Foto Jhon Erik sewaktu masih menjadi karyawan Alfamart. (ist) |
Terkait ini, manajemen Alfamart langsung buka suara. Manajemen membantah bahwa pelaku bernama Jhon Erik itu adalah karyawan Alfamart.
“Menanggapi kabar yang beredar untuk postingan bernada SARA yang tersebar di Media Sosial, dapat kami pastikan yang bersangkutan saat ini sudah tidak lagi bekerja lagi di #Alfamart.
Foto yang tersebar merupakan foto lama sewaktu yang bersangkutan masih menjadi karyawan.
Mari, bijak dalam menggunakan media sosial sehingga tidak berpotensi merugikan diri sendiri maupun masyarakat luas. Terimakasih,” tulis akun twitter @alfamart.
Untuk diketahui, akun Jhon Erik tersebut dengan lancang menghina Nabi Muhammad SAW dari sisi kehidupan Rasulullah.
Netizen yang membaca postingan pelaku, langsung geram dan berusaha mencari pelaku. Bahkan, meski alamat yang diberikan pelaku sudah disantroni netizen, namun pelaku raib alias kabur entah ke mana.
Untuk diketahui, penistaan Agama Islam akhir-akhir ini banyak terjadi di Indonesia. Rata-rata dilakukan pelaku lalu diposting dengan santainya ke media sosial masing-masing pelaku.
Sebagian penista Agama Islam itu berhasil diciduk dan diproses polisi, sebagian lagi masih bebas berkeliaran dan hanya meminta maaf lewat medsos serta surat perjanjian materai 6.000 tanpa proses hukum. (*)
Penulis: Oga | HZA | Merdekapost.com
0 Comments:
Posting Komentar