Jambi - Anggota Brimob yang menjadi bagian dari tim evakuasi akan melindungi rombongan Kapolda Jambi korban helikopter jatuh di Kabupaten Kerinci dari ancaman hewan buas.
“Hewan buas kita antisipasi, anggota Brimob di sana memiliki peralatan untuk melindungi korban yang saat ini menjadi fokus evakuasi,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo saat konferensi pers di Mabes Polri, Senin, 20 Februari 2023.
Baca Juga:
Ini 5 Fakta Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Hutan Kerinci
Dedi mengatakan delapan korban saat ini telah didampingi oleh 20 orang tim evakuasi dengan peralatan memadai, termasuk dua tenaga medis dari Bidang Kedokteran Kepolisian untuk merawat korban, terutama Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang menderita luka parah.
“Sampai saat ini kita masih fokus medis, mendirikan tenda, api unggun, makanan minuman obat-obatan cukuplah. Inshaallah, dengan tim medis yang turun dua orang itu bisa mengatasi pertolongan pertama di TKP. Sampai proses evakuasi selesai, tim medis mendampingi terus,” kata Dedi.
Proses evakuasi rombongan Kapolda Jambi korban kecelakaan helikopter di Kabupaten Kerinci dihentikan sementara dan dilanjutkan besok pagi apabila cuaca belum membaik hingga pukul 20.00 WIB.
Baca Juga:
Kapolri Kirim 2 Heli Bantu Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi di Kerinci
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan cuaca menjadi kendala utama proses evakuasi jalur udara delapan korban. Pasalnya, saat ini cuaca masih berangin hingga badai petir di lokasi kecelakaan helikopter.
“Namun demikian apabila cuaca nanti kembali membaik, batas waktu evakuasi yang kami dapat dari tim SAR yang ada di Merangin maupun di Kerinci adalah jam 8 malam,” kata Dedi.
Tim Basarnas Brimob yang sudah sampai dilokasi. (ist) |
Toleransi batas waktu 8 malam ini berdasarkan saran Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk menjaga keselamatan seluruh korban dan tim evakuasi. Sehingga apabila sampai pukul 20.00 WIB cuaca belum membaik, maka proses evakuasi akan dilakukan besok pagi.
Dedi menuturkan tim evakuasi yang dikirim dengan helikopter sudah turun ke titik lokasi korban melalui rappeling pada pukul 13.30 WIB. Mereka terdiri dari dua anggota Brimob, dua dari Bidang Kedokteran Kepolisian, dua dari Basarnas. Selain itu, tim evakuasi darat sudah berada di lokasi adalah Kapolres Kerinci, Danyon Brimob, Kasat Narkoba Polres Kerinci, dan Wakapolres Kerinci. Total ada 20 orang tim evakuasi yang sudah berada merawat korban.
“Kita berdoa bersama semoga cuaca membaik di titik lokasi di mana akan dilakukan evakuasi terhadap delapan korban,” ujar Dedi.
Helikopter yang mengangkut delapan orang itu berangkat dari Kota Jambi menuju Kota Sungai Penuh untuk melaksanakan kunjungan kerja pada pukul 09.25 WIB. Kapolda Jambi beserta rombongan terbang ke lokasi tersebut untuk meresmikan Kantor SPKT Polres Kerinci dan pengamanan kunjungan mantan Wapres Jusuf Kalla di Kerinci.
Baca Juga:
Beredar Video Helikopter yang Ditumpangi Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Bukit Tamiai
Helikopter jenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 berangkat dari Bandara Sultan Thaha Jambi dengan tujuan Bandara Depati Parbo.
Daftar kru di dalam helikopter itu terdiri dari Ajun Komisaris Ali, AKP Amos F, Aipda Susilo, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Komisaris Besar Andri Ananta, Direktur Kepolisian Perairan dan Udara Polda Jambi, Kombes Muchael Bumbunan, Korpspripim Polda Jambi Komisaris A Yani dan seorang aide-de-camp atau ajudan Kapolda Jambi.
Baca Juga:
Juru Bicara Jusuf Kalla Ungkap Alasan Kapolda Jambi ke Kerinci
Pada pukul 11.02 WIB, Posko Polda Jambi mendapat laporan dari kru bahwa Heli Bell 412 SP Registrasi P-3001 diperkirakan jatuh di titik Koordinat S20 9’ 3.53” E1010 42’ 12.63”, tepatnya di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, dengan penyebab karena cuaca buruk.(*)
0 Comments:
Posting Komentar