Kasus Tewasnya Airul, Kemenag Tebo: Izin Ponpes Raudhatul Mujawwidin Terancam Dicabut Jika Terbukti Terlibat

Ponpes Raudhatul Mujawwidin di Rimbo Bujang Kabupaten Tebo. (Doc: mpc | Ist)

Muara Tebo, Merdekapost.com - Kementerian agama Kabupaten Tebo membentuk tim verifikasi buntut dari kematian santri Airul Harahap (13) di Ponpes Raudhatul Mujawwidin yang tewas dianiaya seniornya.

Kasi Kapontren Kemenag Tebo, Lukman mengatakan bahwa Kemenag Tebo telah membentuk tim yang berjumlah 9 orang untuk melakukan verifikasi terhadap Ponpes Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.

"Iya kemarin kita telah membentuk Tim untuk melakukan verifikasi terkait kejadian tewasnya santri di Ponpes Raudhatul Mujawwidin," ujar Lukman seperti dilansir dari Tribuntebo.com.

Lukman menerangkan bahwa tim 9 ini nantinya akan melakukan verifikasi langsung ke Ponpes Raudhatul Mujawwidin untuk menyelidiki apakah ada unsur kelalaian atau unsur lainnya terkait tewasnya Santri Airul Harahap.

"Nanti kita akan turun ke ponpes untuk verifikasi, untuk menentukan penyebabnya, apakah meninggalnya santri tersebut merupakan kelalaian, kurangnya pengawasan atau kurangnya disiplin oleh pihak pondok," ujarnya.

Baca juga: Luar Biasa! Selama 4 Bulan Dua Bocah Ini Berhasil Membuat Drama Kematian Airul 

Dia menegaskan jika nantinya memang ditemukan ada kelalaian atau kurangnya pengawasan dan disiplin dari pihak Ponpes Raudhatul Mujawwidin, maka pihak Kemenag Tebo akan melakukan pembinaan.

"Jika nanti memang ditemukan adanya kurang pengawasan dan disiplin dari pondok, maka akan kita lakukan pembinaan atau sanksi sesuai aturan," katanya.

Lebih lanjut, Lukman mengungkapkan ada kemungkinan sanksi yang diberlakukan berupa pencabutan izin ponpes, jika ada keterlibatan pihak pesantren dalam tewasnya Airul.

"Kalau masalah izin itu, kita lihat nanti. Kalau memang ada keterlibatan oleh pihak pondok, maka izinnya akan kita pelajari," pungkasnya.(*)

Related Postss

0 Comments:

Posting Komentar

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs