Aksi Protes Warga Tanjung Jabung Terhadap Eksploitasi Migas

PetroChina di Demo, Rugikan Negara 60 Miliar

Merdekapost.comMasa Aliansi Pemuda Pejuang Tangguh Rakyat (PETA) turun kejalan melakukan aksi unjuk rasa besar – besaran di depan kantor PT Petrochina Internasional Jabung Ltd pada, Kamis (30/1/2025).

Unjuk rasa yang dilakukan oleh PETA berkaitan dengan adanya temuan hasil laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, dimana dalam laporan tersebut mencuat terjadinya kerugian Negara senilai Rp 60,04 Miliar.

Masa aksi dalam tuntutannya meminta kepada pihak PT Petrochina untuk melakukan transparansi, evaluasi dalam perekrutan tenaga kerja serta mengungkap adanya dugaan korupsi.

Tak hanya itu, massa juga menyoroti jalur pipa minyak dan gas yang dinilai mengancam keselamatan warga. Mereka meminta Presiden Prabowo Subianto turun tangan untuk memastikan industri migas di Tanjab Timur tidak lagi menjadi ladang eksploitasi yang merugikan rakyat.

Kami hadir di sini bukan untuk mencari popularitas, tetapi untuk kepentingan masyarakat Tanjab Timur! Jika tuntutan kami tidak diakomodir, maka langit Petrochina akan membara!” teriak Edy Saripudin, orator aksi, di tengah sorakan massa.

Salah satu sorotan utama dalam aksi ini adalah instalasi pipa minyak dan gas yang terbentang di atas tanah dan melintasi permukiman warga. Massa menilai, kondisi ini tidak hanya melanggar regulasi, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat. 

“Pipa-pipa ini membentang melintasi desa dan area publik. Jika terjadi kebocoran atau ledakan, siapa yang bertanggung jawab? Apakah Petrochina peduli dengan nyawa masyarakat?” kata Edy.

Mereka menuntut agar pemasangan jalur pipa minyak dan gas dikaji ulang sesuai dengan Permen ESDM No 32 Tahun 2021, yang mengatur tentang standar keselamatan jalur distribusi migas.

“Kami tidak ingin tragedi ledakan pipa minyak terjadi di Tanjab Timur! Petrochina harus segera menyesuaikan instalasi dengan standar yang berlaku sebelum terjadi bencana,” tegasnya.

Massa juga menyerukan pemeriksaan terhadap PT Petrochina terkait dugaan korupsi sebesar Rp 60,04 miliar yang ditemukan dalam audit BPK RI.

Mereka menuntut Presiden Prabowo Subianto dan DPR RI membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk menyelidiki kemungkinan adanya kongkalikong antara pihak perusahaan dengan oknum pejabat yang ikut bermain dalam kasus ini.

“Prabowo harus tegas! Kami butuh pemerintah yang berpihak pada rakyat, bukan membiarkan korporasi asing terus merampok sumber daya alam kita tanpa transparansi!” teriak massa.

Situasi sempat memanas ketika massa membakar ban bekas, memicu ketegangan dengan aparat kepolisian yang berjaga. Saling dorong antara demonstran dan aparat pun tak terhindarkan.

Namun, Kapolres Tanjab Timur, AKBP M Kuswicaksono, turun tangan untuk menenangkan situasi. Setelah suasana kondusif, aksi dilanjutkan dengan pembacaan fakta integritas, yang mereka minta untuk ditandatangani oleh perwakilan PT Petrochina.

Namun, pihak perusahaan menolak menandatangani dengan alasan perlu pembahasan lebih lanjut bersama Pemkab Tanjab Timur.

Massa mengajukan sembilan tuntutan, yang ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto, DPR RI, serta Petrochina,

Berikut tuntutannya :

Meminta Bapak Presiden Jenderal Purnawirawan Prabowo Subianto dan DPR RI Segera :

  1. Mendesak Kapolri Periksa dan Penjarakan Pihak Petrochina Ujung Jabung Ltd Yang Terlibat Korupsi 60,04 Miliyar Temuan BPK RI.
  2. Bentuk Panitia Khusus untuk menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi dan kejahatan lingkungan yang dilaksanakan oleh petrochina ujung jabung ltd.
  3. Mendesak Petrochina ujung jabung Ltd Evaluasi Tenaga Kerja ltd dan mempriotaskan tenaga kerja lokal (25 Persen Tenaga Lokal.
  4. Mendesak PetroChina Ujung Jabung Ltd mendistribusikan Tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaaan sebesar 6 persen berdasar Perda 13 Tahun 2023 Tanjab Timur.
  5. Mendesak PetroChina Ujung Jabung ltd berkontribusi dalam menciptakan Tenaga Ahli lokal dibidang pengelolaan Minyak dan gas Bumi.
  6. Mendesak Petrochina ujung Ltd untuk melestarikan lingkungan akibat dari tambang minyak bumi dibumi Tanjab Timur.
  7. Mendesak petrochina ujung jabung Ltd mengkaji ulang intalasi pipa minyak dan gas bumi yang berada didarat dan melalui sungai, danau,rawa sesuai Permen ESDM No 32 Tahun 2021.
  8. Mendesak PetroChina Ujung Jabung ltd mengkaji ulang instalasi pipa minyak dan gas bumi yang berada dipermukaan tanah sesuai dengan peraturan pemerintah.
  9. Mendesak pemerintah transparasi dalam penyaluran dana bagi hasil minyak dan gas bumi PetroChina Ujung Jabung Ltd

Dilajutnya, “Kami tidak akan diam! Jika Petrochina dan pemerintah tidak memberikan jawaban dalam waktu dekat, kami akan kembali dengan massa yang lebih besar. Ini adalah perjuangan untuk rakyat Tanjab Timur!” pungkas Edy Saripudin. (*)

Related Postss

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs