Upss Mulai Terkuak, Ada Oknum Dalangi Aksi Demo HMI, Pertemuan Ternyata di Kedai Kopi

Mulai Terkuak, ternyata Ada Oknum Dalangi Aksi Demo HMI, Pertemuan Ternyata di Kedai Kopi

Sungai Penuh, Merdekapost – Aksi demonstrasi yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, terkait pemotongan biaya penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) beberapa waktu lalu, diduga tidak sepenuhnya murni dari inisiatif mahasiswa. 

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber yang enggan disebutkan namanya mengungkap adanya indikasi keterlibatan oknum tertentu yang diduga mengarahkan aksi tersebut melalui pertemuan rahasia di salah satu Kedai Kopi di wilayah Sungai Penuh.

Pertemuan yang melibatkan tiga orang dengan masing-masing inisial HC dan PJ yang juga dosen IAIN Kerinci dan HK pegawai Kota Sungai penuh ini kerap kali melakukan koordinasi yang dilakukan sebelum dan setelah demo digelar. Sumber menuturkan, kedai kopi yang kerap dipadati pengunjung justru dipilih sebagai tempat koordinasi untuk menghindari kecurigaan. 

Baca Juga: Gegerkan Warga, Penemuan Jasad Laki-laki Hanyut di Sungai Batang Merao

“Mereka bertemu dua kali, sekali sebelum demo dan sekali lagi saat demo telah berakhir. Tujuannya jelas, mengatur strategi agar aksi tetap terkendali dan pesan politiknya tersampaikan,” ujar sumber tersebut, Minggu (16/03) lalu.  

Aksi demo HMI sendiri terjadi sebagai respons atas kebijakan pemotongan anggaran penerima KIP-K di kampus tersebut. Puluhan mahasiswa menuntut transparansi dan keadilan dalam penyaluran bantuan pendidikan. Namun, temuan adanya pertemuan rahasia ini memunculkan spekulasi bahwa aksi tersebut mungkin dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan politik di luar isu mahasiswa.  

Pengurus HMI Cabang Kerinci membantah keras adanya campur tangan oknum dalam aksi mereka. Mereka menyampaikan gerakan ini murni dari gerakan mahasiswa yang merasa resah atas kejadian ini.

"Tidak ada orang dibelakang,” kata Ketua HMI Kerinci, Edilan saat dikonfirmasi awak media.  

Investigasi terus dilakukan untuk mengungkap kebenaran di balik pertemuan rahasia tersebut. Publik pun menanti langkah tegas aparat guna memastikan demokrasi kampus tidak dikendalikan oleh kepentingan terselubung.(*)

Related Postss

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs