Cak Imin: Saya dan PKB Sudah Berkoalisi dengan Gerindra, Bersatu untuk Luruskan Ekonomi

Muhaimin Iskandar Ketua umum DPP PKB

JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan dirinya telah berkoalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). 

Hal itu disampaikan Cak Imin dalam acara serah terima dokumen persetujuan parpol kepada bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di Fairmont, Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2024). 

Dia mengatakan, koalisi tersebut dilakukan untuk meluruskan ekonomi berbasis konstitusi yang kini masih "bengkok". 

"Saya ingin sampaikan saya dan PKB sudah berkoalisi dengan Gerindra, dan salah satu yang membuat kami berdua PKB dan Gerindra cocok adalah kami sama-sama ingin meluruskan ekonomi berbasis konstitusi," ujarnya. 

Cak Imin menjelaskan, ekonomi berbasis konstitusi yang dimaksud ialah ekonomi yang berpihak pada kepentingan rakyat. 

Sebab itu dia berpesan kepada kepala daerah yang direkomendasikan PKB untuk bisa menggerakkan ekonomi berbasis konstitusi jika terpilih dalam Pilkada 2024. 

"Oleh karena itu kepala daerah yang punya kewenangan, punya kesempatan memegang kendali policy itu, ekonomi. 

Kelihatannya konstitusi urusannya politik, enggak. Konstitusi itu urusannya ekonomi. Kala kita konsisten pada konstitusi, maka ekonomi kita tidak terombang-ambing terus menerus dan terlunta-lunta," tuturnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga menyinggung adanya sekelompok pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang tak taat konstitusi dan ingin merebut PKB. 

"Saya hanya satu omong, kalau anda ulama kalau anda PBNU mestinya Anda ngerti konstitusi dan konsisten terhadap konstitusi," ujarnya. 

"Jadi saya berharap kepada pimpinan nasional sampai ke paling bawah, mari ktia kembali ke konstitusi, itu politik. Politiknya di situ," tandas Cak Imin. (HZA)

Jelang Muktamar, DPC PKB Kerinci Solid Dukung Cak Imin Kembali Nahkodai PKB

KERINCI - Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Kerinci Kembali menyatakan sikap dan dukungan penuh untuk DR (HC) H A Muhaimin Iskandar atau biasa dipanggil Cak Imin untuk maju kembali sebagai Ketum DPP PKB periode 2024-2029.

Dukungan ini menjadi Bekal bagi Muhaimin Iskandar menjelang Muktamar yang akan diselenggarakan di Bali pada 24-26 Agustus 2024 mendatang. 

Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Kerinci mengadakan Rapat Pleno yang dihadiri oleh Pengurus Tanfidz dan Pengurus Dewan Syuro bertempat di Ruangan Sekretariat kantor DPC PKB Kerinci 

Dalam Rapat Pleno yang dipimpin Ketua DPC PKB Kerinci Heri Zaldi, SPt tersebut, Keluarga besar DPC PKB Kerinci kembali Solid mendukung Muhaimin Iskandar sebagai Nahkoda PKB untuk periode 2024-2029 nanti.

Menurut Heri, Dukungan untuk Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bukan tanpa alasan, ada beberapa alasan penting yang menjadi pertimbangan bagi DPC PKB Kerinci yang disampaikan sebagai berikut: 

Dikatakannya, "Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024, PKB Berhasil mencalonkan Ketua Umum DPP PKB H. Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Calon Wakil Presiden, hal ini membuktikan bahwa PKB dibawah kepemimpinan H. Abdul Muhaimin Iskandar telah menjadi partai besar dan mampu bersaing dengan partai-partai papan atas lainnya".

"Selama kepemimpinan H. Abdul Muhaimin Iskandar, PKB bertransformasi menjadi partai modern dengan tidak meniadakan nilai-nilai nasionalis dan agamis serta tetap mempertahankan nilai-nilai budaya yang dimiliki PKB sejak awal berdirinya". Ujar Heri.

"Kemajuan yang sangat signifikan yang diperoleh PKB dari pemilu ke pemilu menunjukan kemampuan politik dan kerja-kerja politik yang luar biasa Ketua umum DPP PKB Bapak H. Abdul Muhaimin Iskandar. Selama kepemimpinan Beliau PKB menjadi partai yang kompak dan solid dalam menjalankan tugas-tugas politik dan tugas-tugas organisasi". Jelasnya lagi.

"Maka dengan demikian, lanjut Heri, Sudah selayaknya sepantasnya Kami ditingkat DPC PKB Kerinci sangat berharap Bapak H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si dapat terpilih kembali untuk memimpin Partai Kebangkitan Bangsa periode 2024-2029". Pungkas Heri Zaldi. (adz)

Diduga Cemarkan Nama Baik Ketum, PKB Kerinci Laporkan Lukman Edy ke Polres

Pengurus DPC PKB Kerinci didampingi Kuasa hukumnya melaporkan Lukman Edy ke Polres Kerinci terkait dugaan pencemaran nama baik Ketum PKB Muhaimin Iskandar. (MPC)

MERDEKAPOST.COM | KERINCI - Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kerinci, melaporkan Lukman Edy Mantan Sekjen PKB ke Polres Kerinci, pada jum'at 9 Agustus 2024.

Ketua DPCPKB Kerinci yang diwakili Sekretaris Arwiyanto, SE dan Bendahara Nurfuadi didampingi kuasa hukumnya Irawadi Uska, SH,MH resmi melaporkan Muhammad Lukman Edy ke Polres Kerinci pada Jumat  (9/8/2024).

laporan tersebut berkaitan dengan dugaan pencemaran nama baik dan menebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya.

Lukman Edy dilaporkan buntut dari pernyataannya usai diperiksa Tim Pansus PBNU beberapa waktu yang lalu.

Sekretaris DPC PKB Kerinci, Arwiyanto, SE menyebutkan bahwa pernyataan Lukman Edy tersebut merugikan PKB secara institusi di mata publik.

“Laporan ini kami lakukan buntut dari pernyataan oleh saudara Lukman Edy di beberapa media pasca di mintai keterangan oleh pansus bentukan PBNU,” singkatnya.

Sebelumnya, Lukman Edy sudah dilaporkan DPP PKB ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik.

Pernyataan Lukman Edy yang menjadi polemik terkait pernyataannya yang menyatakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang disebutnya tidak transparan soal keuangan baik fraksi, Pilkada, dan Pemilu. 

“Selaku kuasa hukum DPC PKB Kerinci, resmi kita laporkan dugaan tindakan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh saudara Lukman Edy terhadap Partai Kebangkitan Bangsa,” ujar Irawadi.(*)

DPW PKB Jambi Laporkan Lukman Edy Mantan Sekjend PKB ke Polda Jambi

Elpisina Sekretaris DPW PKB Jambi didampingi pengurus DPW dan Kuasa hukum melaporkan Mantan Sekjend DPP PKB Lukman Edy ke Polda Jambi. Selasa, 06/08/2024. (doc/hza)

JAMBI - Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Jambi, melaporkan Lukman Edy Mantan Sekjen PKB ke Polda Jambi pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Lukman Edy dilaporkan buntut dari pernyataannya usai diperiksa Tim Pansus PBNU beberapa waktu yang lalu.

Sekretaris DPW PKB Provinsi Jambi, Elpisina menyebutkan bahwa pernyataan Lukman Edy tersebut merugikan PKB secara institusi di mata publik.

"Karena kita sebagai partai politik tentu berupaya untuk terus menjadi pelayanan bagi masyarakat," katanya.

Ditegaskan Anggota DPR RI terpilih ini, pernyataan Lukman Edy tidak sesuai dengan fakta yang ada dan dapat berdampak negatif kepada citra Partai Kebangkitan Bangsa.

"Mudah-mudahan setelah kita melaporkan secara resmi ujaran kebencian atau pencemaran nama baik ini dapat diproses secara hukum sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.

Elpisina Sekretaris DPW PKB Jambi didampingi pengurus DPW dan Kuasa hukum melaporkan Mantan Sekjend DPP PKB Lukman Edy ke Polda Jambi. Selasa, 06/08/2024. (hza)

Elpisina berharap, langkah ini dapat mengembalikan citra PKB di mata masyarakat, khususnya di Provinsi Jambi. Kata dia, hari ini seluruh DPW PKB seluruh Indonesia melaporkan ke Polda masing-masing.

"Besok DPC PKB jadwalnya juga akan melaporkan saudara Lukman Edy ke Polres masing-masing, karena kalau isu yang tidak benar ini dibiarkan pasti akan berdampak pada Cakada yang diusung PKB," pungkasnya. 

Sebelumnya, Lukman Edy sudah dilaporkan DPP PKB ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik. 

Pernyataan Lukman Edy yang menjadi polemik menyangkut terkait Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang disebut tidak transparan soal keuangan baik fraksi, pilkada, dan pemilu. (hza)

Serius Maju Pilkada Tebo: Susilawati Ikuti UKK di DPP PKB

Susilawati saat diuji oleh Waketum DPP PKB Jazilul Fawaid yang juga wakil ketua MPR RI periode 2019-2024. (ist)

JAKARTA - Salah seorang Bakal Calon Bupati Tebo dari kaum perempuan Susilawati mengikuti Uji Kalayakan dan Kepatuan (UKK) di DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Jum'at (7/6/2024) lalu. 

Susi (panggilan akrabnya) diuji langsung oleh Waketum DPP PKB Jazilul Fawaid. Saat ini Jazilul juga wakil ketua MPR RI periode 2019-2024.

Sementara itu, Susilawati kepada media ini menyatakan kesiapannya untuk maju di Pilkada Tebo. Apalagi dirinya merupakan putri asli daerah Tebo yang memahami betul kebutuhan Tebo saat ini.

Baca Juga: Empat Bacalon Bupati Kerinci dan Dua Bacalon Walikota Sungai Penuh ikuti Fit and Proper tes di DPP PKB

Menurutnya, Kabupaten Tebo saat ini membutuhkan sentuhan khusus yang memahami kondisi daerah. Apalagi sebagai wilayah pemekaran, Tebo harus berpacu agar bisa bersaing dengan daerah lainnya.

"Saya yakin dengan pengalaman dan jaringan saat ini bisa menjadi modal sosial untuk membangun Tebo," Pungkasnya. (adz)

Warga Makassar Sebut Lautan Manusia Sambut AMIN: Pertama Kali Massa Sebesar Ini

Lautan massa tumpah ruah mengikuti Jalan Gembira bersama Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di kawasan Monumen Mandala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/9/2023).  Foto: Dok. Istimewa

MAKASSAR - Kesaksian warga Makassar yang kini berusia lebih dari 75 tahun, Abdul Madjid Sallatu, mengatakan sebelumnya belum pernah massa berkumpul sebanyak itu di Kota Daeng tersebut.

"Kalau yang seperti tadi kayaknya baru pertama kali terjadi. Diperkirakan di atas 1 juta orang yang hadir," katanya.

Lautan massa tumpah ruah mengikuti Jalan Gembira bersama Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di kawasan Monumen Mandala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/9/2023).  Foto: Dok. Istimewa

Pensiunan dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) ini tadi pagi juga sempat datang ke lokasi. Namun, dia langsung pulang karena melihat begitu banyak massa yang berdatangan.

"Saya memang terlambat. Jam enam lewat sedikit baru ke sana. Saat hendak mencapai dekat-dekat monumen, saya enggak mampu. Jadi saya balik. Saya takut sesak napas. Bisa pingsan saya melihat orang banyak begitu," ucap mantan Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Unhas ini.

Berjarak sekitar 500 meter dari kediamannya, istrinya juga sebenarnya sudah mencegahnya hadir ke acara tersebut. Namun dia bersikeras tetap berangkat untuk memberikan dukungan kepada pasangan AMIN.

Lautan massa tumpah ruah mengikuti Jalan Gembira bersama Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di kawasan Monumen Mandala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/9/2023).  Foto: Dok. Istimewa

"Istri saya sebenarnya sudah tidak izinkan. Jadi saya dikasih pengawal security untuk jaga saya. Kebetulan di rumah ada security. Saya diantar naik mobil," ungkapnya.

Massa menyambut kedatangan pasangan bacapres dan bacawapres Anies-Gus Imin (Amin) dalam meramaikan jalan gembira di kawasan Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat, Kota Makassar, Minggu (24/9/2023). Foto: Dok. Istimewa

Dia melihat betapa antusiasnya masyarakat. Tidak hanya dirinya, banyak warga yang juga sudah sepuh bahkan dari kaum perempuan juga ikut Jalan Gembira bersama capres-cawapres dari Koalisi Perubahan itu.

"Coba bayangkan, di tempat saya lewat itu ada ibu-ibu tua sampai bawa bekal. Dia buka boksnya. Artinya mereka sejak subuh sudah di situ. Saya betul-betul terperangah," ungkap begawan ekonomi yang masih produktif menulis ini.

Pulang ke rumah karena tidak sanggup untuk melanjutkan ikut Jalan Gembira, dia lalu mengikuti jalannya kegiatan tersebut lewat media, termasuk lewat Whatsapp.

"Semua orang menyebarkan informasi banyaknya massa yang hadir. Saya cek di kampus begitu juga. Mahasiswa membeludak," tandas Bapak Madjid, demikian sapaan akrab oleh rekan dan murid-muridnya.

Melihat massa yang datang begitu banyak, dia yakin Anies-Muhaimin akan menang di Sulawesi Selatan. (ADZ).

Hasil Survei Terbaru PKB Tembus 3 Besar, Jazilul: Berkat Do'a Para Ulama dan Kerja Keras Seluruh Kader

DR. Jazilul Fawaid Waketum DPP PKB (Ketua LPP DPP PKB). (Doc/Ig)

JAKARTA | Merdekapost.com - Hasil survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 menunjukkan, elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada di posisi tiga besar, menyalip Partai Golkar dan Partai Demokrat. 

Menurut hasil survei, partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu memperoleh elektabilitas sebesar 7,6 persen, naik 2,1 persen dibandingkan hasil survei pada Mei 2023. 

"Elektabilitas PKB itu tercatat sebagai yang tertinggi diraih sejak survei pada Januari 2015," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Kamis (24/8/2023). 

Dengan pencapaian elektabilitas PKB yang berada pada posisi 3 besar, ini sekaligus membuktikan bahwa PKB telah mengokohkan diri menjadi salah satu partai besar, ini sangat penting terutama disaat-saat menjelang Pemilu 2024.

Berita Lainnya: Bertemu Ganjar, Gus Imin Menolak saat PKB Diajak Bergabung: "Saya Masih Bersama Pak Prabowo"

DR Jazilul Fawaid Waketum DPP PKB melalui akun Instagramnya menulis, berkat do'a para ulama dan kerja keras seluruh kader, insya Allah PKB akan terus  membesar.

"Berkat do'a para ulama dan kerja keras kader"

"Hasil kerja yang terpotret dari survey Litbang Kompas ini menjadi pelecut bagi kita untuk semakin bekerja keras lagi mendekati rakyat. Semangat!" Tulisnya di akun resminya @jazilulfawaid_real. 

Untuk diketahui, Perolehan elektabilitas PKB dalam survei ini menyalip Golkar dan Demokrat yang unggul pada survei sebelumnya. Berdasarkan survei pada Juli 2023, Partai Golkar berada di peringkat keempat dengan elektabilitas 7,2 persen, turun 0,1 persen dibandingkan hasil survei pada Mei 2023.  

Sementara itu, Partai Demokrat yang sebelumnya berada di peringkat ketiga ke peringkat kelima karena elektabilitasnya turun dari 8 persen menjadi 7 persen. 

Berita Terkait: Survei Litbang Kompas: PKB Tembus 3 Besar, Salip Golkar dan Demokrat

Selain PKB, elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berada di posisi keenam juga menyalip Partai Nasdem yang duduk satu peringkat di bawahnya. Pada survei ini, PKS memperoleh elektabilitas 6,3 persen, naik signifikan dari 3,8 persen pada survei Mei 2023. 

Sedangkan, elektabilitas Nasdem tercatat turun dari 6,3 persen pada Mei menjadi 5,9 persen pada Agustus. Adapun posisi dua teratas masih diisi oleh PDI Perjuangan dengan elektabilitas 24,4 persen diikuti Partai Gerindra 18,9 persen.

Berita Terkait Lainnya:

Survei Litbang Kompas: PDIP Unggul, Disusul Gerindra dan PKB
Partai-partai lainnya berada di bawah ambang batas parlemen 4 persen, yakni Partai Amanat Nasional (3,4 persen), Partai Persatuan Indonesia (3,4 persen), dan Partai persatuan Pembangunan (1,6 persen). 

Metode ini menggunakan tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error penelitian ±2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. 

Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas. (Penulis: Heri Zaldi | Editor: Aldie Prasetya |  Sumberdata: Kompas.com).

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs