"Meski baru permulaan, tapi ini bermakna besar bagi masyarakat, bagi saya dan perjuangan rekan-rekan di dewan selama ini. Secara resmi, Bupati Kerinci bersama DPRD Kerinci sama-sama sepakat untuk menjadikan pembangunan jalan Pungut Mudik - Sungai Kuning (Renah Pemetik) menjadi skala prioritas di tahun 2021".
-- MENSEDIAR --
KERINCI - Bupati Kerinci Adirozal sepakat bahwa pembangunan jalan Pungut menuju Renah Pemetik (Sungai Kuning) akan masuk skala prioritas pembangunan di tahun 2021 nanti.
Hal ini disampaikan Bupati Kerinci pada saat sidang paripurna LKPJ Bupati Kerinci tahun 2019 di DPRD Kerinci Kamis (14/05/2020) kemarin, sebagai jawaban atas keluhan masyarakat yang selama ini berkali-kali disuarakan oleh anggota DPRD Kerinci terutama di Dapil III dan I yaitu perwakilan dari FPKB, PDI-Perjuangan, PKS dan Gerindra.
Lihat: Video Pernyataan Bupati Kerinci H Adirozal Jalan Pungut Renah Pemetik 2021
Mensediar, anggota DPRD Kerinci Dapil III dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa yang selama ini getol menyuarakan persoalan jalan ini angkat bicara.
Menurutnya, "Saya termasuk orang yang paling bahagia di Paripurna DPRD Kerinci hari ini (Kamis 14/5/2020) setelah mendengarkan pernyataan Bupati Kerinci sehubungan dengan prioritas pembangunan jalan Pungut-Renah Pemetik ditahun 2021".
Bupati Kerinci Dr H Adirozal saat menyampaikan pernyataannya terkait Prioritas Jalan Pungut - Renah Pemetik akan dibangun pada tahun anggaran 2021. (ist/mpc) |
Baca Juga: Yes!! Dewan dan Bupati Kerinci Sepakat, Jalan Pungut-Renah Pemetik Jadi Skala Prioritas 2021
"Insya Allah, saya bersama anggota dewan lainnya akan terus mengawal penganggarannya. Saya mencatat kesepakatan ini menjadi janji yg tidak saja didengar oleh masyarakat, tapi juga disaksikan Allah SWT. Semoga semua pengambil kebijakan tetap istiqomah. Aamiin ya Allah". Ungkapnya.
Lihat Juga: Video Mensediar DPRD Kerinci Dapil III Berjuang Keras untuk Pembangunan Jalan Pungut Renah Pemetik
Dilanjutkannya, Bupati juga menyatakan, bahwa jalan Pungut ke Sei kuning pada periode Bupati sebelumnya sudah dianggarkan Sekitar 35 Milyar, namun, kata Bupati, dikarenakan mobil atau motor menggunakan rantai sehingga membuat jalan yang sudah pengerasan itu terkelupas dan mudah rusak.
"Kita akan menghimbau masyarakat untuk tidak menggunakan rantai lagi dikendaraannya, dan ini akan sama-sama kita pantau kedepannya". Pungkas Politisi muda PKB ini. (ald)
0 Comments:
Posting Komentar