Fikar-Yos ditolak di Pesisir Bukit, Zainal : Yang Menolak adalah Murni Masyarakat, Bukan Tim Paslon lain

Warga Pesisir Bukit melakukan penolakan atas kehadiran Fikar-Yos di Pesisir Bukit (11/11). (adz)

Sungai Penuh, Merdekapost.com - Penolakan Paslon nomor urut 1 di Kecamatan Tanah Kampung pada 31 Oktober lalu oleh beberapa orang simpatisan dan timses nomor urut 2 Tanah Kampung akhirnya berbuntut panjang.

Setelah kemarin 10/11 Paslon Fiyos ditolak oleh warga desa Koto Lebu dan Karya Bakti atau wilayah adat Depati Payung Kecamatan Pondok tinggi, Rabu (11/11), warga masyarakat Kecamatan Pesisir Bukit juga menolak kehadiran Fikar-Yos. Menurut warga ini sudah berdasarkan kesepakatan bersama Lembaga Adat, Tokoh Masyarakat, Pemuda Kecamatan Pesisir Bukit. 

Video : Video Penolakan Fikar-Yos di Pesisir Bukit 11 November

Terpantau Merdekapost.com ratusan warga masyarakat Kecamatan Pesisir Bukit berkumpul menyatakan sikap menolak kedatangan Fiyos di Kecamatan Pesisir Bukit. ini sempat memacetkan lalu lintas pada Rabu sore (11/11).

Baca Juga: Evaluasi 10 Tahun Kinerja AJB Dinilai Gagal, Masyarakat Beri 'Rapor Merah'

Salah seorang warga Kecamatan Pesisir Bukit, Zainal, menyampaikan, "Kami masyarakat Kecamatan Pesisir Bukit menolak kedatangan Fikar-Yos di Kecamatan Pesisir Bukit, ini sudah berdasarkan keputusan bersama lembaga adat, tokoh masyarakat dan pemuda serta masyarakat Kecamatan Pesisir Bukit untuk menjaga keamanan dan kondusifitas di wilayah Pesisir Bukit". Ujarnya. 

Sebelumnya di Beberapa tempat juga dilakukan penolakan-penolakan. (adz)

"Penolakan ini murni oleh masyarakat, karena sebelumnya anak jantan Pesisir Bukit di tolak oleh salah satu tim di Tanah Kampung, ini membuat masyarakat Pesisir Bukit kecewa dan marah, sehingga melakukan aksi penolakan serupa, ini alasannya untuk keamanan dan kenyamanan, jangan sampai ketika Fiyos kesini terjadi bentrok". Jelas Zainal. 

"Kami berharap agar Paslon Fikar-Yos tidak memaksakan diri, demi keamanan dan kenyamanan". Pintanya. 

"jadi, sekali lagi kami tegaskan, bahwa penolakan di Pesisir bukit ini murni oleh masyarakat setempat bukan dikondisikan oleh salah satu Paslon". (adz)