MUARA TEBO - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak November 2024 hanya menyisakan beberapa bulan saja untuk digelar. Kecenderungan dalam sebuah kontestasi, apalagi semakin dekat waktu pelaksanaan pemilihan, akan semakin memanas.
Belum lama ini. Salah seorang anggota DPRD Kabupaten Tebo, Siswanto, membuat pernyataan yang menimbulkan reaksi dari berbagai kalangan. Dalam acara syukuran dan sosialisasi Pilbup dengan salah satu pasangan calon.
Dalam sambutannya, Siswanto menyatakan dalam tiga tahun belakangan tiga kecamatan Rimbo Bujang, Rimbo Ulu dan Rimbo Ilir tidak diperhatikan. Alasannya karena tampuk kekuasaan tidak dipegang perwakilan tiga wilayah tersebut dari kalangan suku Jawa.
Dalam Video yang beredar diketahui acara tersebut adalah syukuran terpilihnya siswanto jadi anggota DPRD sekaligus sosialisasi Bakal Calon Bupsti Agus Rubiyanto pada Sabtu (07/09) di Desa Mekar Kencana Unit 6 Kecamatan Rimbo Bujang Tebo.
Calon wakil ketua DPRD Fraksi PKB tebo Sahendra saat ditemui disela-sela acara PKB menyayangkan hal tersebut.
“kita bicara itu harus dengan data apalagi seorang publik figur, kita sama-sama di Tebo ini dengan satu tujuan untuk bersama-sama membangun Tebo bukan memecah belah dengan isu-isu tanpa dasar karena bisa menimbulkan perpecahan," Ujarnya, Sabtu (14/09).
Sahendra mengatakan sejak dimekarkannya Kabupaten Tebo dimasa kepemimpinan Madjid Mu’az, bupati pertama itu telah meletakan pondasi awal untuk pemerataan pembangunan dan selama beliau memimpin sentris Melayu dan Jawa rukun tidak ada benturan.
"Sudah terbukti banyak tokoh-tokoh jawa yang mencintai beliau jadi jangan hanya ada kepentingan politis lalu membawa isu sara dan menghilangkan jasa besar yg sdh almarhum tinggalkan untuk Tebo," Katanya.
Dalam video tersebut, siswanto juga menyinggung soal pembangunan Tebo dengan membandingkan kepemimpinan Madjid Mua'z dan Sukandar.
"PKB sangat keberatan, perlu diketahui almarhum juga ketua DPW PKB prov Jambi yg turut membesarkan PKB dimasa kepemimpinannya, tangan dinginnya membuat PKB yg semula hanya 2 kursi melejit menjadi 6 dan berhasil meloloskan 1 angg DPR RI . Beliau bukan kaleng-kaleng justru yg berbicara di video itu sekarang kita tanya apa prestasi dan jasanya untuk Tebo," jelasnya.
"Sekali lagi kami sangat menyayangkan dan kami mendukung laporan LSM ke polres untuk diproses lebih lanjut sebagai pembelajaran kedepan agar tidak ada lagi orang-orang yg bicara tanpa dasar hingga menimbulkan perpecahan di kabupaten Tebo yg kita cintai ini," tutupnya.(HZA)