Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Santyabudi |
“Masih diproses, tidak ada kompromi. Tapi tetap cari solusi paling pas dan proses penegakan hukum tetap berjalan,” tegasnya, di BNPB Provinsi Jambi, Senin (11/5/2020).
Baca Juga: Sadis... Gunakan Samurai, Begal Bacok Remaja di Tebo
Firman berharap, peristiwa yang terjadi di Kabupaten Bungo tersebut tidak terjadi lagi. “Masyarakat tidak boleh melakukan itu,” tambahnya.
Hingga saat ini, Kepolisian Daerah Jambi (Polda Jambi), belum menetapkan teraangka. Dikarenakan kejadian ini terjadi pada Minggu kemarin (11/5/2020).
“Saat ini pelaku belum ditetapkan tersangka, masih dalam proses lidik,” tutupnya.
Baca Juga: 5 Bulan Tak Dibayar Insentifnya, Guru Honorer Muaro Jambi Galau
Terpisah, sebelumnya, Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi, mengatakan, pihaknya akan tindak tegas seluruh pelaku PETI yang ada di sana dan kasusnya tegah diselidiki.
“Untuk pasca aksi pembebasan sejumlah personil kepolisian yang sempat disandra di lokasi tersebut dan situasi di sana saat ini sudah mulai kondusif kembali,” kata Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi, saat dihubungi, Senin (11/5/2020).
Kabid Humas, Kombes Pol Kuswahyudi, menambahkan, sebelumnya pihaknya mendapatkan informasi adanya aksi penyanderaan personil gabungan Polres Bungo dan Polsek Pelepat oleh masyarakat Desa Batu Kerbau, pada Minggu pukul 23.15 WIB.
Baca Juga : Kompak! Danrem dan Kapolda Jambi Berikan Bantuan ke Warga yang Kebanjiran
“Kemudian, Kapolres Bungo, AKBP Tri Saksono Puspo Aji, langsung turun memimpin evakuasi terhadap personil tersebut dan pada Senin dini hari sekitar 02.30 WIB berhasil membebaskan para sandra dan tidak ada korban dalam pembebasan tersebut,” tutupnya.
Penulis: Oga | Editor: Herizaldi | Merdekapost.com
0 Comments:
Posting Komentar