![]() |
Dari Lembah Tidar, Magelang, Selasa (25/2/2025), Al Haris menegaskan bahwa penanganan banjir harus dilakukan secara cepat dan tanggap. |
Dari Lembah Tidar, Magelang, Selasa (25/2/2025), Al Haris menegaskan bahwa penanganan banjir harus dilakukan secara cepat dan tanggap.
“Turun langsung ke lapangan, lihat kondisi warga. Bantu mereka secepatnya. Bila perlu segera evakuasi warga yang terdampak parah. Segera tangani masalah kesehatan dan makanan. Jangan berlama-lama! Harus bergerak cepat, jangan sampai warga menderita,” tegasnya.
Banjir yang mulai melanda beberapa wilayah di Jambi terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak beberapa hari terakhir. Di Kota Jambi, beberapa kawasan langganan banjir seperti Jelutung, Danau Sipin, dan Paal Merah dilaporkan mulai terendam.
Sementara itu, laporan dari kabupaten lain seperti Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur, dan Batanghari juga menyebutkan kondisi air semakin naik, membuat warga mulai kesulitan beraktivitas.
Sejumlah warga di lokasi terdampak mengaku mulai mengalami kekurangan bahan makanan, air bersih, serta meningkatnya risiko penyakit akibat banjir.
Al Haris menegaskan bahwa tidak boleh ada keterlambatan dalam merespons bencana ini. Ia meminta bupati, wali kota, dan dinas terkait untuk segera melakukan evakuasi bagi warga yang berada di daerah dengan genangan tinggi.
Selain itu, ia juga menekankan agar masalah kesehatan dan distribusi bantuan pangan harus menjadi prioritas utama.
“Jangan sampai ada warga yang tidak dapat makanan atau layanan kesehatan. Semua pihak harus siaga penuh!” katanya.
Menindaklanjuti instruksi gubernur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi bersama TNI, Polri, dan relawan mulai dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak. Mereka melakukan pemantauan situasi, membantu warga yang rumahnya tergenang, serta menyiapkan posko darurat dan dapur umum.
BPBD Jambi sudah menyiapkan perahu karet dan bantuan logistik untuk warga terdampak.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa hujan lebat masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, warga yang berada di daerah rawan banjir diminta waspada dan segera mengungsi jika air terus naik.
Dengan kondisi banjir yang semakin meluas, kini tantangan bagi pemerintah adalah memastikan penanganan yang cepat, efektif, dan tepat sasaran agar warga tidak semakin menderita.
Publik kini menanti, sejauh mana instruksi tegas Gubernur Al Haris akan dijalankan oleh para pejabat daerah. Akankah mereka benar-benar turun ke lapangan, atau hanya sekadar laporan di atas kertas? (*)