Jambi, Merdekapost.com - Landskap Sembilang terletak di Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Banyuasin, terdiri dari kawasan hutan dataran rendah dan gambut yang juga mencakup sebagian kecil dari kawasan Cagar Alam Dangku. Lima pemasok kayu APP dengan total luas sekitar 202.528 ha mendominasi Landskap Sembilang, yang semua areal berada pada zoan penangga bersama dengan Taman Nasional Berbak-Sembilang.
Pembangunan dan Pengembangan pola pikir masyarakat sangat perlu dalam penyelamatan dan menjaga wilayah-wilayah daerah penyangga taman nasional, khususnya taman nasional Berbak Sembilang. Keberadaan komunitas masyarakat di wilayah zona penyangga mempunyai peran penting dalam pengamanan dan melestarikan landskap Taman Nasional Berbak sembilang, memperkuat pengetahuan Masyarakat sebagai dasar penjagaan dan pelestarian zona penyangga Taman Nasional Berbak sembilang adalah salah satu tujuan dalam tata kelola keberlanjutan kawasan.
Dalam Program “Penggunaan Pendekatan Ilmiah Dan Pelibatan Masyarakat Dalam Kegiatan Restorasi Serta Perlindungan Hutan Dataran Rendah Dan Gambut Di Wilayah Konsesi Pemasok Kayu PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Dan Wilayah Sekitarnya, di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan” yang di gagas oleh Gerakan Cinta Desa (G-CINDE) bekerjasama dengan PT. Indah Kiat Pulp & Paper TBK. Menjadikan program keterlibatan masyarakat sangat penting dalam perlindungan hutan dataran rendah dan gambut di sekitar landskap berbak sembilang dan hutan desa Muara Merang.
Foto G-CINDE : "Workshop penandatangan MoU kesepakatan komitmen bersama parapihak dalam menjaga kawasan gambut di muba, 27/06/2021". |
Kegiatan ini digagas dan dilaksanakan Lembaga Gerakan Cinta Desa, melalui dukungan oleh; The Sustainable Trede Inisiative (IDH), APP Sinar Mas, pada tanggal 25 s/d 28 juni 2021, bertempat di Hotel Ratu & Resort Jambi, acara workshop ini di buka oleh perwakilan dari Perusahaan APP SINAR MAS Bapak. Bambang Abimanyu selaku Forest Sustainablelity Head Region Jambi - Muba, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan masyarakat dari tiga desa, yaitu; Desa Muara Merang, Desa Telang, dan Desa Pagar Desa.
Kegiatan workshop ini juga untuk memperkuat komunitas kelompok Masyarakat Peduli Restorasi (DPR) dalam mengembangkan Nursery Seeds Community dan bertujuan untuk mendorong lahirnya Desa Peduli Restorasi pertama di Kabupaten Musi Banyu Asin.
"Perusahaan APP Sinar Mas berkomitmen untuk mengedepankan pelestarian kawasan gambut tersisa di landskap bufferzone konsesinya bersama masyarakat, dan ini di butuhkan kerjasama parapihak, terutama masyarakat desa yang memiliki kawasan gambut dan kawasan mineral, ujar Bambang Abimanyu dalam sambutan dan pembukaan acara workshop".
Bambang Abimanyu mengungkapkan, komitmen ini nantinya akan di tuangkan dalam Nota Komitmen Bersama dan di tanda tangani bersama, dan ini adalah langkah baik untuk kita semua, pungkas bambang abimanyu, 25/06.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Lembaga Gerakan Cinta Desa Eko Waskito bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari serangkaian kegiatan "Penggunaan Pendekatan Ilmiah Dan Pelibatan Masyarakat Dalam Kegiatan Restorasi Serta Perlindungan Hutan Dataran Rendah Dan Gambut Di Wilayah Konsesi Pemasok Kayu PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Dan Wilayah Sekitarnya", terang Eko.
Workshop parapihak ini juga akan menyepakati dan penandatanganan "Nota Komitmen Melalui MoU Bersama", yang ditandatangani oleh Gerwkan Cinta Desa, IDH, APP SINAR MAS, Kades Pagar Desa, Kades Telang, dan Sekdes Muara Merang sebagai perwakilan Kades Muara Merang, Bumdes, Masyarakat Peduli Restorasi, RT, dan Perwakilan Perempuan, workshop ini juga
menyajikan presentase materi-materi yang berkaitan dengan kendala,tujuan dan terorientasi untuk peningkatan organisasi dan masyarakat di tingkat tapak, materi tersebut juga kita dorong melalui training need assesamant, diantaranya; "materi Tantangan Desa dan Perubahan Sosial", yang di sampaikan oleh: Pahmi, Sy. MSi. Selanjutnya tentang "Badan Usaha Milik Desa (Bumdes yang terintegrasi pemanfaatan sumber daya alam desa)" di presentasikan oleh: Mohd Haramain, SE, MSy. Memasuki materi di hari kedua oleh Reza Amrianto, MP.d pemaparan tentang "Uji Publik Modul Nursery Community pada Lahan Gambut".
Untuk perusahaan APP Sinar Mas sendiri mengisi materi tentang "Kebijakan Perusahaan terkait Restorasi yang Melibatkan Masyarakat di Areal Konsesi Konservasi", dan pada hari ketiganya di isi dengan materi oleh Darmatasyah, S.PKP. MM, dengan judul materi; "Tehnis Pembuatan Kompos dengan memanfaatkan limbah dan potensi ", dan dilanjutkan dengan materi "Alur Pembuatan dan Pembangunan Budidaya Ikan Dalam Ember", untuk materi terakhir di isi dengan seorang perempuan muda Kahiratunnisa Akmala Putri yang menjuarai tiga lomba tingkat nasional tentang inovasi bakteri merah, materi putri dengan mengusung konsep "Hydroponic dan Membuat Bakteri Merah untuk Pengurai bau pada Budidamber", tutup Eko. (27/06/2021).
Acara workshop ini juga telah disepakatinya MoU melalui penanda tanganan Nota Komitmen Bersama, dan menyepakqti RKTL untuk kegiatan selanjutnya, penutupan acara workshop di tutup dengan Dedi Antoni selaku koordinator program, dan dilanjutkan dengan foto bersama serta pemberian piagam penghargaan oleh Lembaga Gerakan Cinta Desa kepada seluruh peserta.(adz)
0 Comments:
Posting Komentar