Merdekapost.com, Jambi – Tragedi bunuh diri mahasiswi UIN STS Jambi berinisial SAS, yang terjun dari lantai 12 Gedung Mahligai Bank 9 Jambi, mengguncang dan menghebohkan masyarakat Jambi. Menanggapi kejadian tragis dan memilukan ini, Gubernur Jambi Al Haris angkat bicara dan mengeluarkan instruksi tegas kepada manajemen Bank Jambi.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Gubernur Al Haris meminta manajemen Bank Jambi untuk segera menutup sementara akses ke lantai 12 gedung tersebut. "Ini adalah langkah yang sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Keselamatan harus menjadi prioritas utama," tegas Al Haris.
Al Haris menginstruksikan agar penutupan lantai 12 dilakukan sampai adanya pagar pengamanan yang layak dan representatif. "Pagar pengamanan ini harus dibangun dengan standar yang tinggi untuk memastikan tidak ada celah bagi tindakan yang membahayakan," ujarnya.
Baca Juga: Diduga Bunuh Diri, Mahasiswi Lompat Dari Lantai 12 Gedung Mahligai Bank 9 Jambi
Langkah ini diambil setelah banyak netizen dan masyarakat menyuarakan keprihatinan mereka atas tragedi ini dan mengusulkan agar gedung dilengkapi dengan pengamanan yang lebih baik. "Kami mendengar suara masyarakat dan segera bertindak," tambah Gubernur.
Kejadian tragis ini terjadi pada malam hari di lantai 12 Gedung Mahligai 9 Bank Jambi, yang dikenal sebagai salah satu ikon arsitektur modern di kota ini. SAS, mahasiswi UIN STS Jambi, memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat dari gedung tersebut. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki motif di balik tindakan nekat tersebut, apakah murni bunuh diri atau ada unsur lain yang mempengaruhi.
SAS dikenal sebagai pribadi yang baik dan santun. Teman-temannya mengenal dia sebagai seorang penghafal Al-Quran dan seorang guru ngaji yang disayangi murid-muridnya. Kesedihan mendalam dirasakan oleh banyak orang yang mengenal dan menyayangi SAS.
Gedung Mahligai 9 Bank Jambi berdiri megah di jantung Provinsi Jambi dan menjadi simbol kemajuan serta komitmen Bank Jambi terhadap pembangunan daerah. Gedung ini dirancang dengan arsitektur modern yang menggabungkan elemen lokal dan internasional. Ornamen khas Jambi, seperti motif 'Pucuk Rebung', menghiasi interior dan eksterior gedung, mencerminkan identitas budaya setempat.
Banyak netizen yang mendesak agar pihak Bank Jambi segera mengambil tindakan pencegahan lebih lanjut. Salah satu usulan yang paling banyak didukung adalah pembangunan pagar yang lebih tinggi di lantai 12 untuk mengantisipasi tragedi serupa. "Kami berharap manajemen Bank Jambi segera bertindak. Pagar pengamanan yang memadai harus dipasang untuk memastikan keselamatan semua orang," tulis seorang pengguna media sosial.
Baca Juga: Ini Kronologi Lengkap Mahasiswi di Jambi Nekat Lompat dari Lantai 12, Sempat Terekam CCTV
Manajemen Bank Jambi diharapkan segera merespons instruksi Gubernur dan usulan dari masyarakat. Keamanan gedung harus ditingkatkan untuk mencegah kejadian tragis ini terulang kembali. Penutupan sementara lantai 12 adalah langkah awal yang diperlukan, namun pembangunan pagar pengamanan yang layak dan representatif harus menjadi prioritas utama.
Gubernur Al Haris menegaskan komitmennya untuk memastikan setiap sudut kota Jambi aman bagi semua warganya. "Keselamatan dan kesejahteraan masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama. Kita harus bekerja sama untuk mencegah tragedi seperti ini terjadi lagi," pungkasnya.
Dengan instruksi tegas dari Gubernur Al Haris dan desakan dari masyarakat, diharapkan tindakan nyata segera diambil untuk meningkatkan keamanan di Gedung Mahligai 9 Bank Jambi. Tragedi ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya langkah-langkah pencegahan yang efektif dan proaktif.(hlk/jambilink)
0 Comments:
Posting Komentar