Aktifis Muda Tanjab Timur,Meminta Pihak PTPN VI Unit Lagan Duduk Bersama Dengan Masyarakat, Jangan Ada Tumbuh Bibit Konflik

Edy Saripudin

Merdekapost.com - Muara Sabak, 22 Oktober 2023 Sejatinya kehadiran Perusahaan ditengah kehidupan Masyarakat mampu mendukung kemajuan Pembangunan didaerah, terutama dalam Upaya memberi kesejahteraan bagi Masyarakat sekitar. Masyarakat berhak mendapatkan kesejahteraan dari aktifitas perusahaan yang berada di sekitar mereka.


Banyak cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk melibatkan masyarakat dalam aktifitas ekonomi perusahaan, antara lain dengan membeli hasil panen petani plasma. Perusahaan juga dapat membantu petani dengan memberikan bantuan bibit melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Selain itu, perusahaan juga dapat memberikan CSR lainnya dalam bentuk bantuan biaya pendidikan kepada pelajar setempat atau memberikan bantuan pelayanan kesehatan.

Baca Juga : SANTRI, NASIONALISME DAN POLITIK KEMASLAHATAN

Namun Nawa cita  suci Perusahaan sepertinya ternodai dengan adanya gesekan antara Kelompok Tani Hutan Maju Jaya Desa Lagan Tengah Kecamatan Geragai dengan Pihak PTPN VI Unit Lagan yang dimana Perusahaan melaporkan Kelompok Tani Hutan Masyarakat tersebut Ke Pihak Kepolisian dengan Dugaan Adanya Pemanenan Buah Sawit Diareal Perkebunan PTPN VI Unit Lagan yang dilakukan oleh Kelompok Tani Hutan Maju Jaya Desa Lagan Tengah Kecamatan Geragai.


Edy Saripudin Aktifis Muda Tanjung Jabung Timur Menanggapi hal tersebut menurutnya perseteruan antara masyarakat dengan pihak Perusahaan harus dihindari bahkan jangan sampai terjadi, karena ini akan memunculkan benih konflik yang membesar dan berkepanjangan jika ditangani dengan terlambat, seyogyanya melakukan musyawarah dengan hati yang tenang dan jernih antara perusaahan dan Masyarakat ini semua tidak lepas dari peran aktif baik Pemerintah Desa Lagan Tengah, Pemerintah Kecamatan Geragai maupun Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam memediasikannya.


Disamping itu Edy meminta Kepada pihak Perusahaan PTPN VI sebaiknya mengedepankan duduk bersama mencari jalan solusi terbaik, karena menurut hemat kita Masyarakat hidup dan tinggal jauh terlebih dahulu dari Perusahaan, jika ada tumbuh rasa kekecawaan dari Masyarakat lalu mereka dengan spontanitas melakukan pemanenan diareal perkebunan sawit Perusahaan yang mereka anggap masuk Kawasan hutan, ya kita harus mencoba memahami dari psikologi mereka,tutur edy. (*)

Related Postss

0 Comments:

Posting Komentar

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs