, Bila Dia Ternyata Kalah di Pilkada

Sementara itu, menanggapi terdapatnya rekomendasi DPP PAN di Kabupaten Tanjabbar, Tanbabtim, yang ada dua (rekom) ganda Sebelumnya, Ketua DPW PAN Provinsi Jambi, H Bakri, menjelaskan bahwa DPP PAN mengeluarkan surat rekomendasi kepada sejumlah kandidat yang bakal maju di Pilkada, termasuk di Provinsi Jambi. 

Namun demikian, surat rekomendasi itu bukanlah SK yang nantinya bisa dibawa ke KPU sebagai salah satu syarat pendaftaran kandidat, melainkan semacam surat perintah atau surat tugas kepada para calon tersebut. (adz)

Banyak Balon Bupati Klaim Kantongi Rekomendasi PAN, Ternyata Begini Penjelasan H Bakri

H Bakri Ketua DPD PAN Provinsi Jambi (Doc Ist)

Merdekapost, Jambi – Beberapa hari terakhir beberapa Balon Bupati mengklaim dirinya satu-satunya Bakal Calon Bupati (Cabup) yang mengantongi Rekomendasi dari Partai Amanat Nasional (PAN), klaim ini dinilai blunder.

Bahkan informasi tersebut mengaburkan kebenaran, menyesatkan masyarakat dalam memahami berita di media, hingga nyinyir media sosial malah merugikan kandidiat itu sendiri.

Banyaknya klaim mengklaim dukungan PAN melalui surat rekomendasi atau surat tugas yang diterima kandidat di sejumlah Pilkada di Provinsi Jambi, menimbulkan sejumlah perdebatan di media sosial oleh para simpatisan Bakal Calon Bupati sendiri.

Bagaimana tidak, hal tersebut disebabkan adanya miss komunikasi antara penyampaian dari Bacabup kepada tim masing-masing calon, dan juga ada diantata Bacabup yang salah mengartikan rekomendasi sehingga dengan gamplangnya langsung ekspos ke Media tanpa menjelaskan lebih rinci dari rekomendasi yang diterima dari DPP PAN.

Yudi, salah seorang pemerhati politik Provinsi Jambi menyampaikan bahwa saat ini di Provinsi Jambi khususnya di Kabupaten Kerinci juga terjadi perdebatan sesama tim Bacabup yang telah mendaftar di Partai berlambangkan matahari putih tersebut setelah adanya pemberitaan di media oleh salah satu Bacabup, namun tanpa menjelaskan lebih rinci seolah-olah ia telah menerima rekomendasi untuk diantarkan ke KPU.

Padahal sudah jelas, berdasarkan penjelasan langsung dari Ketua DPW PAN Provinsi Jambi H Bakri di media dilansir Jambi Ekspres, bahwa itu rekomendasi surat tugas kepada kader yang layak maju Pilkada, untuk berjuang kembali. “Jadi itu belum final, masih panjang perjuangannya untuk meraih SK pendaftaran ke KPU,” jelasnya.

Baca juga: Pengamat Sebut Haris-Sani Berpeluang Besar Kembali Diusung PAN, PKB dan PKS

Maka dari itu sambung Yudi, sebagai Bakal Calon Bupati seharusnya pintar-pintarlah dalam berpolitik dan berikan informasi kepada masyarakat yang real, bukan malah sebaliknya membuat rusuk politik ditengah masyarakat. “Masa Bacabup tidak bisa membedakan mana yang rekomendasi surat tugas dengan rekomendasi mendaftar ke KPU. Nanti malah malu sendiri, ketika nggak dapat rekom selanjutnya,” tegasnya.

Ketua DPW PAN Provinsi Jambi, H Bakri, menjelaskan bahwa DPP PAN mengeluarkan surat rekomendasi kepada sejumlah kandidat yang bakal maju di Pilkada, termasuk di Provinsi Jambi. Namun demikian, surat rekomendasi itu bukanlah SK yang nantinya bisa dibawa ke KPU sebagai salah satu syarat pendaftaran kandidat, melainkan semacam surat perintah atau surat tugas kepada para calon tersebut.

"Ini bukanlah rekomendasi dukungan atau SK dari DPP PAN terkait calon yang diusung di Pilkada, akan tetapi lebih kepada surat perintah kepada para kader yang dianggap layak maju di Pilkada. Jadi jangan sampai disalahartikan. Masih ada tahapan yang harus dilalui sebelum PAN mengeluarkan SK dukungan itu,’’ jelas Bakri.

Dalam surat yang diterima kandidat, kata Bakri, intinya DPP memerintahkan yang bersangkutan untuk terus bersosialisasi, mencari calon pendamping, termasuk mencari tambahan dukungan Parpol, untuk kemudian dilaporkan ke DPP, dan akan dilakukan survey.

‘’Bisa saja dalam satu daerah, surat perintah yang diberikan itu untuk satu atau dua orang kader. Selama ia dianggap layak untuk maju, tidak masalah dikeluarkan. Penentuan siapa yang akan diusung PAN, selain mempunyai komitmen membesarkan partai,  tetap berdasarkan hasil survey,’’ jelasnya.

Yang perlu digarisbawahi, lanjut Bakri, kader yang mendapatkan surat perintah ini tentunya mendapat prioritas untuk diusung PAN di Pilkada. Tinggal lagi DPP melihat hasil surveynya seperti apa. ‘’Jadi seperti itu mekanismenya. Sekali lagi Saya tegaskan, surat rekomendasi yang diberikan sekarang adalah surat perintah dari DPP untuk kandidat, bukan SK dukungan dari PAN. Masih ada tahapan yang harus kita lalui,’’ tegasnya.

Lantas, apakah ada kemungkinan kader eksernal mendapatkan surat tersebut?

‘’Bisa saja itu terjadi, selama punya potensi untuk mememangi Pilkada, tidak ada masalah,’’ pungkasnya.

Muaro Jambi, Masnah dan BBS Kantongi Rekondasi PAN

Masnah Busro dan Bambang Bayu Suseno (BBS). Kedua bakal Calon bupati Muaro Jambi  ini dikabarkan sama-sama telah memegang rekomendasi dari DPP PAN sebagai Calon Bupati Muaro Jambi. Rekomendasi ini sama-sama diberikan langsung oleh Yandri Susanto Waketum PAN. (Istimewa)

Suhu politik di Kabupaten Muaro Jambi juga mulai memanas. Dua bakal calon bupati memperoleh rekomendasi sebagai calon bupati dari partai yang sama.

Dilansir lamanjambi.com, Masnah Busro dan Bambang Bayu Suseno (BBS). Kedua bakal calon bupati ini dikabarkan sama-sama telah memegang rekomendasi dari DPP PAN sebagai calon bupati Muaro Jambi. Rekomendasi ini sama-sama diberikan langsung oleh Yandri Susanto Waketum PAN.

Dalam rekomendasi tersebut, tim Pilkada DPP Partai amanat nasional menugaskan kepada bakal calon untuk mencari pasangan sebagai calon wakil bupati Muaro Jambi.

Kemudian mendapatkan koalisi partai politik lain untuk memenuhi persyaratan pencalonan di Pilkada 2024.

Selanjutnya juga diminta untuk melakukan komunikasi secara intensif dengan DPW, DPC dan DPRt PAN untuk menjalankan mesin partai dan membuat program pemenangan Pilkada 2024.

Kemudian melaksanakan kerja kerja politik yang cerdas cepat dan konsisten agar dapat memenangkan Pilkada 2024. Dan yang terakhir sanggup menanggung atau membayar biaya survei oleh lembaga survei yang ditunjuk oleh DPP PAN.

Masnah dan BBS ketika dikonfirmasi membenarkan jika mereka telah menerima rekomendasi tersebut.

“Surat penugasan partai,” kata Masnah.

Sementara BBS dengan percaya diri jika rekomendasi tersebut merupakan untuk dirinya sebagai calon bupati Muaro Jambi dari PAN.

“Alhamdulillah rekomendasi dari PAN telah saya terima,” kata BBS.

Untuk diketahui saja, Masnah Busro dan Bambang Bayu Suseno (BBS) merupakan kader terbaik PAN. Masnah Busro merupakan ketua PAN Muaro Jambi hingga saat ini dan BBS merupakan pengurus PAN Provinsi Jambi.

Dua orang ini mempunyai track record yang cukup baik. Masnah pernah menjadi Bupati Muaro Jambi periode 2017-2021, sementara wakilnya adalah BBS sendiri.

Sejak dipimpin Masnah, banyak perubahan yang terjadi. Yang paling utama adalah PAN sebagai pemenang pemilu 2024 di Kabupaten Muaro Jambi dan menjadikan PAN sebagai ketua DPRD Kabupaten Muaro Jambi nantinya.

Namun demikian, Masnah Busro tidak begitu kental dengan PAN, dimana Masnah pernah pindah ke Partai lain, yaitu Golkar dengan posisi strategis, Wakil Ketua Partai Golkar Provinsi Jambi.

Sementara BBS merupakan kader kental PAN. Informasi yang dihimpun, BBS merupakan kader PAN sejak tahun 1999 silam dan tidak pernah pindah ke partai lainnya. Dua orang ini juga pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Jambi.

Untuk di Pilkada kali ini, keduanya telah mempersiapkan diri. Mereka telah mendaftar diri kepada sejumlah partai politik sebagai syarat dukungan dari Partai Politik.

Saat ini Masnah dan BBS telah mendaftar di Demokrat, PKB, Nasdem, Gerindra dan partai-partai lainnya. 

Laza & Dilla Hich Saling Klaim Rekom PAN di Tanjabtim 

Bakal Calon Bupati (Bacabup) Tanjabtim, Zumi Laza dan Dillah Hick ketika menerima rekomendasi dari Waketum DPP PAN, Yandri Susanto. (Doc/Ist)

Perebutan dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tanjung Jabung Timur  (Tanjabtim) semakin seru saja.

Soalnya dua kandidat dari internal PAN salaing klaim mengantongi rekomendasi partai berlambang matahari biru tersebut. 

Keduanya adalah mantan Ketua DPD PAN  Kota Jambi Zumi Laza dan Wakil Ketua DPD PAN Tanjabtim Dilla Hich.

Menariknya rekomendasi itu sama-sama diserakan oleh  Waketum DPP PAN, Yandri Susanto secara terpisah di  Jakarta.  

Sekretaris DPD PAN Tanjabtim, Nugraha Setiawan mengakui bahwa hingga saat ini pihaknya belum ada mendapat informasi dari DPP terkait rekomendasi ini.

"Saya juga bingung. Sementara kami belum diberikan instruksi ataupun surat dari DPP PAN," katanya.

Terpisah, Efirizal Ketua Tim Pemenangan Zumi Laza, membenarkan bahwa jagoannya mendapat rekomendasi dari Waketum DPP PAN.

Dia menganggap rekomendasi itu adalah langkah awal yang baik bagi Zumi Laza untuk maju di Pilbup Tanjabtim.

"Tentu ini adalah sinyal yang diberikan kepada Zumi Laza untuk maju menggunakan perahu PAN di Pilbup Tanjabtim," katanya.

Meski baru Waketum DPP PAN yang mengeluarkan rekomendasi, Efirizal optimis SK penugasan juga akan dikeluarkan atas nama Zumi Laza dari Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas).

"Yang jelas kita optimis. Kita berharap PAN bisa mengusung Zumi Laza sebagai Calon Bupati Tanjabtim," ungkapnya. 

Sementara itu, Dilla Hich menyampaikan rasa syukurnya bisa bersama PAN di Pilkada Tanjabtim.

"Saya sangat bersyukur Insya Allah bisa berangkat dari rumah sendiri yakni PAN," ucapnya. 

Soal kandidat lain yang juga mendapatkan rekomendasi yang sama, Dilla enggan member komentar.

Menurutnya, apa yang telah diterimanya merupakan simbol keberhasilan seluruh timnya bekerja meningkatkan popularitas dan elektabilitas selama ini. 

"Soal klaim lain, kami tidak dalam kapasitas untuk berkomentar. Yang jelas rekomendasi yang ada di tangan kami saat ini adalah simbol kemenangan seluruh barisan Dilla Hich yang tak kenal lelah berjuang," ungkapnya.

Dilla berkeyakinan saat waktu pendaftaran di KPUD 27-29 Agustus 2024 nanti PAN akan mengusungnya sebagai calon bupati Tanjabtim.

Karena itu dirinya fokus untuk terus bekerja keras bersama timnya meningkatkan elektabilitas dan menyerap aspirasi masyarakat sebagai bekalnya kelak memimpin Tanjabtim.

"Kepada kawan - kawan seluruh tim, relawan dan simpatisan, kembangkan terus jaringan dan ajak siapapun bergabung dalam barisan Dilla Hich, Insya Allah kemenangan bersama kita," pungkasnya. (red)

Antos Ambil Formulir Calon Walikota Sungai Penuh di PAN

Heldi Efendi sebagai utusan dari Alvia Santoni saat pengambilan Formulir Pendaftaran di PAN Kota Sungai Penuh. (Ist)

MERDEKAPOST.COM, SUNGAI PENUH – Alvia Santoni yang saat ini menjabat Wakil Walikota Sungai Penuh telah mengambil formulir di PAN untuk calon Walikota Sungai Penuh yang akan diusung PAN dalam Pilkada 2024.

“Kita mewakili Pak Alvia Santoni untuk mengambil formulir di PAN ini". 

"Pak Antos sangat berkeinginan usung PAN di Pilwako Sungai Penuh dan menjalin kerjasama kedepannya dengan PAN,” ujar Heldi Efendi perwakilan Alvia Santoni kepada wartawan.

Panitia penjaringan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh Partai Amanat Nasional (PAN) membenarkan bahwa Wakil Walikota Sungai Penuh Alvia Santoni telah mengambil formulir pendaftaran di DPD PAN Kota Sungaipenuh.

Baca Juga:

Serius Maju, 5 Tokoh Sungai Penuh Daftar Cawako di PKS

“Alvia Santoni diwakili oleh utusannya telah mengambil formulir di PAN,” ujar Bendahara DPD PAN Kota Sungai Penuh Adharianto.

Menurut Adha, setelah bakal calon mendaftar di DPD PAN Sungai Penuh, selanjutnya nama-nama bakal calon tersebut akan diserahkan ke DPW PAN provinsi Jambi. Setelah itu, PAN akan melakukan survey.

Baca Juga: 

Alvia Santoni daftar di Demokrat, Ada Peluang Berkoalisi dengan PPP?

“PAN adalah partai terbuka bagi kita semua, kita membuka kesempatan seluas-luasnya kepada siapa saja yang berminat untuk menjadi calon Walikota atau wakil walikota Sungai Penuh,” Pungkasnya. (fad)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs