|
Foto : ITB Bersama Pengurus Desa Wisata Pentagen |
Merdekapost.com - Desa Pentagen merupakan salah
satu desa yang menerima Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 untuk
kategori homestay. Masuknya Desa Wisata Pentagen sebagai salah satu penerima
ADWI tahun 2022 menjadi pintu masuk bagi berbagai pihak untuk turut membantu
desa ini agar dapat terus berkembang.
Kementerian Pariwisata meminta kepada ITB untuk juga berkontribusi dalam
peningkatan kualitas dan kapasitas desa wisata Pentagen. Sebagaimana diketahui
ITB memiliki Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan (P-P2Par) yang
merupakan pusat penelitian pariwisata tertua di Indonesia yang selama ini telah
banyak berkiprah dalam pengembangan kepariwisataan Nasional.
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan (LPPM) ITB melalui
Kepala P-P2Par yaitu Prof. Dr. Ir. Heru Purboyo Hidayat Putro, DEA.,
menginisiasi program Pengembangan Pariwisata Berkualitas di Desa Wisata Pentagen,
Danau Kerinci Jambi. Tim yang ikut terlibat dalam kegiatan ini terdiri
dari Abadi Raksapati, M.Sc., Rikeu Rugarmika, S.T., M.Par., Syafira
Ayudarechta T, S.Ant., Marisa Yuliana Dewi, S.T.
Ketua tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LPPM) Abadi menyampaikan, Program Pengembangan Pariwisata Berkualitas di
Desa Wisata Pentagen, Danau Kerinci Jambi. Dilakukan selama kurun waktu Maret
hingga November 2023. Ada tiga program utama yang dilakukan yaitu Pendampingan
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, Pendampingan Pengembangan Produk
Pariwisata dan Pendampingan Pengembangan Homestay.
"Kedatangan kami di desa pentagen ini adalah untuk membawa tiga
program pengembangan pariwisata berkualitas di desa wisata pentagen, program
utama terdiri dari Pendampingan Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan, Pendampingan Pengembangan Produk Pariwisata
dan Pendampingan Pengembangan Homestay", kata Abadi.
Desa Wisata Pentagen saat ini hanya memiliki satu daya tarik wisata
yaitu Taman Pertiwi. Keberadaan Taman Pertiwi sangat vital dalam menyokong
keberlangsungan desa wisata, oleh karena itu perlu ada alternative produk
pariwsiata lain yang bisa dikembangkan oleh desa wisata pentagen.
Abadi juga menyampaikan, adapun produk wisata yang di kembangkan di desa
pentatgen adalah Agrowisata, Wisata pendidikan dan pengembangan paket
wisata serta pengembangan homestay.
"Pendampingan pembuatan paket wisata ini dilakuan dari mulai
mengidentifikasi daya tarik wisata, menentukan durasi waktu, menentukan harga
paket wisata, dan tempat homestay serta menentukan penanggung jawab setiap
titik. dan diakhiri dengan simulasi yang dilakukan oleh Pokdarwis dalam
menerima wisatawan domestik maupun mancanegera", Ujarnya.
Dari tiga syarat utama ini tim ITB dan Pokdarwis mengidentifikasi ada 7
buah rumah dengan 8 kamar yang dapat dijadikan sebagai homestay. Hal ini cukup
sebagai modal bagi pengembangan homestay di Desa Wisata Pentagen.
Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITB melakukan
sosialisasi kepada pemilik homestay terkait dengan dipilihnya rumah-rumah
tersebut sebagai homestay.
"Beberapa hal yang disampaikan kepada pemilik homestay yaitu
terkait dengan Pentingnya menjaga kebersihan rumah, Membiasakan diri
untuk terbuka dengan orang luar dan bersikap ramah, Menjaga ketersediaan
pasokan listrik dan air, Menyajikan menu sarapan yang beragam dan khas
Pentagen serta menyerahkan bantuan untuk meningkatkan fasilitas homestay
berupa paket Bed Cover, paket alat-alat kelengkapan kamar seperti cermin, tong
sampah, gantungan baju, dan keset". Ujar Marisa salah satu dari tim ITB.
Baca Juga : Pelayanan Terpadu bagi Masyarakat akan Dibuka di
Danau Kerinci
Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Tim ITB di dukung penuh oleh Dinas
Pariwisata kabupaten Kerinci dan juga Pemerintah Desa Pendung Talang Genting.
Khusus Pemerintah desa kami didampingi langsung oleh Ketua BPD Pentagen
abdul Basit, Sekretaris Desa Pentagen Bapak Hatim, dan juga tokoh
masyarakat Desa Pentagen Bapak Usman.
Ada pun kegiatan ini mendapatkan apresiasi yang
sangat baik dari Pokdarwis melalui ketuanya Azim yang merupakan anak-anak muda
Desa Pentagen yang diharapkan kedepan dapat menjadi tulang punggung
pengembangan desa Pentagen yang jauh lebih baik lagi. Pelatihan dan peningkatan
kapasitas Pokdarwis juga harus menjadi perhatian agar kualitas SDM di Desa
Wisata Pentagen dapat terus meningkat.
Sekretaris Desa Pendung Talang Genting Hatim menyampaikan, Selama
kegiatan pelatihan ini di sambut baik oleh masyarakat dan pemerintahan
desa pendung talang genting, yang mana program pelatihan yang di terapkan oleh
ITB sangat bermnafaat kedepan untuk meningkat ekonomi masyarakat desa.
"Dalam pelatihan yang di lakukan oleh tim LPPM ITB ini sangat
berguna bagi masyarakat kami dalam pendirian administrasi Kelompok Sadar Wisata
(pokdarwis), pentingnya aspek kebersihan industri kecil dan menengah serta
kolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk mewujudkan desa wisata yang
mampu berkembang dan berkelanjutan yang mana program yang di terapkan sangatlah
bemanfaat untuk peningkatan ekonomi masyarakat". Ujar hatim. (*)