Jalan Pungut-Renah Pemetik Akan Dibangun 2021, Mensediar : Saya Pegang Janji Itu !

Jalan Pungut Mudik-Renah Pemetik, yang saat ini menjadi keluhan utama masyarakat karena kondisinya yang sudah sangat memprihatinkan. (doc/hza)

KERINCI, MP - Jalan Pungut Mudik-Renah Pemetik, yang saat ini menjadi keluhan utama masyarakat karena kondisinya yang sudah sangat memprihatinkan, meskipun jalan ini merupakan jalan sentral pertanian yang menghubungkan beberapa Desa di Renah Pemetik Kecamatan Air Hangat Timur dan Siulak Mukai, Hingga tahun 2020 ini menurut Dinas terkait belum bisa dianggarkan akan tetapi jalan ini Ini direncanakan akan dibangun pada tahun 2021 mendatang.

Berdasarkan keterangan dari Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Dinas PUPR Kabupaten Kerinci, belum dianggarkannya jalan Pungut Renah pemetik pada tahun 2020 ini dikarenakan jalan tersebut memakan biaya yang cukup besar sehingga belum bisa diprioritaskan untuk tahun ini, dan direncanakan akan dibangun pada tahun 2021 nanti.

Hal ini, disampaikan Mensediar, anggota komisi III DPRD Kerinci, dia menyebutkan, khusus jalan menuju Renah Pemetik, yang merupakan kawasan dan sentra pertanian Kerinci, ini adalah prioritas. selama ini ribuan masyarakat petani selalu mengeluhkan kondisi jalan ini.

Ditegaskannya, "karena  itulah, saat Hearing Saya menekankan kepada pihak PUPR Kerinci, untuk memprioritaskan pembangunan jalan tersebut".

Dilanjutkannya, "keterangan dari pihak PU, tahun 2020 ini tidak bisa dianggarkan, karena anggaran untuk pembangunananya cukup besar. Namun, mereka menjanjikan tahun 2021, dan Janji itu, saya pegang," Tegas Anggota DPRD Kerinci ini.

Selain itu, lanjutnya, dirinya juga meminta ketegasan dari pemerintah Kerinci, untuk menjaga kualitas pembangunan. Sebaliknya, pihaknya juga menekankan, kepada pemerintah, khususnya dinas Terkait untuk Mem-Blacklist Rekanan yang tidak bekerja sesuai dengan Spek.

"kita minta, tidak hanya perusahaannya saja, tapi oknum kontraktornya juga di Blacklist," tegas Mensediar Politisi asal FPKB itu. (hza)

Mensediar, Anggota Komisi III DPRD Kerinci saat hearing dengan DInas PUPR Kabupaten Kerinci (doc/mp)