SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM - Depati Payung Pondoktinggi merapatkan barisan. Mereka tidak ingin disebut plinplan setiap Pilkada. Tokoh Adat Depati Payung Pondoktinggi bulat dan sepakat, Pilwako 2020, mayoritas suara atau 80 persen dari 12.464 mata pilih disumbangkan untuk Paslon Nomor Urut Satu Ahmadi Zubir-Alvia Santoni.
Langkah berani Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat Pondoktinggi itu menjawab tantangan Cawawako Dr Alvia Santoni, SE, MM saat akan menandatangani perjanjian Paslon 01 AZAS untuk Pondoktinggi yang disaksikan Dewan Depati Sebelas Perut Ninik Mamak Nan Berempat di Larik Tengah Pondoktinggi. Penandatangan Mou itu disaksikan ribuan masyarakat Pondoktinggi.
“Saya berani menandatangani ini jika suara yang kami peroleh di Pondoktinggi 80 persen,” kata Antos yang disambut gemuruh massa yang hadir.
“Insyaallah kami akan berjuang dan kita sama berdoa, moga tekad untuk perubahan tercapai,” ujar Dpt H Livia Warman, S.Sos Ketua Lembaga Adat Depati Payung Pondoktinggi.
Massa Pondoktinggi yang mendengar janji mulia tersebut langsung tertunduk sambil berdoa. “Moga perjuangan kita untuk perubahan tercapai,” ujar salah seorang Ibu-ibu ditengah massa sambil menitik air mata.
Ribuan massa Pondok Tinggi yang menyaksikan pernyataan dukungan penuh untuk AZAS. (adz) |
“Ijea caro laan. Kito sepakat barubeah (tidak ada acara lain, kita sepakat berubah, red),” katanya sambil dipeluk oleh massa ibu-ibu lainnya yang membuat suasana terharu. Cuaca yang siang itu panas, berubah mendung dan rinai hujan juga turun saat itu.
Ninik Mamak Rio Mandaro Dpt Heldi Efendi menegaskan, saatnya Pondoktinggi memperlihatkan kekompakan negroi. Tantangan yang diberikan 80 persen suara wajib didapat. “ Kita buktikan 9 Desember nanti,” tegas Heldi.
Para Ninik Mamak menghimbau tokoh adat Depati Payung yang saat ini masih berada dan berjuang untuk pihak lawan untuk balik kanan, memperkuat barisan untuk kemenangan Ahmadi Zubir-Alvia Santoni.
“Saudaro kito dari Depati Nan Batujeuh lah sepakat buloak untuk mendukung putra terbaik kito. Demikian juga massa dari kecamatan lain, hadir disini di Larik Tengah untuk menyampaikan Putih Hati mereka. Kenapa kita bersembunyi dan kenapa kita masih memperjuangkan orang lain,” kata Heldi.(adz)
0 Comments:
Posting Komentar