Ilustrasi |
Hal ini dikatakan Kepala BKD Kerinci, Sahril Hayadi, saat dikonfirmasi wartawan usai menghadiri paripurna DPRD Kerinci, kemarin.
"Untuk absen elektronik itu, kita akan panggil seluruh SKPD, untuk membahas absen yang belum diaktifkan sampai saat ini, kemungkinan dalam waktu dekat ini,"kata Sahril.
Dikatakannya, Bupati Kerinci sudah menginstruksikan kepada SKPD untuk segerakan mengaktifkan absen tersebut.
Menurutnya absen elektronik sidik jari dan wajah ini, sangat efektif diterapkan di kabupaten Kerinci, sehingga bisa meningkatkan kedisplinan PNS untuk masuk kantor.
"Cukup baik kalau bisa segera diterapkan absen seperti itu, sehingga PNS bisa rajin ke kantor,"tuturnya.
Sebelumnya, Sekda Kerinci, Zulfahmi, mengatakan salah satu kendala belum beroperasinya absen tersebut, operator untuk menjalankan alatnya belum ada.
"Ada yang sudah masang, dan ada juga yang belum memasangkannya, ini tentu belum bisa kita operasikan alat itu,ditambah lagi dengan belum adanya tenaga operatornya,"jelasnya beberapa waktu lalu.
Tidak hanya itu, masih belum optimalnya sosialisasi dengan pegawai membuat, PNS masih banyak yang belum mengetahui cara menggunakan alat absen elektronik sidik jari dan wajah tersebut.
"Itu juga menjadi salah satu kendala kita, masih banyak yang belum tahu cara mengoperasikannya,"katanya. (ald)
0 Comments:
Posting Komentar