Sungai Arai Meluap Banjir Hantam Desa Semumu, BPBD: Drainase Kecil dan Tidak Normal

MERDEKAPOST.COM, KERINCI – Tingginya intensitas hujan yang mengguyur kabupaten Kerinci, Rabu sore (24/4/2024) yang mengakibatkan meluapnya Sungai Arai yang berada di Desa Semumu Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci sekitar pukul 17.30.00 wib sore tadi.

Menanggapi laporan warga Tim Satgas Tanggap Darurat Kerinci langsung turun ke lokasi dan menelusuri penyebab banjir di wilayah tersebut.

Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kerinci, Dedi Andrizal Hujan deras yang memicu banjir ini diakibatkan oleh saluran drainase sungai yang tidak bisa menampung besarnya debit air yang masuk karena curah hujan tinggi.

“Kami melihat bahwa salah satu penyebab banjir, dimana saluran /bandar yang mengaliri air di wilayah ini kecil bahkan tidak normal, jika normal maka air tidak sampai melimpah kerumah warga, ditambah pula tidak ditutupnya pintu air bandar Kasigi sehingga mengakibatkan meluapnya air ke wilayah Semumu ini,” ujar Dedi.

Saat menyambangi lokasi sumber banjir Kalak BPBD Kerinci yang didampingi oleh Kepala Bidang (Kabid) tanggap darurat Dinas PUPR Kerinci, Safrida ST, Dandramil, Bhabinkamtibmas Polres Kerinci yang langsung mendatangi rumah-rumah warga yang terdampak banjir.

Untuk tindak lanjut yang akan dilakukan oleh pemkab kerinci kedepannya akan memeriksa sumber banjir dan memperbaiki saluran-saluran drainase yang rusak dan tersumbat. “Besok segera kita akan cek dan pastikan kembali penyebab banjir itu apa, selain dari curah hujan yang tinggi. Apakah ada saluran drainase yang patah misalnya atau ada ada penyebab yang lainnya,” terang Kalak BPBD Kerinci.

Namun demikian untuk kondisi saat ini pemerintah melalui satgas tanggap darurat memastikan bahwa kondisi sudah kembali normal, banjir sepintas lalu dan tidak membuat genangan air yang berdampak namun perlu dilakukan pembersihan akibat lumpur.(adz)

Related Postss

0 Comments:

Posting Komentar

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs