Ini 4 Tips Agar Anak Tak Kecanduan Smartphone

Ilustrasi anak main smartphone. 
Di era yang serba digital ini, mustahil rasanya menghindarkan anak dari gadget seperti telepon pintar atau smartphone. Ya Moms, anak-anak kini sudah lazim dengan kehadiran dan kecanggihan smartphone. 

Sayangnya, kemajuan teknologi tak melulu membawa pengaruh positif bagi anak. Bila digunakan berlebihan, anak bisa jadi ketergantungan dengan gadget, Moms. 

Jika sudah ketergantungan, anak bisa malas bermain bahkan bersosialisasi dengan teman-temannya. Bahkan yang lebih parah, bisa membuat anak menjadi lupa waktu untuk beristirahat atau belajar di rumah. 

Nah Moms, agar anak tak kecanduan smartphone, Anda bisa mengantisipasinya dengan melakukan 4 hal ini. 

Luangkan waktu untuk anak 

Ilustrasi ibu sedang bermain bersama anak di halaman.  Foto: shutterstock
Kesibukan orang tua bisa membuat anak asyik sendiri dengan smartphone-nya. Karenanya, luangkanlah waktu bersama si kecil. Anda hanya perlu meluangkan waktu untuk sekadar ngobrol santai di rumah atau melakukan aktivitas bersama yang menyenangkan di akhir pekan. Misalnya melakukan wisata edukasi alam. 

Cara ini bisa membuat anak tidak lagi merasakan kesepian, sehingga si kecil tidak perlu lagi smartphone sebagai pelarian, Moms.

Mengalihkan Perhatian Anak dengan aktivitas yang menarik


Ilustrasi anak belajar masak. Foto: Shutterstock
Belajar Masak

Ajak anak melakukan aktivitas seru yang dapat mengalihkan perhatiannya dari smartphone. Misalnya mengajak anak membuat kerajinan tangan, membuat mainan dari kardus, atau mengajaknya membuat kue bersama Anda di dapur.

Anda juga bisa mengajak anak melakukan aktivitas fisik seperti  seperti berenang atau bermain bulu tangkis. Itu lebih bermanfaat dan bisa menunjang tumbuh kembangnya. Mengajak anak untuk mengenal alam juga bisa menjadi solusi agar anak lupa dengan smartphone.

Buat kesepakatan jadwal penggunaan smartphone

Ilustrasi ibu sedang mendampingi anak bermain internet  Foto: shutterstock
Dalam hal membatasi penggunaan smartphone, Anda perlu bersikap tegas. Caranya dengan mengajak anak berdiskusi terkait waktu mengakses internet serta aturan-aturan lain yang Anda tetapkan. Misalnya, boleh menggunakan smartphone di luar ketentuan jika digunakan untuk keperluan sekolah, yakni mencari referensi tugas di internet. 

Hindari  memberikan gadget secara penuh kepada anak, Moms. Latih si kecil agar selalu meminta izin terlebih dahulu dan mengembalikan smartphone dengan baik kepada Anda setelah selesai digunakan.

Batasi kuota internet pada smartphone

Ilustrasi anak bermain gagdet Foto: Shutterstock

Membatasi kuota juga bisa jadi cara terbaik agar anak tidak terlena dengan smartphone-nya, Moms. Dengan memberikan batasan kuota per harinya, Anda dapat melatih anak untuk lebih bertanggung jawab dan berhati-hati dalam menggunakan smartphone.

Karenanya penting memilih provider yang menawarkan program internet aman untuk keluarga atau menawarkan family protection. Misalnya menghadirkan kuota harian dengan bayaran bulanan seperti yang ditawarkan Smartfren.

Ya, Moms, Smartfren kembali meluncurkan varian terbarunya yaitu Super 4G Unlimited Lite dalam bentuk kartu perdana dan juga voucher data. Hadirnya produk ini, menjadikan pelanggan dapat memilih paket unlimited Smartfren yang sesuai dengan kebutuhan anak.

Sementara operator lain menghadirkan batas pemakaian wajar bulanan, Smartfren menghadirkan batas pemakaian wajar harian, 500MB setiap harinya hanya dengan 50 ribu rupiah per bulan.

Jadi Anda tak perlu khawatir anak akan berlama-lama bermain internet, karena dengan layanan ini, Anda sudah dapat membatasi penggunaan internet pada si kecil, melatih anak untuk lebih bertanggung jawab dan berhati-hati dalam menggunakan internet, serta tidak menjadikan anak sebagai heavy user internet di usia SD atau SMP. Untuk info lengkapnya, cek di sini ya, Moms!

Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Smartfren. 

Sumber : Kumparan

Related Postss

0 Comments:

Posting Komentar

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs