JAMBI – Mutasi di lingkungan Kejaksaan Agung (Kejagung) mengakibatkan sejumlah Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di Provinsi Jambi mendapat promosi dan rotasi ke jabatan baru.
Dilansir dari Jambilink, Pergantian beberapa pejabat Kajari dan Pejabat dilingkungan Kajati Jambi ini merupakan bagian dari upaya untuk menyegarkan dan meningkatkan kinerja institusi di berbagai daerah.
Kajari Sungaipenuh: Antonius Despinola, S.H., M.H.
Antonius Despinola, yang telah menjabat sebagai Kajari Sungaipenuh, kini dipromosikan menjadi Kepala Subdirektorat Laporan dan Pengaduan Masyarakat pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung. Antonius dikenal sebagai sosok yang tegas dan berintegritas tinggi. Rotasi ini dilihat sebagai bentuk apresiasi atas kinerjanya yang gemilang di Sungaipenuh. “Saya berterima kasih atas kepercayaan ini dan akan terus bekerja keras untuk menjaga integritas di posisi baru saya,” ujarnya.
Kajari Muaro Jambi: Kamin, S.H., M.H.
Kamin, yang sebelumnya memimpin Kejari Muaro Jambi, dipromosikan menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Cianjur, Jawa Barat. Kamin membawa pengalaman dan keahlian yang luas dalam menangani berbagai kasus di Muaro Jambi. “Rotasi ini adalah kesempatan untuk menerapkan pengalaman saya di tempat baru. Saya berharap dapat memberikan kontribusi maksimal di Cianjur,” katanya.
Kajari Tanjung Jabung Barat: Marcelo Bellah, S.H., M.H.
Marcelo Bellah mendapatkan promosi menjadi Kepala Subdirektorat Kepabeanan, Cukai, dan Tindak Pidana Pencucian Uang pada Direktorat Upaya Hukum Luar Biasa, Eksekusi, dan Ekseminasi Kejaksaan Agung Muda Bidang Pidana Khusus. Marcelo melihat mutasi ini sebagai tantangan baru untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang kepabeanan dan keuangan. “Ini adalah langkah maju dalam karier saya, dan saya siap menghadapi tantangan baru,” ujar Marcelo.
Kajari Sarolangun: Zulfikar Nasution, S.H., M.H.
Zulfikar Nasution dipromosikan menjadi Asisten Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan Tinggi Riau di Pekanbaru. Selama menjabat di Sarolangun, Zulfikar dikenal dengan komitmennya dalam menegakkan hukum dan keadilan. “Mutasi ini adalah peluang untuk memperluas cakupan kerja dan saya berkomitmen untuk menjaga standar tinggi di Riau,” kata Zulfikar.
Penggantian para Kajari ini juga mencakup penunjukan pejabat baru dengan latar belakang yang kuat dan kompetensi yang teruji. Misalnya, Sukma Djaya Negara, S.H., M.Hum., yang menggantikan Antonius Despinola, dikenal dengan kinerjanya sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur di Kupang. Begitu pula dengan Heru Anggoro, S.H., M.H., yang menggantikan Kamin di Muaro Jambi, membawa pengalaman dari Kejaksaan Negeri Aceh Selatan.
Beberapa pejabat di lingkungan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi juga mendapat promosi jabatan baru.
Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jambi, Donny Haryono Setyawan, S.H., dipromosikan menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung di Bale Endah. Jabatan yang ditinggalkan Donny akan diisi oleh Yudi Prihastoro, S.H., M.H., yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Cianjur.
Selain itu, Asisten Tindak Pidana Umum Kejati Jambi, Gloria Sinuhaji, S.H., M.H., diangkat menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Purwokerto di Purwokerto. Gloria akan digantikan oleh Abdi Reza Fachlewi Junus, S.H., M.H., yang sebelumnya menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan di Bangil.
Mutasi ini didasarkan pada Surat Keputusan Jaksa Agung Nomor: KEP-IV-523/C/05/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam jabatan struktural PNS, yang ditetapkan pada tanggal 21 Mei 2024 dan ditandatangani oleh Jaksa Agung Muda Pembinaan, Dr. Bambang Sugeng Rukmono.
Rotasi ini bukan hanya soal pergantian posisi, tetapi juga merupakan strategi untuk penyegaran dan peningkatan kinerja di lingkungan kejaksaan. Diharapkan, para pejabat yang baru dirotasi ini bisa membawa semangat baru dan inovasi dalam pelaksanaan tugas mereka.
“Kami yakin bahwa rotasi ini akan membawa manfaat besar dalam menjaga dan meningkatkan kinerja kejaksaan di berbagai daerah,” ujar Dr. Bambang Sugeng Rukmono, Jaksa Agung Muda Pembinaan.
Mutasi ini menunjukkan komitmen Kejagung untuk terus memperbaiki dan meningkatkan efektivitas penegakan hukum di Indonesia, serta menjaga integritas dan profesionalisme dalam melayani masyarakat.(*)