Konsumsi Takjil Manis Saat Buka Puasa, Ini Dampaknya Bagi Tubuh

 

Ilustrasi makan takjil manis. Foto: Thinkstock

Merdekapost.com - Berbuka puasa rasanya belum lengkap jika tidak menyantap takjil, mulai dari aneka es yang segar sampai camilan manis yang menggugah selera. Manis memang disukai banyak orang, mulai dari anak hingga orang dewasa.

Meski begitu, Anda dan anggota keluarga di rumah tampaknya harus bisa menahan diri untuk tidak mengonsumsi takjil manis secara berlebihan. Sebab, meski rasanya lezat, terlalu banyak konsumsi bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh. Berikut beberapa dampaknya yang perlu diwaspadai seperti dikutip dari Healthline.

Dampak Terlalu Banyak Konsumsi Takjil Manis untuk Tubuh

1. Menyebabkan Berat Badan Naik

Minuman manis memiliki kandungan fruktosa yang mampu meningkatkan rasa lapar. Selain itu, mengonsumsi fruktosa secara berlebihan dapat menyebabkan resistensi terhadap leptin, yaitu hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Dengan meningkatnya rasa lapar, Anda jadi terdorong untuk makan terus dan berat badan pun meningkat.

2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 30 ribu orang yang mengonsumsi 17 – 21 persen kalori dari gula tambahan memiliki risiko 38 persen lebih besar meninggal akibat penyakit jantung.

Pasalnya, konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan obesitas, peradangan dan trigliserida tinggi, gula darah, dan tekanan darah tinggi. Semua itu merupakan faktor penyebab penyakit jantung.

3. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Selain penyakit jantung, konsumsi makanan manis berlebihan juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Sebuah studi yang dilakukan di 175 negara menunjukkan bahwa risiko terkena diabetes meningkat 1,1 persen untuk setiap 150 kalori gula atau sekitar satu kaleng soda per hari.

Di samping itu, konsumsi gula juga dapat menyebabkan resistensi insulin yang dapat meningkatkan kadar gula darah dan risiko diabetes.

4. Meningkatkan Risiko Kanker

Resistensi insulin akibat konsumsi gula berlebih juga dapat meningkatkan risiko kanker. Sebuah studi yang dilakukan terhadap 430 ribu orang menemukan bahwa konsumsi makanan manis dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan, kanker pleura, dan kanker usus kecil.

Penelitian lain juga menunjukkan, wanita yang mengonsumsi roti manis dan kue kering lebih dari tiga kali per minggu memiliki risiko 1,42 kali terkena kanker endometrium.

5. Menyebabkan Timbulnya Jerawat

Makanan manis dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin, menyebabkan sekresi androgen, produksi minyak, dan peradangan. Semua itu merupakan faktor penyebab timbulnya jerawat. Penelitian menunjukkan, mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi berisiko menimbulkan masalah jerawat di wajah.

6. Mempercepat Penuaan Kulit

Selain jerawat, masalah kulit lain yang bisa terjadi akibat terlalu banyak makanan manis adalah risiko penuaan dini. Penelitian menunjukkan, wanita yang mengonsumsi lebih banyak karbohidrat dan gula tambahan memiliki penampilan wajah yang lebih keriput dibanding wanita yang lebih sedikit mengonsumsi makanan tersebut.

Sumber: Kumparan.com

Related Postss

0 Comments:

Posting Komentar

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs