Paslon AZAS Ahmadi-Antos saat disambut di Pondok Tinggi (21/11) |
SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM - Ahmadi Zubir-Alvia Santoni (AZAS) Menyatakan keseriusan mereka untuk membangun Kota Sungai secara adil dan merata, AZAS mengakui tidak punya lampu aladin, yang bisa menyulap Kota Sungaipenuh dalam waktu satu hari. Sebab, pembangunan butuh proses, perencanaan yang matang sehingga menghasilkan pekerjaan yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami tidak punya janji yang muluk-muluk. yang riil-riil saja sekemampuan kami dan masuk akal. Untuk apa janji-janji, kenyataannya tidak ada perubahan,” tegas Paslon Walikota Sungaipenuh 01 Ahmadi Zubir didampingi Alvia Santoni dan para Pemangku Adat Depati Payung Pondoktinggi, pada kampanye di Larik Tengah, Pondoktinggi, Sabtu (21/11).
BACA JUGA: Pasca Debat Pilwako Dukungan Kian Mengalir, Air Sempit Mantapkan Barisan untuk Ahmadi-Antos
Dikatakan, saat Debat Kandidat duet ini tidak menjanjikan yang diluar kemampuan, apalagi janji memberi sesuatu untuk masyarakat. Janji menaburkan dana untuk tokoh-tokoh, janji mengucurkan dana untuk desa-desa yang kenyataannya semu. Karena masyarakat sudah pintar, mereka tidak ingin janji-janji, yang mereka inginkan adalah kenyataan. Mewujudkan kemakmuran untuk masyarakat.
Ditegaskan Ahmadi, dirinya dan Alvia Santoni maju bertarung pada Pilwako 2020 ini karena ingin mewujudkan perubahan. Masyarakat yang menghendaki, karena selama hampir sepuluh tahun tidak ada kemajuan. Kota Sungaipenuh masih dikategorikan daerah tingkat II terbelakang prestasinya di Provinsi Jambi.
BERITA LAINNYA: Pondok Tinggi Bertekad Sumbangkan 80 Persen Suara untuk Ahmadi-Antos
Miris hati kita menyaksikan, setiap ada ajang bergengsi di Provinsi Jambi, Sungaipenuh selalu berada di nomor urut buncit. Sepertinya, tidak mampu bersaing dengan daerah lainnya. Termasuk juga dalam hal pembangunannya.
“Insyaallah, jika kedepan Saya dan Alvia Santoni didukung dan ditakdirkan menang untuk memimpin Kota Sungaipenuh kami sepakat untuk melakukan perubahan. Kami ingin merebut kemajuan, supaya kita tidak terbelakang lagi,” tegas Ahmadi disambut yel-yel para pendukung hidup nomor satau (hidup nomor satu).
Menariknya dihadapan Lembaga Adat, Dewan Depati Sebelas Perut dan Ninik Mamak Berempat Depati Payung Pondok tinggi juga Tokoh Adat dari Depati Nan Bertujuh Ahmadi menegaskan bahwa dirinya tetap seiring sejalan dengan Antos.
“Kami tidak seperti pemimpin sebelumnya, yang sering meninggalkan kawan seiring,” tegas Ahmadi.
Sementara itu, Alvia Santoni juga tampil percaya diri (Pede) di tengah massanya. Menurutnya, masyarakat tidak perlu takut, tidak perlu ragu untuk mendukung dirinya Anak Jantan Depati Payung Pondoktinggi. Sebab, sewajar dan wajib masyarakat Pondoktinggi mendukung putranya sendiri.
“Akeu neh Anok Janteang Undok Inggai. Piyo kayo mendungkung ngan laeng. Bangea namonyo, adea uhang kito, kito mendukung uhang laeng (Saya ini Anak Jantang Pondok tinggi. Kenapa mendukung yang lain. Bodoh namanya jika ada masyarakat Pondoktinggi yang malah mendukung orang lain,red)”. Kata Antos yang disambul yel-yel dari massa yang hadir.
BACA JUGA: Elfider: Calon Kami Bukan Preman seperti yang Dituduhkan, Jangan Mengadu Domba dan memecah Belah
Ketua Lembaga Adat Depati Payung Pondoktinggi Dpt H Livia Warman, S.Sos dihadapan massa menegaskan saatnya Pondok tinggi bangkit bersatu. Akhiri, adu domba yang muaranya merugikan nagroi.
“Mari kita dukung bersama Anak Jantan kito Alvia Santoni maju mendampingi Ahmadi Zubir. Kami yakin mereka berdua mampu melakukan perubahan dan kemajuan Kota Sungaipenuh,” tegas H Livia Warman, Dpt.
Dia menghimbau anak jantan dan anak batino, para tokoh adat yang selama ini berseberangan untuk lebur bersama dalam sebuah perjuangan untuk membangun nagroi.
“Jangea kito mudeah diumbok uhang, nagroi tanayo. Waktu masih ada, marilah kita bersama-sama mendukung duet Ahmadi-Antos untuk membangkitkan nagroi,” tegasnya. (adz)
0 Comments:
Posting Komentar