![]() |
Salah seorang warga Desa Pulau Tengah Kabupaten Kerinci melakukan ritual tolak bala "adzan dipintu rumah" untuk melawan virus corona. (afr/ist) |
Ritual yang dilakukan, yakni masyarakat adzan di depan pintu rumah selama tiga hari berturut-turut.
Kegiatan tersebut mulai dilakukan sejak Senin (30/3) kemarin.
Berbarengan dengan waktu adzan magrib, warga mengumandangkan adzan di depan pintu rumah.
Syeh Masjid Keramat Pulau Tengah, Zainal Muktip, mengatakan di Pulau Tengah sejak zaman nenek moyong mereka selalu menggelar ritual tolak bala.
Hal itu dilakukan apabila ada bencana, seperti angin kencang, penularan penyakit dan lainnya.
Jika hal seperti itu terjadi, sebutnya, maka warga melalui ninik mamak, orang tua cerdik pandai membunyikan canang.
Selanjutnya selama tiga hari, mereka melakukan adzan di depan pintu rumah masing-masing.
"Canang dibunyikan agar warga melakukan adzan disetiap rumah selama tiga hari berturut-turut," ungkapnya.
Adzan secara serentak itu dilakukan berbarengan dengan Adzan Magrib, Setelah adzan, warga langsung melakukan salat magrib seperti biasa.
“Ritual tolak bala kali ini dilakukan sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus corona,” ujarnya.
Dijelaskannya, melalui prosesi tersebut pihaknya ingin meminta kepada Tuhan Penguasa Alam semesta Allah SWT agar virus corona tidak tersebar di permukiman mereka.
Salah seorang warga bernama Anto menyebutkan, "Sejak Senin (30/3) warga Pulau Tengah melakukan adzan, ini akan dilakukan selama tiga hari berturut-turut di tiap-tiap pintu rumah," ujarnya.
Itu dilakukan sebutnya, sebagai prosesi tolak bala ancaman wabah Corona.
"Ini sudah dilakukan warga Pulau Tengah sejak zaman nenek moyang. Apabila ada bencana atau wabah penyakit menyerang," jelasnya. (afry)