Ini Kondisi Jalan ke Renah Pemetik yang Semakin Parah, Mana Janji Pemkab dan Dewan?


Ini Kondisi Jalan ke Renah Pemetik yang Semakin Parah, Mana Janji Pemkab dan Dewan?
Mobil jenis pic up ini harus ditarik ramai-ramai agar bisa melewati jalan renah pemtik yang semakin parah (ald)
KERINCI - Jalan utama menuju Renah Pemetik seakan tidak pernah habis menoreh cerita lara, sekaligus menjadi saksi bisu letihnya petani dalam mencari sesuap nasi, kenapa tidak semenjak Renah Pemetik dirintis selama puluhan tahun petani harus berjalankaki selama 12 jam untuk sampai ke daerah ini. Semenjak jalan utama ini di buka sekitar awal tahun 2000an nampaknya tidak menyelesaikan duka bagi petani, sampai sekarang jalan menuju Renah Pemetik masih rusak parah bahkan sering memakan korban.

Pantauan merdekapost, kondisi jalan saat ini sangat susah untuk dilalui karena sepanjang jalan sudah rusak parah apalagi ditambah dengan seringnya turun hujan, mobil pickup yang mengangkut barang-barang hasil pertanian harus ditarik dan didorong bersama-sama, bahkan ada mobil yang terbenam didalam lumpur tidak bisa bergerak lagi.

Salah seorang Tokoh Muda Renah Pemetik Elwan Sastra sangat menyayangkan kebijakan pemerintah daerah (pemkab) Kerinci yang tidak berpihak kepada masyarakat Renah Pemetik, dengan kondisi jalan yang sudah sangat parah sekarang ini mengakibatkan banyak hasil pertanian yang rusak karena tidak bisa diangkut menuju gudang pembeli.


"Selama ini Renah Pemetik selalu menjadi bualan politik, bahwa jalan akan diperbaiki, saat pemilihan Bupati dan anggota Dewan, namun setelah mereka dipilih, sampai sekarang jalan tidak kunjung diperbaiki, bahkan sampai sekarang Bupati dan Wakil Bupati belum pernah melihat nasib rakyatnya di Renah Pemetik," ujar  Pemuda Dusun Sungai Rotan Renah Pemetik ini.


Sementara itu, Hendrisman, Ketua Pemuda Desa Kemantan Agung yang juga ikut berkebun di Renah Pemetik Dusun Pelayang Empat  menyebutkan, "Kondisi jalan yang rusak parah dan sulit dilalui mengakibatklan kerugian besar bagi para petani, bahkan ada hasil pertanian seperti kentang dan cabe busuk dan tidak bisa di jual, walapun bisa diangkut petani harus mengeluarkan ongkos yang tinggi, bahkan ongkosnya lebih mahal dari harga jual kentang," terangnya. 

"Disamping itu, jalan yang sudah sangat parah ini tidak jarang menimbulkan korban, karena untuk melewatinya harus betul-betul berhati-hati, terpeleset sedikit maka akan sangat berbahaya". Tegas Hendri.

Kita berharap pemkab Kerinci  segera memperbaiki jalan utama menuju renah pemetik ini karena jalan ini menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. (adz/doc/kerincinews)

Kondisi disalah satu ruas jalan lainnya


 
Parah,,,,Kondisi disalah satu ruas jalan lainnya


Kondisi disalah satu ruas jalan lainnya, para sopir terpaksa menurunkan barang bawaannya dipinggiran jalan, rata-rata mobil pick up ini membawa hasil pertanian dari Renah Pemetik berupa kentang (adz/doc)



Related Postss

0 Comments:

Posting Komentar

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs