Pelatihan Kader Dasar (PKD) GP Ansor Kerinci. Foto: 064 |
Merdekapost.com - Pemuda Ansor Cabang Kerinci menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) bertempat di Mahad, IAIN Kerinci, Senin (4/7/2022).
Kegiatan pembukaan dihadiri oleh Kepala Kemenag Kabupaten Kerinci Fahrizal, Perwakilan Kapolres, Kasad Bimas AKP Sofyan Harahab, Perwakilan Dandim Mayor Liswar, Kader Ansor lainnya, Wakil Rektor I IAIN Kerinci Dr Ahmad Jamin, dan Kader Senior GP Ansor yang juga Wakil Rektor II IAIN Kerinci Dr Jafar Ahmad.
Pelatihan Kader Dasar (PKD) GP Ansor Kerinci. Foto: 064 |
Hanil, Ketua Ansor Cabang Kerinci dalam sambutanya mengucapkan terimakasih kepada kader senior GP Ansor yang telah hadir dan membantu terlaksananya kegiatan.
“Kepada para peserta diharap sabar mengikuti pelatihan. Dan mengikuti pelatihan secara khidmat,” ungkapnya.
Kegiatan pelatihan akan di isi dengan materi seputar Nahdatul Ulama, dan materi umum ke organisasian Ansor.
“Materi pengkaderan terkait ke NU an, dan materi umum lainnya dengan pemateri yang berkompeten,” jelasnya.
Dr. Jafar Ahmad sebagai sahabat senior GP Ansor, saat membuka acara berujar, ber Ansor bukan hanya ikut pelatihan dan mendapat sertifikat. Namun ber Ansor itu bersama sama menjaga republik ini. Kalau kita baca buku riset sejarah, Fred Riley, bagaimana NU berjuang merawat Indonesia ini.
“NKRI harga mati, ber ansor itu menjaga NKRI dalam bingkai ke Islaman. Ada titik jumpa NKRI Nasionalisme dan NKRI ke Islaman, ” ungkapnya.
Ditambahkannya, Indonesia saat ini sedang membutuhkan orang orang seperti kader Ansor. “Saat negara terjadi polarisasi akibat pilpres 2019, akan ada potensi polarisasi di 2024. Jangan sampai politik menjadikan polarisasi. Maka kita perlu membenttuk sikap toleran atas perbedaan,” sambungnya.
Ia juga berpesan agar kader Ansor lebih hati hati membaca isu di media sosial. “Setiap isu, pasti ada layer politiknya. Jadi kita harus lebih bijak,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Dasrel mengatakan, peserta yang mendaftar kegiatan PKD Ansor ini sebanyak 70 orang lebih, namun yang lolos 40 orang.
“Peserta sudah melalui seleksi ketat dan juga karena kapasitas ruangan yang terbatas, ” ungkapnya. (*)
0 Comments:
Posting Komentar