Baliho Monadi Murasman yang terpasang di Semurup Kecamatan Air Hangat dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. (Foto : Fadhlan/Merdekapost) |
KERINCI, MERDEKAPOST - Beberapa hari ini, disepanjang jalan Muradi di Kabupaten Kerinci hingga ke pelosok desa baik di Kerinci hilir maupun mudik terlihat bertebaran Baliho yang berslogan "Pejuang Petani, Petani Pejuang" Monadi Murasman untuk Bupati Kerinci 2024-2029.
Namun, Hari ini Senin (23/01) tampak pemandangan yang tidak mengenakkan dan merusak citra demokrasi di bumi sakti alam kerinci, sebab, beberapa baliho Monadi yang terpasang di beberapa titik di Semurup Kecamatan Air hangat dan Air Hangat Barat yaitu di depan Puskesmas dan didepan Pasar Semurup terlihat dirusak oknum yang tidak bertanggung jawab.
Terkait hal ini, salah seorang warga bernama Iwan, yang berada di sekitar lokasi pengrusakan baliho tersebut menyebutkan bahwa itu merupakan ketidakwarasan dalam berpolitik
Dikatakannya, kalau sudah rusak merusak, maka itu berarti sudah tidak waras lagi cara mereka menyikapi politik kerinci, baleho sedikitpun tidak bersalah, kenapa baliho yang dirusak".
"seharusnya, lanjut iwan, biarkanlah para putra-putra terbaik Kerinci yang ingin maju pada Pilkada 2024 nanti bersosialisasi dari sekarang, supaya kita bisa memilih, mana yang terbaik diantara yang terbaik nantinya". Ungkapnya.
Baliho Monadi yang Dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab (Foto:Fadlan/Merdekapost) |
Sementara itu, Koordinator lapangan Monadi Murasman menuju 2024, Mario Dirgantara, yang merupakan putra Semurup, kepada Merdekapost menyebutkan pihaknya sangat kecewa dengan aksi pengrusakan baliho oleh orang yang tidak bertanggung jawab itu.
Dikatakannya, "Ini menunjukkan bahwa ada yang kebakaran jenggot melihat baliho Monadi mulai bertebaran".
Baliho Monadi yang Dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab (Foto:Fadlan/Merdekapost) |
"Sikap kekanak-kanakan di pertontonkan oleh oknum yang tidak senang dengan tingginya antusias masyarakat terhadap Monadi khususnya di Semurup". Ujarnya.
Sementara itu, Monadi Murasman yang dalam hal ini selaku pihak yang didzolimi, dihubungi Merdekapost via WhatsApp-nya, hingga berita ini diturunkan belum menjawab dan belum berkomentar. (fad)
0 Comments:
Posting Komentar