Kerinci, Merdekapost – Tren elektabilitas Cabup Kerinci nomor urut 2 H Tafyani Kasim yang berpasangan dengan Cawabup Ezi Kurniawan dari hari kehari terus meningkat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari survei yang dilakukan, elektabilitas HTK-EZI naik drastis dibanding beberapa bulan lalu. Hal ini diperkuat dengan semakin banyaknya tokoh-tokoh Kerinci yang akhir-akhhir ini menyatakan sikap siap mendukung dan memenangkan Pasangan HTK-EZI.
Namun demikian, dengan meningkatnya elektabilitas Paslon nomor urut dua H Tafyani Kasim-Ezi Kurniawan ini berbarengan dengan itu pula serangan-serangan kampanye hitam atau black campaign mulai dilakukan pihak lawan politik untuk menjatuhkan HTK.
Baca Juga: Semakin Mantap! Dukungan Masyarakat Desa Muak untuk HTK-EZI
“Iya ada survei terbaru yang sengaja tak dipublis diketahui tren elektabilitas HTK-EZI naik. Seimbang dengan salah satu kandidat Bupati, dan sudah berada diatas dua kandidat lainnya,” kata sumber terpercaya.
Berdasarkan survei itu HTK-Ezi dinilai kuat dan berpeluang menang di Pilkada Kerinci. Sehingga saat ini berbagai upaya dilakukan untuk menjatuhkan nama baik Calon Bupati Kerinci H Tafyani Kasim.
Ditambah lagi beberapa pekan terakhir, nama HTK-EZI semakin disukai masyarakat kabupaten Kerinci di bandingkan dengan Calon lain. karena paslon nomor urut dua ini memang betul-betul memanfaatkan masa-masa kampanye untuk turun langsung ketengah-tengah masyarakat dan bertemu muka langsung dengan masyarakat setempat terutama di wilayah hilir dan tengah.
Baca juga: Parpol Koalisi HTK-EZI Siap Tempur, Semua Dewan Wajib Amankan Basis Masing-masing
Kampanye hitam-pun mulai dimainkan di sosial media, seperti HTK dikatakan tak punya sopan santun terkait posko pemenangan yang berada di Desa Baru Debai Kota Sungai Penuh, dan tak punya etika serta kalimat-kalimat pembusukan lainnya yang ditujukan ke H Tafyani Kasim.
Sehubungan dengan lokasi pendirian Posko HTK-EZI di desa Baru Debai, lokasi tersebut merupakan tanah milik pribadi HTK yang memiliki izin dan sertifikat, yang secara legalitas sudah sesuai aturan.
|
Kampanye HTK-EZI di Pulau Tengah beberapa waktu yang lalu. (mpc) |
Kemudian secara moril atau pertimbangan tim, HTK meletakkan Posko induk di Desa Baru Debai alasannya sangat tepat, karena Posisinya itu berada ditengah-tengah, tim yang dari mudik tidak kesulitan dan begitu juga tim dari hilir bisa lebih leluasa. coba bayangkan kalau posko induk di Desa Jujun, tentu saja tim-tim dan relawan yang dari wilayah mudik sampai ke Kayu Aro akan kesulitan dalam hal transportasi dikarenakan Jarak yang terlalu jauh.
Tim Milenial HTK, Dani sangat menyayangkan adanya kampanye hitam yang menjelek-jelekkan seperti ini. Tolak ukur tidak sopan dan tak beretika itu luas, menurutnya saat ini segala cara dimainkan lawan, termasuk dengan kampanye hitam dan pembusukan-pembusukan.
Baca juga: HTK-Ezi Jamin Tak Ada Praktik Jual Beli Jabatan, Pungli Tes CPNS & PPPK di Kerinci
Menurutnya, “Posko di Desa Baru Debai secara legalitas lokasi merupakan tanah hak ilik dari pak Tafyani, jadi tidak ada yang perlu dipermasalahkan, karena kalau untuk mendirikan Posko kami rasa tidak ada aturan Perdes atau perkades yang mengatur bahwa mendirikan posko harus melaporkan kepada Kades dulu,” ungkap Dani Tim Milenial HTK-EZI.
Dirinya juga menyebutkan ada orang yang sengaja memainkan Black Campaign terhadap HTK, karena elektabilitas HTK-EZI sudah mulai meningkat naik. “Ini sengaja dimainkan oleh lawan, untuk mencari-cari salah pak HTK,” sebutnya.
Dilanjutkan Dani, Padahal sebelumnya HTK sudah pernah berkontribusi dengan membantu acara kenduri sko Desa Baru Debai, ikut motong sapi pada acara adat, kemudian beliau ado pernah membantu tikar mesjid Desa Baru Debai. artinya sebelumnya pak HTK sudah pernah berbuat meskipun HTK sendiri meminta agar tidak usah disebutkan, dan HTK menganggap itu sebagai salah satu sedekah atau kepeduliannya terhadap masyarakat setempat.
Berita Lainnya:
Mantapkan Basis di Tengah, Cabup HTK Temui Masyarakat Kubang dan Koto Payang
Pilkada Kerinci, Warga Serukan Pilih Pemimpin yang Tidak Menzholimi Hak Honorer
Bahkan menurut informasi masyarakat setempat, HTK juga pernah memberikan bantuan CSR untuk kafilah yang mendapat juara MTQ Provinsi yang berasal dari Desa Baru Debai. beiau Sering membantu kegiatan pemuda, walaupun seadanya.
“Beberapa warga desa Baru Debai kerjo di gudang pak HTK. Bahkan minin saat gudang sudah tidak aktif lagi, masih ada warga desa baru debai yang diberdayakan di situ,” jelas salah seorang warga setempat.(adz).