Kepala BBTNKS Diminta Hengkang dari Kerinci, dinilai tidak mampu selamatkan hutan TNKS. Foto Kondisi hutan di kaki gunung Kerinci yang sudah dirambah dan aktifitas pembalakan liar. (doc. ist) |
Balai Besar Taman Nasional Kerinci Sebelat (BBTNKS) dinilai tidak mampu selamatkan hutan rimba di Bumi Sakti Alam Kerinci, bencana banjir bandang dan longsor terus saja menghantui masyarakat Kerinci. Selain itu Satwa liar kehilangan habitat.
Baca juga: Dua Warga Pulau Sangkar Ditahan Polisi, Diduga Rusak Properti PLTA
Berdalih dana minim BBTNK akui ketidakmampuannya untuk selamatkan hutan, diketahui 40 Miliar rupiah dana yang dianggarkan dari APBN untuk menyelematkan hutan TNKS di 4 provinsi dan 16 Kabupaten Kota diklaim tidak cukup.
“Dana kita hanya 40 miliar, seharusnya 180 Miliar untuk bisa mengamankan TNKS yang ada di 4 provinsi, kita kewalahan, ” ungkap Wira Balai Kasi Perencanaan Perlindungan dan Pengawetan BBTNKS saat audiensi dengan Aliansi Bumi Kerinci Senin (15/03/2021) di Aula BBTTNKS Kota Sungai Penuh.
Kegiatan pembalakan liar. (doc.ist) |
Informasi yang dihimpun sudah 19 ribu hektar lebih kawasan TNKS sudah habis dirambah, hutan Kerinci menunggu kehancuran.
Padahal Hutan TNKS adalah warisan dunia, yang wajib untuk dilestarikan, sebab hutan TNKS sebagai penyumbang oksigen bagi penduduk dunia.
Baca Juga: Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 15, Begini Cara Cek Lolos Seleksi
“Hutan TNKS harus diselamatkan, tidak mampu selamatkan Hutan Kerinci di Kawasan TNKS, BBTNKS hengkang saja dari Kerinci” tegas Soni Yoner didampingi wardizal anggota Aliansi Bumi Kerinci.(adz)
0 Comments:
Posting Komentar