Ilustrasi penjemputan warga yang positif rapid test. (ald) |
"Kami disini sudah resah, satu keluarga disini, dusun Batu Lumut, Desa Aur Duri positif rapid testnya. Tapi mereka sekarang ini diisolasi mandiri dirumah saja. Ini yang kami resahkan, kenapa tidak diisolasi di rumah sakit saja," ungkap salah seorang warga.
Sementara itu, Kades Aur Duri, Hendri, saat dikonfirmasi, membenarkan ada warganya hasil rapid testnya positif dan saat ini diisolasi mandiri dirumah.
"Ya, jumlahnya ada 4 orang, suami dan Istrinya dan 2 orang anaknya, saat masih diisolasi mandiri dirumah. suaminya sudah hampir 10 hari diisolasi dirumah,"ujar Kades.
Sedangkan Istri dan 2 orang anaknya Sekitar 3 hari sudah dilakukan rapid test dan hasilnya positif.
"Semuanya terlihat sehat-sehat saja tidak ada gejala sakit, bisa jadi OTG," sebutnya.
Akibat diisolasi mandiri dirumah, warga setempat pun merasa khawatir, dan minta untuk diisolasi di Rumah Sakit Umum MHA Thalib Kerinci.
"Informasi tidak diisolasi di rumah sakit alasannya karena ruang isolasi penuh, terpaksa dirawat dirumah,"ucapnya.
Namun, Selaku Kepala Desa berharap menjadi perhatian pihak terkait terhadap kekhawatiran masyarakat.
"Kami berharap bisa dilakukan isolasi di Rumah sakit, karena kita tidak bisa setiap saat memantau bisa saja mereka keluar rumah alasan mencari makan". Pintanya.
Hingga berita ini dirilis belum ada tanggapan dari Tim Gugus Tugas Covid-19 terhadap 1 keluarga yang diisolasi dirumah. (ald)
0 Comments:
Posting Komentar