Ketum PBNU Gus Yahya (kiri) dalam jumpa pers di Jakarta pada Selasa 17 Juli 2024. terkait 5 tokoh muda NU yang ke Israel. Foto: Dok PBNU |
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dengan jajaran pengurus PBNU di Plaza PBNU, Jakarta, Selasa (16/7). (Foto: Doc. Ist)
Ketua Umum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf meminta maaf soal 5 tokoh Nahdliyin pergi bertemu Presiden Israel Izzac Herzog. Kata Gus Yahya, mereka belum cukup umur.
Kelima tokoh muda yang menemui Isaac di kediamannya di Yerusalem pada awal Juli 2024 adalah Gus Syukron Makmun, Dr. Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.
"Saya kira ini masalah ketidaktahuan teman-teman ini tentang konstelasi, peta, dan sebagainya. Mungkin karena belum cukup umur atau bagaimana sehingga hasilnya tidak seperti yang diharapkan," kata Gus Yahya dalam jumpa pers di kantor PBNU, Jakarta, Selasa (16/7).
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dengan jajaran pengurus PBNU di Plaza PBNU, Jakarta, Selasa (16/7). (Foto: Doc. Ist) |
Ia menambahkan, mereka juga tidak sensitif terkait situasi yang terjadi di dunia saat ini. Israel masih terus disorot karena melakukan genosida di Palestina.
"Ini sebetulnya akibat tidak sensitifnya pihak-pihak yang mencoba melakukan banyak approach dan akan banyak sekali yang berupaya menyeret NU ke agenda politik internasional. Oleh karena itu, dari awal kita set agar ini tidak terjadi," ungkapnya.
Baca Juga: PBNU Sesalkan 5 Tokoh Nahdliyin Temui Presiden Israel: Lukai Perasaan Muslim
Gus Yahya juga menyebut, kelima orang tersebut juga bukan atas nama PBNU. Atau dalam kata lain tanggung jawab pribadi.
Foto pertemuan lima tokoh Nahdliyin dengan Presiden Israel, Isaac Herzog. Foto: Dok. Istimewa |
"Nah, kami sudah mendapatkan konfirmasi dari lembaga-lembaga terkait di bawah PBNU ini bahwa lembaga-lembaga ini yang personelnya ada yang berangkat ke Israel itu sama sekali tidak tahu menahu, tidak ada mandat kelembagaan, tidak ada pembicaraan kelembagaan," tutur dia.
"Sehingga yang dilakukan oleh anak-anak yang berangkat ke Israel tempo hari itu adalah tanggung jawab mereka pribadi dan tidak terkait dengan lembaga," imbuhnya.
Baca Juga:
Gus Yahya Minta Maaf Terkait 5 Tokoh Muda NU Bertemu Presiden Israel
Ini Kata PBNU soal Sanksi ke 5 Tokoh Nahdliyin Usai Temui Presiden Israel
Menurut Gus Yahya, siapa pun yang ingin melakukan kunjungan internasional, bila ingin membawa panji PBNU harus memohonkan surat izin.
"Nah, perlu saya sampaikan di sini bahwa, pertama kebijakan PBNU mengenai engagement, hubungan kerja sama dan sebagainya adalah bahwa hubungan kerja sama kelembagaan baik di lingkup domestik pada level nasional," tutupnya.(adz/sumber: kumparan.com)