Ilustrasi Penjemputan Warga Positif Rapid Test. (Foto:tribunjambi/ist) |
"Masyarakat disini sudah resah. Satu keluarga disini, tepatnya di dusun Batu Lumut Desa Aur Duri positif rapid tes," ujar salah seorang warga.
Keresahan warga karena yang bersangkutan isolasi mandiri di rumah saja. Takut hal itu tidak sepenuhnya dilakukan oleh yang bersangkutan karena pengawasan yang tidak begitu ketat, berbeda dengan pengawasan jika diisolasi di rumah sakit.
"Mereka sekarang ini diisolasi mandiri dirumah. Ini yang kami resahkan, kenapa tidak diisolasi di rumah sakit saja," ujarnya.
Baca Juga: Waduh, Warga Resah, Sekeluarga di Sungai Penuh Positif Rapid Test Hanya di Isolasi di Rumah
Menurut keterangannya, yang positif rapid test itu sehari-harinya bekerja sebagai tukang pembuat kunci di Pasar Kota Sungai Penuh.
"Pekerjaannya pembuat kunci di pasar Sungai Penuh," katanya.
Kades Aur Duri, Hendri Fetrinaldi membenarkan bahwa ada warganya yang positif rapid test. Dan saat ini sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Ya benar, beliau bekerja sebagai tukang kunci di pasar. Kalau tidak salah di dalam rumah itu ada tiga orang. Orang tua laki-laki sudah dua kali positif rapid tes dan tinggal menunggu uji swab. Orang tua perempuan dan anaknya baru satu kali rapid test, informasinya positif," ujar Kades.
Selaku kepala desa, dirinya sudah meminta supaya mereka melakukan isolasi dan tidak berkontak dengan siapapun.
"Kita sudah minta mereka mengisolasi dirumah. Kalau ada kebutuhan hubungi saja saya. Itu sudah saya sampaikan kepada mereka dan tetangga," ujar Kades.
Kenapa tidak diisolasi di rumah sakit? Dirinya mengaku tidak mengetahuinya karena itu adalah wewenang petugas.
"Itu saya tidak tahu. Kita sendiri berharap diisolasi di rumah sakit. Kita tidak bisa menjamin apakah mereka ini mengikuti protokol isolasi mandiri. Karena tidak terpantau oleh kita," sebutnya.
Sejauh ini lanjutnya, selama isolasi yang dilakukan dari pantauan pihak desa yang bersangkutan mematuhi protokol isolasi yang dilakukan. Dimana yang bersangkutan tidak ke luar rumah dan tetap berdiam diri di rumah.
Baca Juga: Hari Ini Ada 2 Pasien Corona yang Sembuh dari Bungo dan Sungai Penuh
"Mereka sekeluarga sejauh ini tetap di rumah saja. Untuk kebutuhan makanan, pihak desa selalu memberikan bantuan," ucapnya.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Sungai Penuh M Zamri mengungkapkan, untuk perkembangan virus corona di Sungai Penuh masih menunggu laporan dari Dinas Kesehatan.
"Untuk perkembangan hari ini, kami masih menunggu hasil laporan resmi dari dinkes," ungkapnya.)*
Sumber: TribunJambi | Editor: Rudi | Merdekapost.com
0 Comments:
Posting Komentar