Terkait Aksi Penyegelan Kantor Bupati dan BKD oleh Honorer PPPK, Ini Kata Pj Bupati Kerinci

Para demonstran yang tergabung dalam Aliansi Honorer Nasional (AHN) Kabupaten Kerinci menyegel Kantor Bupati dan Kantor BKPSDM Kerinci, Kamis (18/1/2024).(Doc/Ist)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Momen tak sedap terjadi di Kabupaten Kerinci Kamis (18/01/2024) kemaren, karena kantor Bupati dan BKD didemo oleh ratusan peserta tes PPPK (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja) yang tak lulus baru-baru ini.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ratusan demonstran yang berkumpul sejak pagi itu kemudian juga menyegel pintu masuk kantor Bupati dan kantor BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) atau BKD Kerinci.

BERITA TERKAIT :

BREAKING NEWS! Kantor Bupati dan BKPSDM Kerinci Disegel Pendemo

Alasan aksi ini, karena Para demonstran yang tergabung dalam Aliansi Honorer Nasional Kabupaten Kerinci menduga ada kecurangan dan praktek KKN dalam proses perekrutan PPPK yang diumumkan baru-baru ini.

Aksi penyegelan dilakukan karena mereka merasa belum juga menerima penjelasan dari pemerintrah daerah terkait tuntutan yang mereka sampaikan. dan mereka merasa kecewa karena tidak digubris dan diabaikan.

Ini Kata Pj Bupati Kerinci

Menanggapi tudingan kecurangan dari peserta tes PPPK yang tak lolos, Pj Bupati Kerinci Asraf akhirnya angkat bicara.

Katanya, sesuai janjinya sejak awal, Pemkab telah menyurati Badan Kepegawaian Negara Kantor (BKN) Regional VII Palembang untuk turun ke Kerinci melakukan pemeriksaan langsung terhadap perekrutan PPPK.

Kemudian, BKN pun datang ke Kerinci, selama 3 hari mereka di Kabupaten Kerinci. Tim BKN pun kemudian melakukan pemberkasan tim seleksi daerah.

“Dan hasil BKN turun, bahwa tidak ditemukan hal-hal menyalahi prosedur pelaksanaan Seleksi PPPK Kabupaten Kerinci tahun 2023,” tegas Pj Bupati Asraf.

Para Honorer PPPK yang merasa di dzolimi menggelar aksi di DPRD Kerinci. (doc/ist)

Ia juga mengatakan, hasil pemeriksaan BKN di Kabupaten Kerinci ini juga telah disampaikan ke DPRD Kerinci. Bahkan DPRD juga sudah melakukan hearing terhadap hasil tersebut.

Pemkab katanya tentu ingin semua proses perekrutan berjalan sesuai prosedur dan tidak ada kecurangan, itu sebabnya ia tak keberatan langsung menyurati BKN minta secara khusus mengecek timselda untuk mengetahui apakah sudah bekerja sesuai prosedur atau tidak.

Namun setelah diperiksa, hasilnya ternyata tidak ada kesalahan prosedur, ini kata Asraf tentu kabar baik dan kita harus bisa pula menerima hasil ini dengan baik. (hza)

BREAKING NEWS! Kantor Bupati dan BKPSDM Kerinci Disegel Pendemo

Pintu masuk kantor BKPSDM Kerinci di Segel Pendemo (doc/ist)

Merdekapost.com, Kerinci – Kamis (18/1/2024) peserta Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang merasa dicurangi oleh pihak Pemerintah Kabupaten Kerinci melaksanakan aksi Demo Jilid 3 yang bertempat di kantor BKSDM Kabupaten Kerinci dan Kantor Bupati Kerinci di Bukit Tengah Kerinci Provinsi Jambi.

Dalam tuntutannya, para pendemo meminta kepada PANSELDA Tes PPPK kabupaten Kerinci untuk membatalkan Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) dalam Seleksi PPPK kabupaten Kerinci tahun 2023.

Namun, dikarenakan aksi mereka tidak digubris dan bahkan tidak ada satupun perwakilan dari BKSDM yang menemui mereka, para pendemo akhhirnya Menyegel pintu masuk kantor BKPSDM Kabupaten Kerinci.

Kantor Bupati Kerinci juga di segel oleh para pendemo (DOC/IST)
Tidak sampai disitu saja, Kantor Bupati Kerinci juga di segel oleh para pendemo dikarenakan  Pj Bupati, Sekda dan petinggi pemerintah tidak berada ditempat bahkan sampai aksi berakhir sekira jam 13.00 wib. 

Untuk diketahui, Aksi demo Jilid 3 adalah buntut dari tidak adanya titik terang dari aksi-aksi sebelumnya, dan juga sebelumnya Aliansi Honorer Nasional (AHN) Kerinci merasa kecawa saat hearing dengan DPRD  yang digelar Senin (15/1/2024). Ketua Panselda PPPK Sekretaris Daerah dan Kadis BKPSDM  tidak hadir.

Dengan tidak hadirnya Ketua dan sekretaris 1 Panselda, tuntutan AHN untuk meminta di batalkan hasil Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) tidak membuahkan hasil. Pada saat hearing Panselda cuman dihadiri oleh sekretaris 2  Murison yang merupakan kepala dinas pendidikan kabupaten Kerinci.

Pada saat hearing AHN tetap komitmen meminta penjelasan dari Timselda  terkait hasil dari SKTT karena mereka merasa di rugikan.

Betra Hayuni menyampaikan bahwa mereka kecewa pada Timselda yang sengaja mengelak untuk menjelaskan hasil SKTT ” Kami sangat kecewa kenapa Timselda sampai hari ini tidak mau bertemu kami, menjelaskan kenapa nilai kami dari SKTT cuman diberikan 15 (lima belas) sementara yang lulus diberika nilai di atas 100 (seratus)” jelas  Hayuni dengan nada emosi.

Murison saat hearing menyampaikan bahwa dinas pendidikan tidak berwenang  membatalkan SKTT. “Kalau dinas pendidikan tidak punya wewenang membatalkan SKTT” ucap nya.

Sampai selesai hearing sekira jam 17.00 WIB (Senin, 15/01/2024) Puluhan anggota AHN terlihat masih tetap bertahan di gedung DPRD Kerinci.

(hza)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs