Warga Protes, Jalan Rusak Parah Tapi Tak Dihiraukan Pemerintah, Gelar Aksi Tanam Pohon Pisang

MERDEKAPOST.COM, KERINCI – Warga Desa Koto Petai Kecamatan Tanah Cogok, Kabupaten Kerinci, mengambil inisiatif unik dalam menanggapi kondisi jalan rusak parah yang mengkhawatirkan sudah hampir berlangsung 5 tahun. Mereka memilih untuk menanam pohon pisang di tengah jalan tepatnya ditengah-tenah lobang jalan yang menganga.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jalan Desa Koto Petai yang telah lama dikenal sebagai jalan menuju objek wisata di daerah ini telah mengalami kerusakan yang sangat parah. 

Lubang-lubang besar menganga dan permukaan jalan yang sudah tidak rata menjadi keluhan bagi pengguna jalan dan masyarakat sekitar. 

Berita Terkait Lainnya:

Jalan Rusak Parah di Koto Petai, Warga Minta Pj Bupati Segera Turun kelokasi

Warga setempat, merasa prihatin dengan kondisi ini, kemudian mengambil langkah untuk menghijaukan jalan dengan menanam pohon pisang.

Menurut Khaidir, salah seorang warga Kecamatan Tanah Cogok yang menaku setiap hari melintasi jalan tersebut, bahwa warga memilih menanam pohon pisang disini adalah bentuk dari protes warga terhadap pemerintah yang terkesan membiarkan saja jalan Utama Tanah Cogok tersebut rusak parah layaknya kubangan kerbau

"Ini bentuk protes warga, sekaligus sindiran kepada pemerintah yang dianggap slow respon terhadap keluhan warga", 

Selain itu, Juga untuk memperelok dan mempercantik pemandangan jalan yang rusak, dan memberikan manfaat jikalau pohon pisang itu betul-betul bisa tumbuh dan berbuah". Ujarnya seraya berseloroh

Aksi tanam pohon pisang ini mendapatkan dukungan positif dari sebagian besar masyarakat setempat. Mereka berharap dengan aksi dan inisiatif seperti ini dapat mengetuk hati pihak berwenang dalam hal ini Pemkab Kerinci untuk segera melakukan perbaikan jalan ini. 

Meskipun demikian, ada juga yang mengingatkan bahwa perlu koordinasi yang baik antara warga dan pemerintah setempat dalam menanggapi masalah infrastruktur yang mendasar seperti jalan rusak. “Langkah ini bagus sebagai bentuk kepedulian masyarakat, tetapi tetap harus ada penanganan yang komprehensif dari pihak yang berwenang,” ungkap Fahmil salah seorang warga Tanco.

Kondisi jalan di Desa Koto Salak Tanco yang sudah sangat memprihatinkan. tampak salah seorang warga menunjuk kelobang jalan yang mirip kubangan kerbau. (doc/mpc)

Sebagai warga, dirinya juga mengkritik anggota DPRD Kerinci dari Dapil IV yang dinilai tak perduli dengan keluhan warga. Pasalnya, kondisi jalan Koto Petai yang rusak parah ini sudah terjadi selama kepemimpinan Dewan. “Padahal setiap tahun selalu diusulkan, mereka saja hanya mementingkan kepentingan sendiri malah buat jalan menuju tanah mereka,” bebernya.

Selain itu Pjs Kades Koto Petai Irwan dan Camat Tanco juga disorot warga. Karena dinilai tak perduli dengan kerusakan jalan yang sudah bertahun-tahun. 

"Kami minta Pjs Kades Irwan dan Camat Tanco Fauzi diganti saja. karena tak pernah perduli dengan kondisi jalan ini. Keduanya tak pernah mengusulkan ke Pemkab Kerinci agar jalan diperbaiki. Pjs Kades juga jarang ke desa, duduk saja di kantor camat sebagai Sekcam," kata Madi warga Koto Petai lainnya.

Sementara itu dinas PUPR Kerinci sebelumnya sempat mengatakan akan memperbaiki jalan itu. Namun saat ini pihak PUPR mengatakan tidak ada anggaran. 

Yalpani selaku PPK di Dinas PUPR Kerinci, dikonfirmasi media menyampaikan bahwa untuk tahun 2024 ini, tidak ada anggaran yang tercantum di Dinas PUPR Kerinci untuk perbaikan jalan Desa Koto Petai. 

“Kalau jalan Koto Petai tidak ada masuk dalam DPA kami tahun ini,” pungkasnya singkat.(mka)

Related Postss

0 Comments:

Posting Komentar

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs