Ilustrasi prostitusi online |
MERDEKAPOST.COM | Pengakuan mengejutkan gadis belia dan janda muda yang memilih terjun ke dunia prostitusi online.
Dua gadis muda yang terjerat prostitusi online ini diamankan oleh petugas Satpol PP Kota Tangerang saat menunggu kedatangan pelanggan pada Jumat (2/4/2021).
Di antaranya seorang janda muda BN (20) memutuskan terjun ke bisnis prostitusi online lantaran ingin mendapatkan uang dengan mudah.
Sebab, dirinya harus menghidupi putrinya yang masih berusia 4 tahun.
"Tadinya cuma nemenin pacar yang kerja nyewain kamar."
"Tapi lama-lama saya lihat yang nyewa kamar kaya-kaya cuma kerja begitu, handphone bagus-bagus ya sudah saya mau kerja begituan," kata BN.
Pertama kali memutuskan menjadi PSK, dirinya mengaku masuk dalam dunia prostitusi online tak mudah.
- Ilustrasi Prostitusi Online yang kian marak akhir-akhir ini
Lantaran saat itu satu-satunya ponsel yang dimilikinya tidaklah mumpuni untuk mengunduh aplikasi tersebut.
Terlebih wanita malang itu tidak mengenal satu pun orang-orang yang seprofesi dengannya yang disinyalir terogranisir melalui grup disalah satu aplikasi pesan singkat di wilayah itu.
"Waktu itu pertama dapat tamu, saya sempat bingung sih."
"Nah saya mau ngadu ke siapa, tapi sekarang ada semacam grup WA jadi bisa tukaran info sama yang lain. Termasuk info razia," kata wanita berusia 20 tahun ini.
Tak berbeda dengan BN, MW (16) mengaku tergiur dengan hasil yang didapat dengan menjual diri kepada pria hidung belang.
"Paling murah Rp300 ribu, pernah dapet Rp800 ribu buat sekali main, itu enggak sampai 10 menit," kata MW.
Ilustrasi |
MW yang menyebut meski baru berusia 16 tahun tersebut lebih memilih menjadi PSK ketimbang melanjutkan pendidikan.
Dirinya merasa lebih nyaman dengan hasil yang didapat dengan menjual diri.
"Lagian ayah juga enggak bakalan kuat biayain saya." "Adik saya dua masih SD kerjanya saja enggak jelas."
"Kadang seminggu sekali dapat duit kadang dua Minggu, namanya juga tukang servis listrik panggilan," jelasnya.
Di sisi lain, dirinya dapat membantu kedua orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Meski demikian, MW menyebut kedua orang tuanya tidak tahu profesi sebenarnya dari anak sulung itu.
"Orang tua tidak tahu, tiap hari pulang paling malem banget saya pulang jam 11 malam. Tahunya saya dikasih duit sama pacar saya."
"Saya juga jaga banget itu, kalau dipikir-pikir sayang juga kalau saya tiap hari harus bolak balik, ongkosnya mahal apalagi biaya sewa apartemen lebih mahal," kata MW.(*)
(SUMBER ARTIKEL : WARTAKOTA)
0 Comments:
Posting Komentar