Namun, bukan berarti Anda tak bisa menyiasatinya. Menurut Andreas Prasadja, dokter spesialis kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran, perlu siasat-siasat tertentu untuk memaksimalkan waktu tidur yang cukup saat bulan Ramadan.
Dokter yang akrab disapa Ade tersebut menjelaskan, tidur sangat penting dalam mengembalikan stamina dan daya tubuh serta konsentrasi. Berikut beberapa tips mengatasi kurang tidur selama bulan Ramadan:
1. Prioritas utama adalah tidur
Menurut Ade, tidur merupakan aktivitas dasar yang harus dipenuhi. “Jika tidur kita terpenuhi, maka daya tahan tubuh, konsentrasi dan performa kerja akan maksimal,” ujar Ade kepada CNN Indonesia, Selasa (23/6).
2. Tidur lebih awal
Karena waktu tidur malam berkurang untuk sahur, maka sebaiknya tidurlah lebih awal di malam hari. “Tidur lebih awal sekitar pukul 21.00 setelah Tarawih,” ujar Ade.
Ade juga menyarankan setelah sahur untuk tidur lagi. Namun, untuk menjaga kesehatan pencernaan, sebaiknya beri jeda beberapa saat sebelum Anda kembali ke tempat tidur. Pasalnya, langsung tidur setelah sahur bisa menyebabkan makanan yang sudah masuk ke lambung naik kembali ke tenggorokan, atau dalam istilah medis dikenal dengan refluks esofagus.
Lihat juga:Bahaya yang Mengintai Jika Anda Langsung Tidur Setelah Sahur
Jika Anda ingin tidur setelah sahur, sebaiknya gunakan bantal yang lebih tinggi agar gaya gravitasi tak membuat makanan dan asam lambung naik ke tenggorokan.
3. Manfaatkan jam makan siang
Bagi pekerja kantoran, ada waktu istirahat sekitar satu jam di siang hari. Waktu tersebut dapat Anda manfaatkan untuk tidur sejenak.
“Siang hari memanfaatkan jam makan siang untuk tidur jangan dianggap sebagai alasan kemalasan,” ujar Ade.
(CNN)
0 Comments:
Posting Komentar